Berita Manggarai Barat

Akibat Hujan Deras, Jalan Trans Flores Dipenuhi Lumpur dan Bebatuan

Material tersebut memenuhi badan jalan akibat tersapu banjir. Sebelumnya, wilayah Culu diguyur hujan deras sejak pagi hingga petang.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Jalan Trans Flores kilometer 23 tepatnya di Desa Tondong Belang Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat dipenuhi material lumpur dan bebatuan. Terlihat petugas sedang mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi. Sabtu 19 November 2022 malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Ruas Jalan Trans Flores tepatnya di kilometer 23 Culu Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT, dipenuhi material lumpur hingga bebatuan.

Kejadian terjadi pada Sabtu 19 November 2022 sekitar pukul 18.30 Wita. Material tersebut memenuhi badan jalan akibat tersapu banjir. Sebelumnya, wilayah Culu diguyur hujan deras sejak pagi hingga petang.

Pantauan Pos Kupang di lokasi, lumpur hingga bebatuan memenuhi badan jalan. Akibatnya, ruas jalan Trans Flores sempat terjadi kemacetan sepanjang 1 km dari dua arah.

Terlihat sejumlah aparat kepolisian dari Polres Mabar bersama petugas BPBD Mabar bersiaga di lokasi. Dibantu warga, mereka tampak berusaha menyingkirkan material longsor dengan alat seadanya sembari menunggu datangnya alat berat.

Terlihat para pengendara mobil menunggu proses pembersihan titik longsor. Namun ada juga pengendara roda dua yang nekat melintas. Mereka diimbau waspada karena permukaan jalan masih dipenuhi lumpur dan bebatuan.

Kepala BPBD Manggarai Barat Ovan Adu mengatakan kejadian ini terjadi akibat luapan material dari persawahan yang terbawa arus banjir hingga turun ke badan jalan.

Baca juga: Wisata Labuan Bajo, Jenis Kapal Bisa DIsewa untuh Jelajani TN Komdo, Dari Pihinsi Hingga Yacht

"Hampir satu jam jalan ini mengalami kemacetan, kami bersama masyarakat sekitar melakukan upaya manual membersihkan sebagain material sehingga lalu lintas sudah kembali normal," jelas Ovan saat ditemui di lokasi Sabtu malam.

Ovan mengaku, kejadian serupa sudah sering terjadi di lokasi tersebut. Kedepan ia berharap, wilayah tersebut segera dibuatkan jembatan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Hampir mau empat kali kejadian yang sama terjadi disini. Konstruksi jalan yang tanpa jembatan menjadi salah satu faktor," ujarnya.

"Sekarang alat berat sedang menuju kesini untuk membersihkan material longsor, kami pastikan besok pagi jalan sudah kembali normal," tambahnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved