Ganjar Pranowo Titip Pesan Khusus ke Puan Maharani: Gelar Doktor HC Jadi Penambah Semangat
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menitipkan pesan khusus kepada Puan Maharani, Putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
POS-KUPANG.COM – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menitipkan pesan khusus kepada Puan Maharani, Putri Ketua Umum PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ), Megawati Soekarnoputri.
Pesan khusus Ganjar Pranowo itu terkait penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan (Korsel) kepada Puan Maharani, Senin 7 November 2022.
Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Ketua DPR RI tersebut, diselenggarakan di Busan, kota metropolitan terbesar kedua di Korea Selatan.
Terhadap pengukuhan gelar doktor itulah, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah itu memberikan apresiasi dengan ucapan selamat kepada Ketua DPR RI tersebut.
Baca juga: NasDem Buka Peluang Anies Baswedan Berpasangan dengan Puan Maharani di Pilpres 2024, Hasilnya Pasti
Melalui unggahan instagramnya, sosok yang digadang-gadang sebagai calon presiden dari PDIP itu menyampaikan ucapan selamat kepada Puan Maharani.
"Selamat ya Mbak Puan atas penganugerahan Doktor Honoris Causa dr Pukyong National University, Korea Selatan," tulis Ganjar dalam akun Instagram pribadinya ganjar_pranowo, yang dikutip Selasa 8 November 2022.
Melalui unggahannya itu, Ganjar berharap agar gelar yang diperoleh Puan Maharani dapat menjadi penambah semangat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia.
"Semoga jadi penambah semangat dan spirit perjuangan," ujarnya.
Untuk diketahui, penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa tersebut didahului dengan penyampaian pidato ilimiah oleh Puan Maharani.
Dalam pidatonya tersebut, Puan Maharani bercerita tentang latar belakang keluarga, perjuangannya sebagai politikus hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di DPR RI saat ini.
“Saya terlahir di lingkungan keluarga politisi negarawan. Kakek kami, Dr. Hc. Ir. Soekarno atau Bung Karno, adalah salah satu founding fathers bangsa Indonesia, Proklamator Kemerdekaan Negara Indonesia dan Presiden Pertama Republik Indonesia,” kata Puan seperti dikutip dari laman dpr.go.id, Senin 7 November 2022.
Puan Maharani kemudian menyinggung kiprah politik Megawati Soekarnoputri, ibunya dan almarhum Taufiq Kiemas, ayahnya.
Baca juga: Ahok Masuk Kategori Lima Besar Calon Presiden, Kalahkan Puan Maharani, AHY dan Ketum Partai Golkar
Lantaran terlahir dari keluarga politikus, sehingga hal itu pun menjadi pendorong utama baginya dalam memilih jalur politik untuk berkarier demi bangsa dan negara.
Berangkat dari perjalanan karier Puan Maharani hingga menempati posisi puncak sebagai Ketua DPR RI itulah, sehingga Ganjar Pranowo pun tak sungkan-sungkan memberikan ucapan selamat kepada Ketua DPP Partai Banteng Moncong Putih itu.
Relawan Ganjar Tabur Bunga
Hari ini, Kamis 10 November 2022, relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kita Ganjar Nusantara (KGN), melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Di Taman Makam Pahlawan ini, Relawan Ganjar Pranowo dan melakukan tabur bunga. Mereka juga mengunjungi makam Muhammad Taufiq Kiemas, ayahanda Puan Maharani yang dianggap sebagai tokoh nasionalis dan religius.
Boyke Hasiholan, Ketua Umum DPP Kita Ganjar Nusantara (KGN), mengajak seluruh DPD dan DPC KGN di seluruh Tanah Air membumikan sikap kepahlawanan Bung Tomo.
Di mana nasionalismenya yang tinggi, cinta tanah air serta rela berkorban dengan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
Baca juga: Ganjar Pranowo Temui Presiden Jokowi, Bukan Bicara Politik Tetapi Bahas Ekonomi
Menurut Boyke, semua itu merupakan modal inti kesatuan dalam keberagaman nilai-nilai budaya untuk melawan kekuatan yang menginginkan Indonesia terkotak-kotak.
"Tema Hari Pahlawan Nasional Tahun 2022 adalah 'Pahlawanku, Teladanku'. DPP KGN dalam momen ini ingin mengedepankan seorang negarawan dari salah satu tokoh politik nasional, yakni bapak Muhammad Taufiq Kiemas. Tokoh Nasionalis dan Religius yang wafat pada 8 Juni 2013," ujar Boyke Hasiholan dalam keterangannya, Rabu 9 November 2022.
"KGN akan tabur bunga dan berziarah di Makam Pahlawan Nasional Kalibata-Jakarta," tambah Boyke Hasiholan.
Boyke juga mengatakan Taufiq Kiemas merupakan tokoh yang sangat mencintai Indonesia dengan luar biasa.

"Dan beliau menegaskan pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan persatuan kepada generasi muda bangsa," tambah aktifis GMKI tahun 1988 itu.
Dikatakannya, secara nasional, KGN memiliki pemikiran-pemikiran strategis yang sejalan dengan impian dan harapan yang digagas Taufiq Kiemas.
Baca juga: Presiden Jokowi Lebih Dekat dengan Ganjar Pranowo Ketimbang Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Sebagai tokoh politik nasional, katanya, Taufik Kiemas telah menginspirasi KGN untuk berjuang dengan semangat kepahlawanan yang memerdekakan bangsa dari kebodohan, kefasikan dan membangun negeri menuju Indonesia yang kuat dan maju.
"Karena itu, momentum Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022 menginspirasi KGN bersama pemikiran nasionalis-religius kepahlawanan Bapak Taufiq Kiemas yang bersatu dengan pemikiran Ganjar Pranowo yang merakyat, nasionalis-religius, untuk menerima kehendak rakyat, melanjutkan keberlangsungan pembangunan nasional yang memajukan dan mensejahterakan rakyat Indonesia," paparnya.
Apa Itu Honoris Causa?
Dilansir dari wikipedia, Honoris Causa atau Gelar Kehormatan adalah sebuah gelar kesarjanaan yang diberikan perguruan tinggi kepada seseorang yang tanpa perlu mengikuti ujian dan lulus dari pendidikan untuk mendapatkan gelar itu.
Gelar Honoris Causa bisa diberikan apabila seseorang telah dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.
Gelar doktor kehormatan tercatat pertama kali diberikan kepada Lionel Woodville sekitar tahun 1470 oleh Universitas Oxford, Oxford, Oxfordshire, Inggris.
Lionel Woodville kemudian dikenal sebagai Uskup Wilayah Salisbury.
Pada awalnya, pemberian gelar doktor kehormatan dianggap sebagai sesuatu hal yang tidak biasa.
Pemberian gelar doktor kehormatan ini mulai dianggap biasa sekitar abad ke-16.
Yakni saat banyak universitas yang belum tenar pada saat itu, menerima kunjungan kehormatan dari universitas-universitas ternama seperti Universitas Oxford atau Universitas Cambridge.
Persyaratan Gelar Honoris Causa
Tak semua perguruan tinggi bisa memberi gelar doktor kehormatan.
Hanya perguruan tinggi yang memenuhi syaratlah yang diberikan hak secara eksplisit untuk memberi gelar doktor kehormatan.
Berikut persyaratan-persyaratannya untuk dapat menganugerahkan Gelar Honoris Causa:
1. Pernah menghasilkan sarjana dengan gelar ilmiah Doktor;
2. Memiliki fakultas atau jurusan yang membina dan mengembangkan bidang ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan bidang ilmu pengetahuan yang menjadi ruang lingkup jasa dan atau karya bagi pemberian Gelar; dan
3. Memiliki guru besar tetap sekurang-kurangnya tiga orang dalam bidang sebagaimana dimaksud pada poin kedua.
Kriteria Gelar Honoris Causa
Adapun seseorang yang bisa menerima Gelar Doktor Honoris Causa apabila karya atau jasanya:
- Luar biasa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, dan pengajaran
- Sangat berarti bagi pengembangan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sekelompok bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial budaya
- Sangat bermanfaat bagi kemajuan atau kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara pada khususnya serta umat manusia pada umumnya
- Secara luar biasa mengembangkan hubungan baik dan bermanfaat antara bangsa dan negara dengan bangsa dan negara lain di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya, dan
- Secara luar biasa menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi perkembangan perguruan tinggi. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS