Berita NTT

LPPOM MUI Provinsi NTT Gelar Bimtek Proses Sertifikasi Halal Gratis Buat Industri Kecil Menengah

LPPOM MUI NTT melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) proses sertifikasi dan audit terhadap Pelaku Usaha

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ELISABETH EKLESIA MEI
POSE BERSAMA- Dr. Khalid K. Moenardy, M.Si selaku Direktur LPPOM MUI Provinsi NTT bersama jajarannya dan peserta pelaku IKM pose bersama di Aula Muhammadiyah Jln. K. H. Ahmad Dahlan, Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Sabtu (5/11) pagi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei.

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia atau LPPOM MUI NTT melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) proses sertifikasi dan audit terhadap Pelaku Usaha.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang, Jalan  K. H. Ahmad Dahlan, Kayu Putih, Kec. Oebobo, Kota Kupang, Sabtu (5/11/2022) pagi.

Sebelum melakukan proses sertifikasi, didahului dengan sambutan dari Dr. Khalid K. Moenardy M.Si selaku Direktur LPPOM MUI Provinsi NTT, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi NTT Nasir Abdullah, dan sambutan Majelis Ulama Indonesia diwakili oleh Sekretaris Umum MUI NTT Drs. Husen Anwar.

"Kegiatan ini merupakan ikhtiar kita semua untuk memberikan informasi dan edukasi kepada semua pihak, khususnya kepada para Pelaku Usaha, agar produk atau industri makanan dan minuman (termasuk obat-obatan dan kosmetik) yang dihasilkan halal dan toyibah," Kata Khalid selaku Direktur LPPOM MUI NTT.

Dikatakan jumlah Pelaku Usaha IKM (Industri Kecil Menengah) yang mengikuti kegiatan BIMTEK sebanyak 135, hanya 11 dari 22 Kabupaten/ Kota yang mengikuti BIMTEK, dan peserta yang terbanyak berasal dari Kota Kupang, yaitu sebanyak 71 orang (52,59 persen).

10 Kabupaten lainnya adalah Ende (8), Kabupaten Kupang (14), Flotim (10), Sumba Timur (3), SBD (3), TTS (8), Manggarai (7), Ngada (7), Alor (1), Rote (3) dan Belu (1).

Baca juga: HIPMI Kota Kupang Sarankan Pelaku Usaha dan Masyarakat Tidak Bergerak Sendiri

Peserta yang mengikuti kegiatan secara langsung sebanyak 37 peserta. Sedangkan untuk peserta yang tinggal di luar Kota Kupang, mereka gabung melalui zoom (online).

"Yang mengikuti kegiatan ini difasilitasi oleh kementerian perindustrian (KEMENPERIN RI). Terdapat 135 peserta UKM diberi gratis sertifikasi halal sebagai bentuk kerja sama LPPOM MUI dan KEMENPERIN RI," Kata Sekretaris satgas halal Provinsi NTT, Muhammad Moa.

Jumlah Peserta yang akan diberi sertifikasi gratis dinilai sangat sedikit.

Menurut Khalid, salah satu kendala utamanya ialah terbatasnya waktu yang dimiliki untuk bisa menghubungi semua pelaku usaha yang berada pada semua Kabupaten/Kota.

Namun, dia juga mengajak Kadis Perindag dan kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, undangan sekalian serta peserta BIMTEK untuk memanfaatkan momentum yg ada sebagai langkah awal untuk mempercepat proses sertifikasi halal yang telah diwajibkan bagi jenis produk tertentu sebagaimana telah ditetapkan melalui PP Nomor 39 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang jaminan produk halal.

Hj. Lies Fachie Badjideh sebagai Dewan Pengawas LPPOM MUI menyerahkan kartu tanda peserta sertifikasi halal kepada beberala pelaku IKM sebagai bentuk simbolis  sahnya kegiatan tersebut.

Baca juga: Pelaku Usaha Ikut Bimbingan Teknis Perizinan Usaha Sistem Online

Adapun dokumen yang diperlukan untuk terdaftar sertifikasi halal yaitu surat permohonan sertifikasi halal, Formulir Pendaftaran, Aspek legal NIB, dokumen penyelia halal (penetapan penyelia halal, salinan KTP, daftar riwayat hidup) diunggah dalam satu file, nama produk, daftar produk dan bahan yang digunakan dokumen pengolahan produk, izin edar (SUHS) jika ada dan manual SJPH. Semua dokumen yang dibutuhkan diunggah dan diisi dalam aplikasi SiHalal.

Turut hadir dalam kegitan tersebut, Abas Kasim wakil direktur LPPOM MUI Provinsi NTT, Erick Takoy (Staf Disparekraf),Husen Anwar (Sekda MUI NTT), H. Ma'ruf Peni (Dewan Pengawas) Muhammad Nur (Pengurus LPPOM), Hj. Lies Fachie Badjideh (Dewan Pengawas LPPOM), Sultani Rifai (Disperindang Kota), Hj. Helda (Dewan Pimpinan MUI NTT), Syarifudin (Dekan FE), Siti Syahida Nurani (Dekan FH), Syaloomi Marthina (Pengurus Dekranasda NTT), Syarifuddin Darajad (Dekan Fisipol) , Elisabeth Boni (Kabid UKM Kota) , Kadis Perindustrian NTT Pak H. Nasir Abddulah, H. Anwar Pua Geno (Dewan Pimpinan Mui NTT), Ir. Syamsul Bahri (Warek 3 UMK) , Zeth Sony Libing (Kadis parekraf NTT) dan 37 peserta UKM lainnya yang hadir secara langsung di Aula Muhammadiyah.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved