Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Doa Yang Rendah Hati dan Jeritan Yatim Piatu

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Doa Yang Rendah Hati dan Jeritan Yatim Piatu.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
BERDOA - Ilustrasi orang Farisi dan pemungut cukai yang sedang berdoa. "Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan bukan juga seperti pemungut cukai ini! 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Doa Yang Rendah Hati dan Jeritan Yatim Piatu.

RP. Leo Kleden menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Kitab Sirakh 35:12-14 16-18, 2Timotius 4:6-8 16-18, dan bacaan Injil Lukas 18:9-14.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 23 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

1. Selama tiga minggu berturut-turut kita mendapat pelajaran berharga tentang doa dari bacaan-bacaan Kitab Suci.

  • Dua minggu lalu kita belajar untuk "bersyukur".
  • Minggu lalu: "Berdoalah dengan tekun".
  • Minggu ini Yesus mengajar kita untuk "berdoa dengan rendah hati memohon ampun", melalui kisah berikut ini.

2. Ada dua orang pergi berdoa di kenisah: Orang Farisi dan pemungut cukai. Orang Farisi yang merasa diri saleh itu berdoa dengan melafalkan semua kebajikan diri di depan Tuhan.

Ini pernyataan keangkuhan rohani, karena doa Farisi itu hanyalah madah pujian bagi diri sendiri. Tuhan menolak doa si congkak hati.

3. Pemungut cukai sadar akan dosanya dan dengan rendah hati mohon ampun: "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini."

Dan Tuhan berbelaskasih pada orang yang rendah hati: "Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Tuhan Mendengarkan Doa Orang Benar

4. Sehubungan dengan ini kita patut memahami kata-kata dari Kitab Sirakh dalam Bacaan Pertama: "Jeritan yatim piatu tidak diabaikan-Nya atau pun jeritan janda yang mencurahkan permohonannya". "Doa orang miskin menembus awan...".

Doa anak-anak yatim piatu, para janda dan fakir miskin menembus awan karena si papa tidak punya andalan pada siapa pun juga.

"Kemiskinan yang paling nestapa ialah keadaan di mana orang tidak diperhatikan lagi, dan sama sekali tidak dikasihi," kata Bunda Teresa dari Kalkuta.

Jeritan mereka mengetuk pintu belaskasih Tuhan, dan menggedor hati kita umat-Nya, agar rela menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi mereka.

5. DOA

+ Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini dan lapangkanlah hati kami untuk menjadi tanda belaskasih-Mu bagi sesama yang menderita. Amin.

Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.*

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved