Pesta Raya Flobamoratas
Pesta Raya Flobamoratas, Selebgram NTT Kampanyekan Cinta Alam
Dewi juga mengajak para stakeholder untuk melihat karya anak muda sambil ikut barpartisipasi dalam menjaga bumi ini
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Beberapa selebgram asal NTT turut hadir dalam Pesta Raya Flobamoratas. Hal ini mereka lakukan sebagai wujud partisipasi anak muda dalam mengkampanyekan cinta alam.
Dalam acara Flobamoratas yang diselenggarakan di Waterpark Kupang, Sabtu, 19 November 2022, Dewi Leba, salah satu selebgram cantik asal NTT ini hadir dalam acara tersebut.
Dengan menggunakan topi berwarna merah putih dan kaos putihnya, ia mengatakan mendukung acara anak muda ini.
"Acara ini memberikan kesan peduli lingkungan dan iklim. Anak muda patut mengikuti acara ini supaya kita bisa tahu bahwa saat ini bumi sedang tidak baik-baik saja. Acara ini keren, juga karena sangat instagramable," kata pewara terkenal ini.
Dewi juga mengajak para stakeholder untuk melihat karya anak muda sambil ikut barpartisipasi dalam menjaga bumi ini.
Selebgram lainnya, Marisa Dilak mengatakan acara ini sangat mendukung anak muda agar semakin memperhatikan iklim. Ia berharap acara ini dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya.
Baca juga: Pesta Raya Flobamoratas, Konser Musik PRF, Sisibaiq Akan Tampilkan 6-7 Lagu
"Harapannya saya ditahun-tahun selanjutnya, acara ini atau yang seperti ini terus ada. Saya juga berterima kasih untuk para stakeholder yang sudah memberi dukungan penuh acara ini sehingga bisa sukses dari kemarin hingga hari ini," ujar wanita dengan tinggi semampai itu.
Dalam pantauan, acara Pesta Raya Flobamoratas ini dibuka oleh dua orang pewara, Ain Lawalu dan Kevin.
Ain Lawalu dan Kevin tampak memakai busana santai. Kevin memakai baju berwarna hijau stabilo, celana pendek dipadukan sepatu berwarna putih. Rambutnya diikat ponitile dan memakai topi berwarna putih.
Dan Ain Lawalu memakai baju kaos berwarna hitam, celana panjang jeans hitam dipadukan dengan sepatu berwarna putih. Rambutnya dibiarkan terurai dan Ain tampak cantik dengan tambahan topi tenun kain khas NTT.
Terlihat kedua pewara membuat acara begitu santai dengan menggunakan bahasa khas Kupang.
Acara dimulai dengan persembahan lagu hip-hop dan rap dari para bintang tamu yang datang dari berbagai daerah.
Baca juga: Warga Kota Kupang Serbu Pesta Raya Flobamoratas di Waterpark Flobamora Mall
Pada pukul 18:00 Wita, acara dijeda selama 15 menit untuk sholat Magrib.
Usai jeda tersebut dilanjutkan dengan persembahan lagu dan standup comedy.
Pantauan Pos Kupang, acara Flobamoratas pada hari kedua lebih ramai dari hari pertama, yaitu Jumat, 18 November 2022.
Pada pukul 19:12 Wita, terlihat bagian depan panggung dipenuhi dengan penonton. Adapun sekitar delapan stan juga dipenuhi oleh pembeli, baik stan kuliner maupun cenderamata.
Pada Pesta Raya Flobamoratas mengundang ketertarikan banyak anak muda untuk turut hadir menyaksikan karya kreatif anak muda lainnya yang mengkampanyekan cinta alam lewat Flobamoratas ini melalui konser musik dan pentas seni.
Fandi Nugraha, salah satu pengunjung mengatakan ia mengetahui acara ini dari temannya. Menurut dia, acara ini sangat mengundang minat anak muda untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim.
Baca juga: Pesta Raya Flobamoratas, Nobar PRF 2022 Tayangkan Film yang Serukan Keresahan Krisis Iklim
"Karena kita tahu perubahan iklim ini sangat krusial ditandai dengan cuaca sekarang yang tidak bisa tebak. Dan itu merupakan salah satu efek dari perubahan iklim," kata pria dengan hoodie coklat dengan topi hitamnya tersebut.
Ia menambahkan perubahan iklim ini terjadi bukan karena alam, tapi terjadi karena ulah kita sebagai manusia. Dan karena emisi karbon semakin banyak.
"Kegiatan ini menyadarkan kita untuk lebih peduli tentang kesehatan Iklim atau keadaan iklim. Film yang diputar kemarin menurut saya sangat menarik terutama dalam menyadarkan kita soal pentingnya menjaga iklim," ujar pria berusia 21 tahun tersebut.
Moris, pengunjung lainnya yang turut hadir bersama saudaranya tersebut mengatakan pameran foto aksi iklim dan kain yang dipamerkan menambah pengetahuan soal iklim dan kain adat khas NTT.
Dari pantauan, selama acara ini berlangsung ada seorang penerjemah bahasa isyarat yang berdiri di panggung sebelah kanan.
Wanita tersebut tampak memakai busana berwarna hitam. Ia terlihat dalam setiap acara, baik standup comedy maupun konser musik. (Tesha/Marni)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS