Ima Mahdiah Sebut Anies Baswedan Ingkar Janji, dari 23 Janji Kampanye, Hanya Lima yang Terlaksana

POS-KUPANG.COM - Ima Mahdiah, Anggota DPRD DKI Jakarta membeberkan dosa-dosa Anies Baswedan selama mengemban jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam lima tahun terakhir.

Dosa-dosa Anies Baswedan sebagaimana yang dimaksud Ima Mahdiah, adalah janji-janji kampanye Pilgub 2018 yang tidak terlaksana, tidak ditepatinya selama memimpin Ibu Kota Negara itu.

Bahkan kelemahan kepemimpinan Anies Baswedan itu telah disampaikan Ima Mahdiah kepada Sekjen PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) Hasto Kristiyanto.

Atas laporan Ima Mahdiah itulah Hasto Kristiyanto pun membeberkan bahwa selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, hanya 5 dari 23 janji kampanye yang dilaksanakan Anies Baswedan.

Baca juga: Zulfan Lindan Beberkan Hasil Kajian NasDem: Anies Baswedan Bakal Lebih Dahsyat dari Jokowi

"Ini berdasarkan laporan dari Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah. Bahwa dari 23 janji kampanye, yang dilaksanakan hanya 5," ungkap Hasto.

Oleh karena itu Hasto meyakini, bahwa Mantan Mendikbud RI itu tak mampu melanjutkan agenda-agenda pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika kelak menjadi presiden.

"Ini ada 23 janji kampanye Pak Anies dari laporan Ima, dan hanya lima yang dijalankan" kata Hasto di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022.

Selama ini, lanjut Hasto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengeluhkan tidak adanya pembebasan lahan untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta.

"Pak Basuki baru saja mengeluh, ketika normalisasi sungai Ciliwung, pembebasan lahan tidak dilakukan oleh pemerintah daerah. Padahal ada Rp 315 triliun anggaran selama 5 tahun Pak Anies," ujarnya.

Sementara itu, Ima Mahdiah mengatakan, belum lama ini pihaknya menggelar acara refleksi 5 tahun kepimpinan Anies Baswedan. Saat itu hadir juga pengamat tata kota dari poltik dan bagian riset.

Saat itu terungkap bahwa dari lima janji yang direalisasikan Anies Baswedan, salah satunya adalah pemberian dana hibah kepada ormas-ormas.

"Setiap kampanye mereka selalu menjanjikan Oke Oce, membentuk 200 ribu wirausaha baru, tapi sampai saat ini hanya terealisir hanya 3 persen saja," tuturnya.

Baca juga: Anies Baswedan Jamu Heru Budi Hartono Sebelum Memulai Bertugas, Diskusikan Jakarta 2 Tahun ke Depan

Sementara Program Rumah DP 0 persen yang digembar-gemborkan selama ini, misalnya, tidak terealisasi secara optimal.

"Dan yang paling rumit, adalah normalisasi sungai untuk mengatasi atau minimal menekan banjir di Jakarta. Ini jadi masalah, karena banjir masih terjadi. Kemacetan dan sampah sampai sekarang 0 persen tidak dijalankan Anies," ungkapnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS