Oxygen.id Jalin Kerjasama dengan Pos Kupang, Upload Konten Jadi Lebih Cepat
Oxygen.id yang merupakan perusahaan internet service provider (ISP) dari PT Mora Telematika Indonesia ( Moratelindo )
POS-KUPANG.COM - Oxygen.id yang merupakan perusahaan internet service provider (ISP) dari PT Mora Telematika Indonesia ( Moratelindo ) menjalin kerjasama dengan PT Timor Media Grafika. Hal itu ditandai dengan silaturahmi yang dilakukan, Selasa (25/10).
Jajaran Oxygen.id diterima Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Hasyim Ashari, dan General Bussines Margaretha lin Wahyuningrum. Mereka terdiri dari Eriko Masri selaku Head of Merketing Communications & Digital Department, Anggoro Andrian sebagai Assistant Manager Creative Digital.
Ada juga Theo Udju Wadu, Willem Naldy Radja dan Yohanes Buang Charly Selaku Sales Regional Regional Oxygen.id. "Sejak pertemuan kita Mei lalu, puji Tuhan bersambung dengan kerjasama," kata Theo Udju Wadu sambil menyebut sebuah cafe, tempat pertama kali bertemu dengan jajaran Pos Kupang.
Theo mengaku bersyukur karena keinginan untuk bekerjasama disambut sangat baik oleh manajemen Pos Kupang. "Kenapa kita memilih Pos Kupang, karena di NTT dia media terbesar. Tidak hanya NTT, berita-beritanya juga bisa diakses secara nasional,"' ujarnya.
Karena itulah menurut Theo, bersama tim di Kupang, begitu dibentuk Regional 3, langsung memilih Pos Kupang sebagai partner bisnis. Dirinya juga bertanya bagaimana dengan kualitas jaringan Oxygen yang sudah terpasang selama ini.
"Alhamdulillah, semua lancar. Jadi lebih kencang. Kami memang membutuhkan jaringan dedicated untuk kecepatan download dan upload. Khususnya untuk teman-teman di divisi Video Production Officer," jawa Hasyim Ashari.
Menurut Hasyim, jaringan untuk produksi video tidak bisa digabung dengan kebutuhan lain, mislanya website atau untuk bagian bisnis, karena butuh kecepatan. "Apalagi, kami sedang fokus, serius mengelola Channel Youtube dan Facebook Instream Video. Memang semua tergantung bahan untuk video, tapi kecepatan dan konsistensi jaringan sangat kami butuhkan," papar Hasyim.
Mendengar jawaban tersebut, Theo dan tm daro Oxygen mengaku senang. Ia pun meminta jajaran Pos Kupang untuk tidak segan-segan memberikan masukan, jika ada pelayanan Oxygen yang masih kurang berkenan. Eriko Masri, Head of Merketing Communications & Digital Department Oxygen tak kalah sumringah.
"Di luar Jakarta, Jawa, Pos Kupang adalah media pertama yang menjalin kerjasama dengan kami. Kami senang sekali. Hal-hal terkait dengan kerjasama tentu bisa kita diskusikan agar sama-sama menguntungkan untuk kedua pihak," imbuhnya.
Lelaki berkacamata yang biasa disapa Rico ini menjelaskan, pihaknya juga sedang menjajaki kerjasama dengan media massa di Sumatera. Khususnya di Jambi dan Medan. "Sudah sounding ke teman-teman di sana. Kita akan terus kembangkan jaringan kerjasama dengan media," kata Rico.
Ia pun mengapresiasi sejumlah penawaran program kerjasama Pos Kupang. Bahkan ia menilai tawaran tersebut akan membantu Oxygen lebih dikenal luas di Kupang pada khususnya dan NTT pada umumnya. "Nanti, kita akan kemas agar tidak monoton. Misalnya untuk podcast, kita akan menitikberatkan pada how to. Kalo jualan terus, nanti orang akan bosan," kata dia.
Theo menimpali, selain di Kupang, jaringan Oxygen saat ini sudah tersedia di Labuan Bajo, Manggarai Barat. "Pak Bupati menyambut baik kehadiran kami di sana. Sebab masyarakat Labuan Bajo memang butuh alternatif provider agar akses terhadap informasi bisa lebih maksimal. Apalagi, kita ketahui bersama kalau Labuan Bajo masuk sebagai destinasi wisata premium di Indonesia," papar Theo.
Ia pun sedang menimang sejumlah program dan terobosan di Labuan Bajo untuk membantu pemerintah dan masyarakat setempat mendapatkan akses internet yang lebih baik. "Beberapa titik kita sedang timbang untuk wifi gratis misalnya. Tapi, ini masih kita diskusikan dengan Jakarta," tegasnya.
Anggoro Andrian, Assistant Manager Creative Digital Oxygen menambahkan, upaya pihaknya untuk memperkuat brand di tengah masyarakat, tidak hanya dilakukan melalui media mainstream. Namun juga dengan mengoptimalkan media sosial.
"Antara lain melalui instargam. Instagram juga kami desain denan pendekatan millenial. Misalnya pemilihan warna dan tema," ujarnya.