Berita Sumba Barat
Jaringan Internet Susah, Siswa SD Masehi Pegarewa Sumba Barat Kesulitan Ikut ANBK
jaringan internet di wilayah Desa Patiala Dete sangat buruk sehingga peserta ANBK dari sekolah ini harus berpindah-pindah mencari jaringan
Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK- Siswa siswi SD Masehi Pegarewa di Desa Patiala Dete, Kecamatan Laboya Barat, Sumba Barat kesulitan mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK.
Pasalnya, Jaringan Internet di wilayah Desa Patiala Dete sangat buruk sehingga peserta ANBK dari sekolah ini harus berpindah-pindah mencari jaringan internet.
Para siswa berharap pemerintah membangun jaringan internet yang baik hingga menjangkau ke seluruh pelosok tanah air termasuk di Sumba Barat khususnya di Desa Patiala Dete sehingga mereka bisa mengikuti ANBK dengan lancar.
Hal ini diungkapkan tiga siswi peserta ANBK yakni Naomi Holi Bulu, Pironasti Nyanyi, Berta Bota Muda didampingi teman-temannya di sekolah itu, Selasa 18 Oktober 2022.
Para siswa mengaku sedikit bingung karena harus berpindah-pindah tempat ujian ANBK dari SMPN I Laboya Barat ke bukit Welek dan kembali lagi ke SMPN I Laboya Barat, Sumba Barat karena buruknya jaringan internet.
"Kami mengerjakan tidak tenang dan buru-buru karena takut jaringan buruk kembali. Apalagi cuaca mulai mendung dan pasti jaringan internet lelet bahkan hilang sama sekali," tutur Naomi.
Dikatakan Naomi dan rekannya bahwa mereka bisa mengoperasikan komputer dengan bimbingan para guru dan bisa mengerjakan latihan soal ANBK pada Senin 17 Oktober 2022 dengan lancar.
Namun ketiganya mengaku mengerjakan terburu-buru karena harus berpindah-pindah tempat ujian ANBK dari laboratorium SMPN I Laboya Barat ke Bukit Welet dan sebaliknya kembali ke SMPN I Laboya Barat karena jaringan internet buruk.
Karena itu, siswa siswi meminta pemerintah segera membangun jaringan internet yang baik, penerangan listrik PLN memadai dan dukungan fasilitas lain seperti laptop dan perangkat lainnya memadai sehingga pelaksanaan ANBK ke depan lebih baik lagi.
"Andai saja, jaringan internet baik maka kami tidak perlu harus berjalan menempuh jarak cukup jauh hingga SMPN I Laboya Barat untuk melaksanakan gladi ANBK. Kami harus menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya. Padahal sekolah kami sudah ada laptop," kata Naomi diaminkan kedua rekannya.
Baca juga: Ketiadaan Jaringan Internet, Puluhan Siswa SMP di Manggarai Barat NTT Ujian di Tengah Hutan
Mestinya, tambah Pironasti Nyanyi, mereka melaksanakan ANBK di sekolah dan tidak perlu harus mencari jaringan internet.
"Pasti kami bisa mengerjakannya dengan baik. Untuk itu, kami berharap pemerintah mau membantu membangun jaringan internet yang baik sehingga tidak perlu berjalan jauh lagi untuk mengikuti ANBK. Kami percaya, pemerintah pasti membantu kami di sini," tambah Berta Bota Muda.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS