Berita NTT
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94
Upacara yang ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi dan teks Sumpah Pemuda ke-94 ini mengusung tema “Bersatu Bangun Bangsa”.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Kepolisian Nusa Tenggara Timur / Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, M.Hum memimpin upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022, yang digelar di lapangan apel Mapolda NTT, Jumat 28 Oktober 2022.
Hadir dalam upacara ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol Heri Sulistianto, Irwasda Kombes Pol Zulkifli dan para Pejabat Utama Polda NTT serta diikuti oleh seluruh Anggota maupun ASN Polda NTT.
Upacara yang ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi dan teks Sumpah Pemuda ke-94 ini mengusung tema “Bersatu Bangun Bangsa”.
Baca juga: Kapal Cantika 77 Terbakar, Penyidik Polda NTT Ambil Keterangan Saksi Nahkoda dan ABK
Kesempatan itu, Kapolda NTT selaku Inspektur Upacara membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Mali yang menyampaikan bahwa hari Sumpah Pemuda ke-94 ini mengambil tema “Bersatu Bangun Bangsa”, dengan maksud bahwa persatuan menjadi kekuatan yang tangguh untuk membangun peradaban yang unggul.
“Tema ini memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia”, ucap Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma.
Tema ini juga menjadi pengejawantahan nilai agung Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang.
“Inilah yang menjadi tekad kita untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dan sepanjang masa”, lanjut Kapolda NTT.
Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Tim Jibom dan Radioaktif Brimob Polda NTT Sterilisasi Lokasi Pembukaan
Pihaknya menambahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
“Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan”, katanya.
“Sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan”, tambahnya.
Dijelaskan, peran pemuda dalam mempelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini selalu memilik arti penting karena ancaman-ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan Indonesia”, jelas Kapolda NTT.
Semangat untuk selalu bersungguh-sungguh membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur secara dinamis sesuai konteks lingkungan strategis yang selalu berubah.
Menurutnya, Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang.