Berita NTT

PDIP Konsen Tangani Stunting di NTT

Pemberian Makanan Tambahan atau PMT kepada anak dengan status sunting di level 20 persen, tertinggi secara nasional.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Anggota Komisi V DPRD NTT, Emanuel Kolfidus,S.Pd, (kiri) foto bersama usai Pemberian Makanan Tambahan atau PMT, Selasa 22 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tetap konsen dalam menangani masalah Stunting di NTT.

Penegasan penangangan Stunting di NTT oleh PDIP, disampaikan Anggota Komisi V DPRD NTT, Emanuel Kolfidus,S.Pd, Selasa 22 November 2022.

Menurut Emanuel Kolfidus, Provinsi NTT saat ini masih dihadapkan dengan masalah stunting di level 20 persen, tertinggi secara nasional.

Baca juga: Cuaca NTT, BMKG: Banjir Rob Akibat Fase Bulan Baru & Fase Perigee Landa Pesisir Flores dan Sumba-NTT

Untuk mengatasi masalah ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh  pemerintah, karena itu PDIP juga ikut konsen dalam menangani stunting di NTT.

Selain itu, lanjut Emanuel Kolfidus, stunting merupakan keadaan kronis gagal tumbuh pada anak-anak, terutama umur 0-2 tahun dan berdampak serius pada masalah kesehatan dan pendidikan. 

"Dalam turut mengatasi masalah stunting di NTT, DPP PDI Perjuangan membentuk Gerakan Perempuan PDI Perjuangan Peduli Stunting. Gerakan ini antara lain melalukan kegiatan penyadaran  (edukasi), juga intervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak dengan status sunting," kata Emanuel

Salah satu lokasi sasaran penanganan stunting yang dilakukan PDIP  yakni di Kabupaten Sikka.

Emanuel yang juga sebagai Anggota Fraksi PDIP DPRD NTT ini menjelaskan, kegiatan yang dilakukan yakni edukasi dan pembagian paket Pemberian Makanan Tambahan atau PMT kepada 100 anak stunting.

"Kegiatan ini dihadiri ibu Indarwati Pareira, istri Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Andreas Hugo Pareira. Pembagian paket  melaksanakan kegiatan Peduli Stunting di Kelurahan Kota Uneng dan Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka," katanya.

Baca juga: Soal Surat KLHK Tentang Kaji Ulang Pergub 85, DPRD NTT: Tidak Boleh Tabrak Aturan Demi Keinginan

Emmanuel mengatakan, kegiatan berupa edukasi dan pembagian paket PMT kepada 100 anak stunting di dua kelurahan tersebut dihadiri juga oleh Ketua TP PKK, Ani Idong, Camat Alok, Chery Newar.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved