Uskup Turang Urapi Sakramen Krisma Kepada 390 Umat Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua

Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang  mengurapi Sakramen Krisma kepada  390 orang umat  di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua.

Penulis: Paul Burin | Editor: Gerardus Manyela
POS KUPANG.COM
PENGURAPAN KRISMA -Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang saat mengurapi penerima Sakramen Krisma di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua, Selasa, 4 Oktober 2022. 

Laporan  Wartawan POS-KUPANG.COM, Paul Burin

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang  mengurapi Sakramen Krisma kepada  390 orang umat  di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua, Kupang, Selasa, 4 Oktober 2022 pukul  16.00 Wita. Penerima Sakramen  Krisma  terdiri dari anak-anak, remaja dan orangtua berasal dari stasi-stasi dan pusat paroki.

Penerimaan sakramen  ini juga dirangkai dengan perayaan pesta  Sato Fransiskus dari Assisi sebagai pelindung paroki  yang jatuh tiap tanggal 4 Oktober.

Sakramen Krisma adalah Sakramen yang diberikan kepada umat beriman sebagai Sakramen kedewasaan iman akan Yesus Kristus yang telah siap mewartakan Kerajaan Allah.

PIMPIN MISA -Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang saat memimpin misa penerimaan Sakramen Krisma di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua, Selasa, 4 Oktober 2022.
PIMPIN MISA -Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang saat memimpin misa penerimaan Sakramen Krisma di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua, Selasa, 4 Oktober 2022. (POS KUPANG.COM)

Dalam gereja Katolik Roma , penguatan adalah salah satu dari tujuh sakramen . Penguatan dipandang sebagai  pemberian sumber kebijakan, pengetahuan dan keberanian bagi penerima , bilan penerima menginginkannya dengan hati terbuka.

Pada perayaan misa yang diwarnai dengan hujan yang cukup deras ini, Uskup Turang menggarisbawahi sejumlah hal kepada  penerima  sakramen  krisma.  

Uskup Turang menjelaskan tentang makna dari sakramen ini, yakni bahwa siapa pun yang menerimanya  telah menjadi dewasa secara iman Katolik.   Uskup kelahiran Tataaran, Manado, Sulawesi Utara, 13 Februari 1947 ini mengatakan, jika masih kecil anak-anak selalu dimanja atau dipeluk oleh orang tua. Bahkan selalu mendapat bimbingan atau tuntunan dari orang tua atau orang dewasa.

Ketika anak semakin dewasa  maka akan menjadi mandiri. Orang tua tak banyak lagi  menuntun. Pada fase ini,  kata uskup, anak dapat menentukan sikapnya.

Begitu pula imannya. Ketika menerima sakramen ini, seorang anak telah menjadi dewasa secara iman. Jika demikian, kata Uskup Turang, anak-anak  harus berjalan menurut petunjuk iman. Artinya,  tiap anak sudah mengetahui pilihan-pilihan iman  yang benar.

PENERIMA KRISMA - Anak-anak, remaja dan orangtua yang siap menerima Sakramen Krisma di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua, Kupang, Selasa, 4 Oktober 2022.
PENERIMA KRISMA - Anak-anak, remaja dan orangtua yang siap menerima Sakramen Krisma di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua, Kupang, Selasa, 4 Oktober 2022. (POS KUPANG.COM)

 "Kita yang terima sakramen ini punya satu pilihan, yakni menjadi orang yang baik. Seperti kita merayakan pesta pelindung paroki hari ini. Santo Fransiskus benar-benar menjadi dewasa dalam imannya. Santo Fransiskus meninggalkan kekayaan orang tuanya dan memilih untuk melayani banyak orang," katanya.

Uskup Turang mengatakan, "Kita patut membawa kedamaian, selalu berpikiran positip sebagaimana Santo Fransiskus dari Asisi tunjukkan. Kerap manusia  berpikiran negatif yang kadang pula membuat dunia tak tenang. Sebaliknya, orang-orang yang berpikiran positif selalu membawa kedamaian di bumi ini".

Uskup juga mengatakan, setiap orang patut menjadi yang  baik. Sama seperti Yesus sebagai gembala yang baik. Dan, Yesus itu bukan gembala yang unggul. " Kita mengikuti Dia untuk hal yang baik di tengah keterbatasan kita," katanya.

Sebelum pemberian Sakramen Krisma, Pastor Paroki Santo Fransiskus dari Asisi,   RD Longginus  Bone, menyampaikan kesediaan anak-anak menerima sakramen ini.  Para imam konselebran, antara lain,  RD Longginus Bone, RD Kayetanus Tan dan RD Tony Kobesi.

PEMBERKATAN -Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang didampingi Pastor Paroki, RD. Longginus Bone saat memberkat peserta penerima Sakramen Krisma dengan air berkat.
PEMBERKATAN -Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang didampingi Pastor Paroki, RD. Longginus Bone saat memberkat peserta penerima Sakramen Krisma dengan air berkat. (POS KUPANG.COM)

Usai misa dilanjutkan dengan resepsi bersama tiap stasi maupun wilayah/KUB di aula gereja. Pada puncak perayaan ini  panitia   membacakan hasil dari sejumlah perlombaan seperti Assisi Idol, Lomba Bertutur Kitab Suci, Lomba Fashion Show Anak dan lainnya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved