Timor Leste
Timor Leste Tetapkan Usia Kendaraan untuk Transportasi Darat Rute Dili - Kupang NTT Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Perum DAMRI memulai uji coba armada untuk transportasi lintas batas darat rute Dili-Kupang PP.
POS-KUPANG.COM - Pemerintah Indonesia melalui Perum Damri memulai uji coba armada untuk transportasi lintas batas darat rute Dili-Kupang PP.
Menyambut hal tersebut, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor Leste telah menetapkan usia kendaraan yang boleh masuk ke wilayah tersebut.
Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Gaspar de Araujo mengatakan, usia kendaraan yang boleh masuk Timor Leste minimal dengan tahun pembuatan lima tahun sebelumnya.
Dia mencontohkan, sekarang tahun 2022, maka armada yang masuk itu adalah armada buatan atau produksi tahun 2017.
Dalam rapat pembahasan SOP di Ruang Kolbano, Hotel Sotis Kupang, Senin 10 Oktober 2022, Gaspar meminta SOP tambahan mengenai investor potensial untuk memberikan kesempatan bagi investor, baik lokal maupun nasional.
Sedangkan mengenai jadwal operasional bus, menurut dia, harus diatur, misalnya Senin Dili - Kupang, Selasa balik Kupang-Dili. Bahkan, lanjutnya, untuk launching diminta agar dilakukan secara bersamaan.
Mengenai tarif pun, menurut dia, harus ada kesamaan, baik yang dari RI maupun yang dari Timor Leste.
Soal perizinan, kalau dari Indonesia diberikan untuk masing-masing kendaraan dan diperpanjang setiap tahun. Bahkan, ada aspek keamanan, fasilitas kesehatan dan asuransi.
Mulai uji coba
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub RI melakukan uji coba rute Kupang-Timor Leste menggunakan dua armada milik DAMRI.
Uji coba dimulai pada Senin 10 Oktober 2022 dengan mengambil rute Kupang-Terminal Soe-Terminal Tipe A Kefamenanu- Terminal Atambua. Kemudian pada Selasa 11 Oktober, dari Atambua ke PLBN Motaain - Terminal Bus Dili.
Sebelum uji coba rute, didahului dengan pembahasan SOP yang berlangsung di Ruang Kolbano, Hotel Sotis Kupang.
Hadir pada acara ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Imigrasi, Bea Cukai dan Karantina. Hadir pula pihak dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh, S.SiT., M.M.Tr bahwa kegiatan sebenarnya merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.
Baca juga: Kemenhub RI Uji Coba Dua Armada DAMRI Rute Kupang - Timor Leste
Dalam pertemuan di Istana Bogor pada Juli 2022, Presiden Jokowi dan Presiden Timor Leste sudah sepakat untuk membuka transportasi lintas batas negara Kupang - Timor Leste sebagai representasi RI dan Timor Leste.
"Jadi telah ditindaklanjuti dengan MoU antara Kemenhub RI dan Timor Leste. Tadi kita bahas soal SOP," kata Amirulloh.
Menurut Amirulloh, dari pertemuan itu, Timor Leste akan menyiapkan armada pada November 2022 mendatang.
Amirulloh mengakui, pihaknya berupaya sesegera mungkin agar transportasi lintas batas ini segera beroperasi. Diharapkan dengan adanya transportasi ini, hubungan kedua negara ini makin baik.
"Kita harapkan dengan adanya transportasi lintas batas ini, maka hubungan kedua negara makin baik, apalagi masyarakat masih ada ikatan keluarga, yakni masyarakat yang ada di Indonesia (Kupang) dengan Timor Leste," katanya.

Dikatakan, perlu standar yang baik sehingga pelayanan juga terbaik. Karena itu, dirinya memohon dukungan masyarakat di Kupang dan NTT pada umumnya.
Terkait uji coba, ia mengakui, mulai Senin 10 Oktober 2022 pihaknya melakukan uji coba dengan rekan-rekan dari Timor Leste. Apalagi jarak tempuh lebih dari 9 jam dan tentu membutuhkan pengemudi cadangan.
"Karena itu, kita akan lihat titik tempat istirahat dan juga pergantian sopir, termasuk penumpang," ujarnya.
Terkait semua persyaratan, ia mengatakan, sesuai SOP yang ada sudah disetujui oleh Imigrasi dan Bea Cukai.
Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Gaspar de Araujo mengatakan, berdasarkan MoU yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI dan Timor Leste pada 19 Juli 2022, maka pihaknya diundang untuk membahas soal SOP dalam rangka pelaksanaan pembukaan transportasi lintas batas RI - Timor Leste.
Menurut Gaspar, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan pembukaan transportasi lintas batas RI dan Timor Leste.
"Armada sudah kami siapkan dan nanti pada bulan November 2022, armada kami tiba langsung persiapkan untuk beroperasi," kata Gaspar.
Sementara Konsul Jenderal RDTL di Kupang, Jesuino Dos Reis de Matos Carvalho menyambut baik pembukaan transportasi lintas batas RI dan Timor Leste.
Baca juga: Presiden Ramos Horta: Timor Leste Tidak Akan Mendukung Pangkalan Militer China
Carvalho mengatakan dengan pembukaan lintasan transportasi lintas batas itu, maka semua lalu lintas masyarakat RI dan Timor Leste bisa diatur dan dipantau secara baik.
"Saya minta supaya setelah berjalan ini, semua persyaratan di perbatasan dapat diatur dengan baik agar tidak memberatkan masyarakat. Kita lihat biasanya agak ribet syarat yang diberlakukan di perbatasan," kata Carvalho.
Dikatakan, dengan dibukanya transportasi lintas batas itu,maka penumpang yang ke Timor Leste tidak lagi harus menggantikan kendaraan di perbatasan, melainkan langsung turun di terminal Dili.
Sementara dari pihak PLBN mengharapkan agar DAMRI bisa singgah di pasar PLBN sehingga ada dampak ekonomi bagi para pedagang di pasar.
Paulinus Lodan dan Riko Totoda dua sopir DAMRI yang ditemui mengatakan, mereka sudah siap melakukan rute uji coba.
"Saya sudah 30 tahun menjadi sopir mobil Damri dan untuk jalur ke perbatasan sudah sering," ujarnya.
Sedangkan GM DAMRI, Ruslan mengatakan, pembukaan rute atau lintasan Kupang ke Timor Leste sesuai harapan Presiden RI ,Joko Widodo untuk memperkuat konektivitas transportasi darat di daerah perbatasan Indonesia - Timor Leste.
Dijelaskan, angkutan yang masuk ke Timor Leste itu adalah kategori angkutan komersial dan bukan angkutan perintis.
"Saat ini kita siapkan dua armada," ujarnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, DAMRI menyiapkan dua armada jenis Toyota Hiace dengan kapasitas tempat duduk 16 orang, termasuk pengemudi.
Masing-masing mobil disiapkan dua pengemudi. DAMRI juga menyiapkan satu unit mobil DAMRI cadangan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS