KKB Papua

KKB Papua - Berseteru dengan Sebby Sambom, Damianus Magai Yogi Klaim Punya 10 Ribu Pasukan

Dua bos KKB Papua, Panglima Tertinggi West Papua Army Damianus Magai Yogi dan Juru Bicara KOMNAS TPNPB Sebby Sambom, berseteru.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
Istimewa
Jurub Bicara KOMNAS TPNPB Sebby Sambom. Panglima Tertinggi West Papua ArmY Damianus Magai Yogi dan Sebby Sambom berseteru. KKB Papua pecah? 

POS-KUPANG.COM - Bos Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, Panglima Tertinggi West Papua Army Damianus Magai Yogi dan Juru Bicara KOMNAS TPNPB Sebby Sambom, berseteru.

Sebby Sambom menyebut Damianus Magai Yogi sebagai antek TNI. Sementara Damianus Magai Yogi menuding Sebby Sambom berinisiatif membangun Negara Sosialis Papua.

Damianus Magai Yogi juga menyebut Sebby Sambom berada dibalik kasus pasukan tentara sosialis menelanjangi 8 warga sipil dan 1 anggota TNI di Distrik Topiyai Kabupaten Paniai, Papua Barat, Sabtu 8 Oktober 2022 lalu.

Peristiwa bermula dari 8 warga sipil beserta 1 personel TNI selesai mengantar profil tank air di Distrik Aradide dan kembali ke Kampung Enarotali.

Aksi perampokan dilakukan kelompok sosialis mengatasnamakan TPNPB. Skenario kelompok sosialis dan TNI mendramakan perampokan.

Bocoran strategi Badan Inteligen Nasional (BIN) telah terbaca berdasarkan data akurat analisis sosial dan politik dalam pergerakan militer Indonesia. Tujuannya menciptakan konflik horisontal, menjalankan TPNPB-OPM demi sosialisme Indonesia serta rakyat dituduh teroris karena pegang anak panah.

Baca juga: KKB Papua Terima Dana Desa, Penjabat Gubernur Papua Barat : Kepolisian Tindak Tegas Kelompok Ini

Hal ini disampaikan Damianus Magai Yogi sebagaimana dilansir dari thetpn-pbnews.com. Dia mengatakan, ada perang rahasia dibalik pergerakan kelompok sosialisme di bawah pimpinan Sebby Sambom.

Damianus Magai Yogi mengatakan, pada tahun 2020, Sebby Sambom telah mewacanakan deklarasi Negara Sosialis. Hal itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Hukum Humaniter Internasional (HHI)

Damianus Magai Yogi mengklaim lebih dari 10.000 pasukan aktif di seluruh wilayah West Papua, termasuk pasukan TRWP yang ada di luar negeri. Dia telah mandat langsung untuk menjalankan operasi militer sejak 1 Juli 2022.

"Kami mendapatkan informasi terakhir bahwa, pergerakan perampokan dibuat oleh TPNPB dengan pegangan anak panah. Kami terkejut. Yang menggunakan anak panah lalu merampok di jalan bukan TPNPB-OPM namun, kriminal (sosialis) dan nama gerakan mereka gerakan sosialis Indonesia," katanya.

Dia kembali menegaskan bahwa yang memegang panah merampok masyarakat sipil bukan TPNPB, TNPB, Dewan Militer dan masyarakat setempat.

"Kami pertahanan West Papua menggunakan senjata sebagai alat perang sesuai hukum humaniter. Kami tidak akan gunakan anak panah dalam perang demi mencegah kesalahpahaman terhadap masyarakat sipil. Anak panah digunakan oleh masyarakat untuk berburuh," ujar Damianus Magai Yogi.

"Indonesia juga harus paham bahwa PO kami itu, PO mutlak menggunakan perangkat nasional antara Papua dan Indonesia selain alat canggih seperti bom dan lain-lain," tambahnya.

Baca juga: KKB Papua - Kisah Polisi Jalan Kaki 30 Jam Kejar KKB Demi Selamatkan Warga Distrik Kiwirok

"Paskah penyerangan anggota TPNPB oleh gabungan gerakan sosialis dan TNI di Kampung Baguwo 2022 itu menunjukkan bawah kelompok sosialis di bawah pimpinan Sebby Sambom adalah benar-benar fasilitas Indonesia yang sengaja menggunakan topeng Papua untuk memenangkan Indonesia," kata Damianus Magai Yogi.

Menurut Damianus Magai Yogi, Sebby Sambom keliru dalam pergerakan. "Sebby Sambom dan beberapa anak buah dari kota datang menyamar di hutan menjalankan tugas dikte dari militer Indonesia."

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved