Berita Kota Kupang
Lurah Oebufu Zet Batmalo: Bentuk Tempat Penitipan Sampah Ramah lingkungan
Zet mengakui bahwa masalah pengelolaan sampah merupakan hal yang sangat sulit di wilayah perkotaan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lurah Oebufu, Zet Batmalo mengatakan, penanganan sampah berbasis masyarakat di Kelurahan Oebufu dengan membentuk tempat penitipan sampah atau TPS yang ramah lingkungan.
TPS yang ramah lingkungan, kata Lurah Oebufu, Zet Batmalo yakni lokasi TPS ditumbuhi tanaman Obat keluarga (Toga), di jalan Kejora, Kelurahan Oebufu, kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Saat ditemui POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Senin, 31 Oktober 2022, Lurah Oebufu, Zet Batmalo, menyampaikan program penanganan sampah berbasis masyarakat dengan menggunakan manajemen Bank sampah.
Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemuda di Bello Kota Kupang Lakukan Aksi Pungut Sampah
“Kita gencarkan penanganan sampah berbasis masyarakat, kita teri genjarkan untuk pengurus sampah disetiap Rukun Tetangga atau RT, kemudian pengurus sampah itu membawa sampah menuju ke TPS. TPS bukan lagi kita namakan Tempat pembuangan sampah tetapi kita namakan tempat penitipan sampah”, ujar Zet Batmalo.
Selain itu, lanjut Zet Batmalo, kita menyediakan TPS ramah lingkungan yang terpusat di jalan Kejora, RT 15 RW 9 dengan ditanami Toga, kemudian kita menggunakan manajemen Bank sampah yang bekerja sama dengan PT pengalaman.
Zet mengakui bahwa masalah pengelolaan sampah merupakan hal yang sangat sulit di wilayah perkotaan.
“Jadi memang menglolah sampah ini hal yang sangat sulit bagi wilayah perkotaan “, ucap Zet.
Zet mengakui bahwa upaya pihak pemerintah membersihkan saluran air tidak terlalu maximal karena kurangnya kesadaran masyarakat.
Baca juga: 7 Penyanyi Indonesia Timur Tampil di BNS Festival Sumpah Pemuda di Kota Kupang
"Jadi kita sementara melakukan pembersihan di Selokan-selokan, got-got air, tetapi, kesadaran warga baik yang pejalan kaki, yang menggunakan kendaraan, sopir dan penumpang, sopir-sooir bemo belum sadar seperti got yang di Manarata situ”, ucap Zet.
Zet berharap Pemerintah Kelurahan dapat melakukan kolaborasi dengan Tokoh agama, masyarakat, tokoh masyarakat, karang taruna, Sekolah-sekolah dan Dinas untuk kebersihan Kelurahan.
“Jadi kita berharap kolaborasi antara tokoh agama, sekolah-sekolah, tokoh masyarakat, karang dan dinas untuk menjaga kebersihan “.ucap Zet.
Imanuel Timlafu salah satu warga Kelurahan Oebufu mengatakan bahwa masyarakat sampah-sampah di selokan-selokan di mayoritasi oleh sampah yang dibuang pemilik kendaraan.
"Dong yang buat selokan banyak sampah tu itu dong yang bawa Oto deng motor yang biasa buang botol minuman deng plastik makanya hujan itu sampah dong biasa muncul “, jelas Imanuel dalam dialek kupang.
Imanuel berharap pemerintah dapat memberikan sanksi bagi pengendara jalan yang membuang sampah sembarangan
"Mereka buang sembarang, pemerintah pasang CCTV, buang sampah bisa tangkap dan dapat sangsi”, harap Imanuel. (cr.22)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS