Seleksi PPPK 2022
Kemenag Pastikan Buka Rekrutmen PPPK 2022 Formasi Umum,Karopeg:Pendaftaranya Tunggu Pengumuman Resmi
Kabar gembira, Kemenag pastikan buka Rekrutmen PPPK 2022 formasi umum, Karopeg: Pendaftarannya tunggu Pengumuman Resmi
lihat foto
POS-KUPANG.COM - Kementerian Agama ( Kemenag ) memastikan akan membuka Rekrutmen PPPK 2022 Formasi Umum. Kapan? Kepala Biro Kepegawaian ( Karopeg ) Setjen Kemenag Nurudin mengatakan tunggu Pengumuman Resmi.
Nurudin kepada media di Jakarta Sabtu 11 November 2022 juga memastikan jadwal Pendaftaran PPPK Kemenag 2022 yang beredar selama ini tidak benar.
Menurutnya, jadwal tersebut sebenarnya baru rencana pelaksanaan Rekrutmen PPPK Kemenag 2022.
Dijelaskan Nurudin, semua K/L, termasuk Kemenag masih dalam tahap validasi formasi oleh BKN untuk rincian formasinya. Belum ada pengumuman dari Kemenag tentang pendaftaran seleksi.
Baca juga: Pendaftaran PPPK Kemenag 2022 Kapan? Begini Penjelasan Karopeg Setjen Kemenag
"Jadi, pembukaan seleksi PPPK Kemenag masih menunggu Pengumuman Resmi. Saat ini yang dibuka baru untuk formasi guru Pemda dan tenaga kesehatan, sesuai dengan kebijakan Kementerian PANRB," kata Nurudin.
Penegasan ini disampaikan Nurudin merespon beredarnya informasi seputar rencana agenda pendaftaran seleksi PPPK Kemenag. Di situ disebutkan bahwa pendaftaran seleksi PPPK Kemenag 2022 akan dibuka 16 November sampai 7 Desember 2022.
"Informasi bahwa pendaftaran seleksi PPPK Kemenag 2022 sudah dibuka, itu tidak benar." jelasnya.
"Apalagi sampai disebut akan dibuka 16 November sampai 7 Desember 2022. Ini juga tidak benar. Yang beredar itu adalah jadwal rencana pelaksanaan, sekali lagi jadwal rencana pelaksanaan" sambungnya.
Baca juga: Kemenag Buka Pendaftaran PPPK 2022 Formasi Umum dan Honorer, Berikut Jadwal dan Rincian Formasi
Nurudin mengakui bahwa Kemenag memang akan melakukan rekrutmen PPPK Kemenag. Namun, pelaksanannya masih dipersiapkan, baik dari sisi waktu maupun skemanya.
"Informasi seputar rekrutmen PPPK Kemenag pasti akan diumumkan resmi melalui saluran media Kemenag, baik website maupun media sosial," tegasnya.
"Jadi, tetap merujuk pada informasi yang ada di media resmi Kemenag," tandasnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
