KKB Papua

KKB Papua - Benny Wenda Desak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Bebaskan Buchtar Tabuni

Ketua Dewan ULMWP Buchtar Tabuni, Bazoka Logo dan Iche Murib ditangkap di Sungai Kamwolker Jayapura kemudian dibawa ke Polresta Jayapura Kota.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Suasana penangkapan Ketua Dewan Pemerintahan Sementara ULMWP Bucthar Tabuni, Bazoka Logo dan Iche Muribdi di kediaman Bucthar Tabuni di Sungai Kamwolker Jayapura kemudian dibawa ke Polresta Jayapura Kota, Senin 17 Oktober 2022. 

POS-KUPANG.COM - Personel Polresta Jayapura Kota Polda Papua menangkap tiga tokoh penting pergerakan Papua Barat Merdeka, Senin 17 Oktober 2022.

Mereka yang ditangkap, yaitu Ketua Dewan Pemerintahan Sementara Papua Barat ( ULMWP ) Buchtar Tabuni, Menteri Politik ULMWP Bazoka Logo serta Menteri Urusan Perempuan dan Anak Iche Murib.

Ketua Dewan ULMWP Buchtar Tabuni, Bazoka Logo dan Iche Murib ditangkap di kediaman Bucthar Tabuni, di Sungai Kamwolker Jayapura kemudian dibawa ke Polresta Jayapura Kota.

Penangkapan tiga pejabat ULMWP dibenarkan Presiden Sementara ULMWP Benny Wenda melalui akun Twiternya @BennyWenda.

Benny Wenda menyatakan, polisi Indonesia telah menangkap Buchtar Tabuni bersama dua Menteri ULMWP.

Menurut Benny Wenda, Buchtar Tabuni merupakan salah satu pemimpin pembebasan paling penting di Papua Barat.

Selain menjabat Ketua Dewan Papua Barat, Buchtar Tabuni juga anggota Komite Dewan ULMWP.

"Apa kejahatan mereka? Apa pembenaran yang mungkin dapat dilakukan untuk tindakan keras ini? Ini setelah pertemuan damai di kediaman pribadi. Hak untuk berkumpul adalah hak asasi manusia yang mendasar, yang diabadikan dalam konstitusi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia," tandas Benny Wenda.

Baca juga: KKB Papua - Buchtar Tabuni, Ketua West Papua Council, Dicokok Polresta Jayapura Kota

"Setiap tahun, Parlemen Nasional ULMWP bertemu untuk berbagi informasi tentang peristiwa di daerah mereka dan mendiskusikan situasi perjuangan," tambahnya.

Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ini menegaskan bahwa orang Papua Barat memiliki hak, di bawah hukum internasional, untuk memobilisasi secara damai untuk kemerdekaan.

Menurut Benny Wenda, Buchtar Tabuni adalah advokat terkemuka untuk solusi damai di Papua Barat. Beliau pembawa damai sejati, baik untuk Papua Barat dan migran Indonesia.

Buchtar Tabuni telah mengadvokasi tanpa henti untuk referendum kemerdekaan yang dimediasi secara internasional.

Benny Wenda mengatakan, ini bukan pertama kalinya Buchtar Tabuni menjadi sasaran Indonesia.

Buchtar Tabuni telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di balik jeruji besi, dan sebelumnya ditangkap dan didakwa dengan pengkhianatan karena keterlibatannya dalam protes anti-rasisme pada tahun 2020.

"Ini adalah penganiayaan politik. Kerasnya perlakuan Buchtar hanya karena posisinya sebagai pemimpin yang dihormati di perjuangan kemerdekaan," kata Benny Wenda.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved