KKB Papua

KKB Papua Serang Pekerja dan Bakar Kamp Tambang di Pegunungan Bintang, Satu Orang Tewas

KKB Papua menyerang dan membakar kamp tambang 81 di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu 5 November 2022

Editor: Agustinus Sape
DOK POLRES PEGUNUNGAN BINTANG PAPUA
LOKASI TAMBANG - KKB Papua membakar kamp pekerja tambang emas liar di daerah Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, 5 November 2022. Penyerangan itu mengakibatkan seorang pekerja bernama Rolmo Tuenoa tewas. 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua menyerang dan membakar kamp tambang 81 di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu 5 November 2022 malam waktu Papua.

Akibat penyerangan itu, seorang pekerja bernama Rolmo Aldus Tuenoa (29) dilaporkan meninggal dunia atau tewas.

Aparat keamanan sudah mengevakuasi jenazah korban dari lokasi kejadian ke Kabupaten Boven Digoel, Minggu 6 November 2022.

Jenazah Rolmo Tuenoa_01
EVAKUASI - Proses evakuasi jenazah pekerja tambang bernama Rolmo Tuenoa yang tiba di daerah Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Minggu 6 November 2022. Kelompok kriminal bersenjata membunuh Rolmo di daerah tambang emas yang diduga tidak berizin di daerah Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Sabtu 5 November 2022.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban meninggal dunia lantaran kehabisan darah setelah disabet senjata tajam tepat mengenai pergelangan tangan.

"Korban mengalami luka sabetan sajam di pergelangan tangan hingga putus. Itulah yang menjadi dugaan penyebab meninggalnya korban lantaran kehabisan darah," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu 6 November 2022.

Lebih lanjut Kabid Humas Polda Papua menambahkan, jenazah korban dan saksi yang berhasil selamat telah dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

"Saat ini korban dan saksi-saksi dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, dan selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan oleh petugas," paparnya.

Baca juga: KKB Papua - Jubir ULMWP : Satu Tiang Bangsa Papua Boleh Patah, Tapi Akan Muncul 1001 Filep Karma

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, penyerangan dan pembakaran kamp tersebut diduga kuat dilakukan oleh KKB kelompok Bocor Sobolim dari Kabupaten Yahukimo.

Sebab, lokasi pembakaran kamp tambang ini bersebelahan dengan tempat kejadian perkara saat seorang pekerja tewas dipenggal beberapa hari lalu.

"Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo," imbuhnya.

Sementara itu, terkait kondisi terakhir di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, relatif aman dan secara berangsur mulai kondusif.

"Situasi di Kampung Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang relatif aman dan kondusif, personel gabungan terus meningkatkan penjagaan dan patroli," pungkasnya.

Kapolres Pegunungan Bintang

Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Cahyo Sukarnito ketika dihubungi dari Jayapura mengatakan, penyerangan itu terjadi di kamp pekerja tambang sekitar pukul 18.00 WIT. Lengan Rolmo putus terkena sabetan benda tajam dan tewas akibat kehabisan darah.

Dari penyelidikan sementara, para pelaku bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Bocor Sobolim. Sebelumnya, kelompok ini membunuh Supriadi, pekerja di area tambang emas, juga di daerah Kawe, pada 5 Juli 2022.

”Para pelaku tidak hanya menyerang Rolmo, tetapi juga membakar kamp pekerja,” ujar Cahyo.

Baca juga: TNI Polri Tangkap Anggota KKB Papua Intan Jaya, Bocah Perempuan Terkena Peluru Nyasar

Ia menuturkan, jenazah korban telah dievakuasi dengan helikopter ke Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel. Daerah tersebut lebih dekat dengan Boven Digoel.

”Tidak ada akses jalan darat dari Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang ke Kawe. Kami harus melewati Boven Digoel karena lebih dekat ke Kawe untuk mengevakuasi korban,” kata Cahyo.

kkb Papua Bocor Sobolim_01
KKB PAPUA - Tentara pembebasan nasional Organisasi Papua Merdeka di bawah pimpinan Bocor Sobolim di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kawe merupakan salah satu daerah berjarak cukup jauh dari Oksibil. Berdasarkan citra satelit, jarak dari Distrik Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang, ke Kawe 30 kilometer, dan harus melewati daerah pegunungan.

Ia menambahkan, diperkirakan lebih dari 1.000 petambang ada di daerah Kawe dan sekitarnya hingga kini. Daerah itu merupakan salah satu lokasi tambang emas yang diduga ilegal karena belum berizin.

”Kami mengimbau petambang emas meninggalkan lokasi tersebut. Mereka rawan menjadi korban serangan para pelaku dari kelompok tersebut,” kata Cahyo.

Sementara itu, juru bicara tentara pembebasan nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menegaskan pihaknya bertanggung jawab atas insiden di Kampung Kawe, Pegunungan Bintang. Aksi ini dipimpin langsung oleh Bocor Sobolim.

”Kami akan terus menyerang warga yang bekerja di lokasi tambang emas Ilegal. Perbuatan mereka telah mencuri hasil sumber daya alam dari tanah Papua,” kata Sebby.

Sumber: tribunpapua.com/kompas.id

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved