Politani Kupang
Wisudawan Politani Negeri Kupang Harus Jadi Pelopor Industri Pertanian
para wisudawan sudah memiliki kemampuan lapangan yang sangat baik. Johanis mengaku dengan kemampuan wisudawan sekarang mereka dapat berdiri sendiri
POSKUPANG.COM, KUPANG - Johanis A. Jermias selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang mengatakan lulusan Politani Kupang harus menjadi pelopor dalam industry pertanian.
Hal ini diutarakan Johanis dalam pidatonya dalam rangka Wisuda Sarjana Terapan Angkatan XVIII dan Ahli Madya Angkatan XXXVIII di Aula Student Center Politani Kupang, Kamis, 27 Oktober 2022.
Menurutnya, kedepan Politani Kupang akan terus menerapkan reformasi birokrasi.
“Reformasi birokrasi akan dilakukan secara sistematis, terpadu, dan komperehensif. Hal ini untuk mewujudkan good governance yang meliputi aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan dan pelayanan publik prima, yakni mudah, murah, cepat dan lebih baik. Peningkatkan kualitas sumber daya manusia dari aspek jumlah dan akan menjadi perhatian serius kedepannya,” kata Johanis.
Ia juga mengingatkan para wisudawan sudah memiliki kemampuan lapangan yang sangat baik. Johanis mengaku dengan kemampuan wisudawan sekarang ini, mereka dapat berdiri di atas kaki sendiri.
Karena itu, ia berharap wisudawan dapat menjadi wirausahawan handal yang dapat terjun ke industri-industri pertanian.
“Jadilah pelopor pertanian, jadilah inspirator yang mampu mendorong masyarakat agar mengoptimalkan berbagai teknologi untuk mengakselerasi profesi lokal yang dimiliki,” tegas dia.
Baca juga: Politani Kupang Gelar Seminar, Dua Guru Besar UGM Bicara Soal Kedaulatan Pangan
Pada akhir pidatonya, ia mengucapkan profisiat bagi para wisudawan dan orang tua.
“Profisiat kepada para wisudawan, semoga ilmu dan keterampilan yang sudah diperloleh dapat berguna untuk masa depan, terutama bangsa dan negara. Dan kepada orang tua, terima kasih sudah mempercayakan anak-anak untuk menempuh pendidikan di kampus ini,” ujarnya.
Sementara itu Asisten III Sekda NTT Samuel Halundaka dalam sambutannya mengatakan NTT tidak memiliki lahan tidur, tapi masyarakatlah yang tidur.
Dengan hadirnya para wisudawan pemerintah berharap mereka mampu mengaplikasikan ilmu itu kepada masyarakat karena kondisi inflasi yang sedang terjadi secara global.
“Kita butuh orang yang mampu melakukan pencegahan di tengah masyarakat yang terkait dengan penekanan inflasi di daerah. Momentum wisuda merupakan refleksi keberhasilan. Jangan dipandang sebagai seremonial rutin, tetapi harus disikapi dengan bijak untuk melakukan koreksi terhadap proses manajerial pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan hasil yang telah dicapai,” ujar dia.
Ia mengajak para wisudawan untuk merubah pola pikir. Samuel mengatakan berpikirlah untuk memulai sesuatu yang bermanfaat dari diri sendiri untuk orang lain dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
“Jangan bermimpi menjadi manusia yang pintar, tapi berpikir menjadi manusia bernilai. Saya tantang semua wisudawan dan wisudawati untuk menganggap setiap tantangan sebagai peluang yang positif untuk masa depan yang baik,” pinta dia.
Baca juga: Politani Kupang Akan Gelar Festival dan Lomba Pangan Lokal Milenial
Perwakilan wisudawan, Sonia Putri Rulan memberikan sambutannya dalam acara wisuda tersebut.