Kunjungan Tentara Australia ke Timor Leste, Momen untuk Refleksi

POS-KUPANG.COM - Rombongan Tentara Australia yang pernah bertugas di Timor Leste pada masa awal Kemerdekaan 20 tahun lalu beranjangsana ke negara tersebut akhir Oktober 2022 dalam program Indo-Pacific Endeavour (IPE).

Mereka tercengang. Luas wilayah negara Timor Leste memang tidak berubah, termasuk jaraknya dari wilayah Australia, tapi masyarakat dan infrastruktur Timor Leste sudah banyak berubah.

Kehadiran mereka di Timor Leste diorientasikan sebagai kesempatan refleksi. Mengunjungi tempat-tempat yang pernah mereka datangi, bercengkerama dengan masyarakat, termasuk bermain bola bersama anak-anak.

Seluruh kunjungan tentara Australia ke Timor Leste ini dirangkum dalam laporan yang dibuat Kapten Lily Charles dari Departemen Pertahanan Australia: defence.gov.au.

Bagi Brigadir Malcolm Wells, kembali ke Timor Leste untuk Indo-Pacific Endeavour (IPE) lebih dari 20 tahun setelah penempatan pertamanya ke negara itu adalah waktu untuk refleksi.

Dengan hari-hari Pasukan Internasional Timor Timur (INTERFET) yang telah lama berlalu, negara itu – hanya 700 kilometer barat laut Darwin – tetap serupa, tetapi juga sangat berbeda.

Baca juga: Timor Leste dan Australia Sepakati Kerjasama Pertahanan, Ramos Horta Temui Anthony Albanese

Penduduk setempat tangguh dan terus bekerja menuju masa depan yang lebih cerah, di mana Brigadir Wells mengatakan dia percaya Australia, dan ADF, memainkan peran penting.

“Ketika saya memikirkan bagaimana masa depan hubungan antara Australia dan Timor Leste, pertama-tama saya harus melihat ke belakang ketika saya terakhir di sini 20 tahun yang lalu. Saya tidak dapat membayangkan akan menjadi negara berkembang dan sukses Timor Leste,” kata Brigadir Wells.

“Saya memimpin tim pelatihan pertama Australia dengan Angkatan Bersenjata Timor Leste (F-FDTL) di kamp pelatihan Metinaro saat sedang dibangun.

“Jadi untuk kembali kali ini dan melihat kemajuan besar di kamp, ​​​​sebagai pusat profesional F-FDTL, serta dua dekade memperkuat dan memperkuat persahabatan dan kemitraan antara ADF dan F-FDTL, benar-benar luar biasa.

“IPE menghadirkan berbagai kemampuan ADF untuk bekerja dengan mitra kami di sini di Timor Leste, menunjukkan komitmen bersama kami untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas, sejahtera, dan terbuka.”

Membangun hubungan

Rahasia keberhasilan kunjungan pertama IPE ke Timor Leste adalah hubungan yang dibangun dengan baik oleh Program Kerjasama Pertahanan.

Berkantor pusat di Dili, program ini adalah salah satu yang terbesar di wilayah dekat Australia.

Tim yang terdiri dari sekitar 30 ADF dan staf sipil bekerja dengan F-FDTL dan Kementerian Pertahanan untuk meningkatkan kapasitas F-FDTL dan hubungannya dengan ADF.

Program ini menjadi dasar bagi kerja sama pertahanan Australia dengan Timor Leste, dengan kegiatan seperti IPE meningkatkan hubungan yang sudah terbukti ini melalui kegiatan militer dan keterlibatan dengan masyarakat setempat.

Baca juga: Timor Leste dan Australia Sepakati Kerjasama Pertahanan, Ramos Horta Temui Anthony Albanese

Kunjungan ke Timor Leste melibatkan banyak kegiatan dalam beberapa hari yang singkat, termasuk keterlibatan kepemimpinan utama, keterlibatan komunitas, band dan sekolah, seminar hukum maritim, aktivitas gender, perdamaian dan keamanan dengan anggota perempuan F-FDTL dan Maritim.

Unit Polisi, resepsi resmi di kapal HMAS Stalwart dan pertandingan sepak bola persahabatan namun kompetitif antara perwakilan Australia dan Timor Leste.

Serangkaian pengalaman pertama

Kunjungan Stalwart adalah yang pertama ke pelabuhan asing sejak ditugaskan pada tahun 2021, yang pertama ke Timor Leste oleh kapal Angkatan Laut Australia setelah penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang baru pada bulan September, dan yang pertama sejak perbatasan ditutup pada tahun 2020 karena Covid -19 pembatasan.

Itu juga merupakan kapal pertama yang datang bersama di Pelabuhan Tibar yang baru di Dili.

Menteri Pertahanan Timor Leste Brigadir (purn) Filomeno da Paixao de Jesus menghadiri resepsi resmi di atas kapal Stalwart dan mengatakan dia senang berbagi makanan dengan teman-teman Australia.

“Sangat penting bagi kita untuk menyambut kunjungan ADF pada saat ini juga ketika Latihan Hari'i Hamutuk baru saja berakhir, serta momen penting ketika mereka dapat datang untuk memperingati INTERFET,” Brigadir Filomeno da Paixão de Jesus dikatakan.

“Kami berbicara tentang Pertahanan, Perjanjian Kerjasama Pertahanan antara Australia dan Timor Leste, serta Perjanjian Status Pasukan, yang akan membuat hubungan bilateral kami sangat kuat.

“Oleh karena itu, sangat penting untuk memperdalam hubungan kita sehingga di masa depan, sebagai negara tetangga bersama dengan Australia, kita dapat menemukan keamanan dan perdamaian di kawasan tempat kita tinggal bersama ini.”

Terhubung melalui olahraga

Sementara para pemimpin senior membahas peningkatan kerja sama militer, tentara dari Brigade 1 Angkatan Darat Australia sedang membangun hubungan yang berbeda.

Mengunjungi sekolah-sekolah dasar di seluruh Dili, tim mengirimkan buku-buku dan bola-bola sepak sebelum mengajak para siswa mengikuti beberapa pertandingan sepak bola halaman sekolah.

Letnan Kyle Johnston adalah bagian dari tim dan mengatakan mengunjungi Dili adalah pengalaman yang membuka mata bagi banyak anggota.

“Kami datang untuk bermain sepak bola dengan tim pasukan pertahanan lokal, tetapi kami juga memiliki kesempatan untuk berkeliling ke berbagai sekolah dan keluar di komunitas dan melakukan beberapa keterlibatan komunitas yang sangat berarti,” kata Letnan Johnston.

“Menelusuri jalan-jalan Dili, itu membawa kita semua kembali ke ketahanan orang-orang di sini.

“Setelah semua yang mereka lalui dan betapa bahagianya anak-anak, tertawa dan bermain terlepas dari semua hal yang terjadi di sekitar mereka, sungguh menakjubkan untuk dilihat.

“Ketika kami sampai di sekolah, suasananya benar-benar menakjubkan bahkan sebelum kami turun dari mobil - anak-anak tertawa dan berteriak, tetapi pada saat yang sama, begitu ada yang mengatakan sesuatu, mereka sangat hormat dan rendah hati. demikian juga.

“Itu benar-benar membuat kami melihat kembali dari mana kami berasal, melihat jumlah semangat yang mereka miliki setiap hari.”

Kunjungan sekolah merupakan awal dari pertandingan utama tim, dengan tim Brigade 1 menang 3-0 atas F-FDTL.

Ini mengikuti Cosgrove-Xanana Shield, pertandingan tahunan antara veteran F-FDTL dan tim penasihat INTERFET untuk memperingati ulang tahun misi INTERFET dan menghormati kontribusi para veteran untuk kemerdekaan Timor.

Brigadir Wells mengatakan itu adalah akhir yang tepat untuk keterlibatan IPE di negara ini.

“Itu adalah pertandingan olahraga yang sangat kompetitif, tetapi dimainkan di antara teman-teman,” kata Brigadir Wells.

“Begitu banyak personel ADF di sini sebagai bagian dari IPE kembali lagi, memperbaharui persahabatan lama, dan karena personel layanan kami terus mengalami bekerja di bagian dunia ini dengan teman-teman, kekuatan hubungan itu akan terus tumbuh.

“Jadi ketika saya melihat 20 tahun ke depan, saya hanya bisa membayangkan bahwa pertumbuhan ini akan terus berlanjut di jalur yang sama. Saya penuh harapan untuk seperti apa Timor Leste dalam 20 tahun dan saya tahu bahwa ADF berharap untuk menjadi bagian dari perjalanan itu dengan Timor Leste.”

Sumber: defence.gov.au

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS