Liga 1 Tragedi Kanjuruhan
Liga 1 RANS FC, Postingan Raffi Ahmad Ikut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan Hanya Ini Tanpa Teks
RANS FC, postingan Raffi Ahmad ikut berduka atas Tragedi Kanjuruhan saat Liga 1 hanya berisikan gambar pita dengan background hitam tanpa teks
POS-KUPANG.COM - RANS FC, postingan Raffi Ahmad ikut berduka atas Tragedi Kanjuruhan saat Liga 1 hanya berisikan gambar pita dengan background hitam tanpa teks.
Postingan ikut berduka Raffi Ahmad atas Tragedi Kanjuruhan itu diunggak setelah terjadinya kerusuhan suporter seusai laga Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3 pada 1 Oktober 2022.
Ungkapan ikut berduka dari suami dari Nagita Slavina ini diposting di instastorynya @raffinagita1717 dengan gambar pita dengan background hitam.
Postingan pemilik RANS FC itu juga mencolek CEO Arema FC yakni Juragan 99 alias Gilang Widya Pratama.
Selain itu, postingan Raffi Ahmad juga dicolek ke artis pecinta bola lainnya. Salah satunya Darius Sinatrya yang juga memposting fofo serupa sebagai tanda duka atas insiden Arema ini.
Diketahui, kerusuhan suporter terjadi seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.
Akibat kerusuhan suporter tersebut, dilaporkan sebanyak 127 korban meninggal dunia, 2 korban tewas di antaranya anggota Polri.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, sebanyak 34 korban meninggal dunia di dalam Stadion Kanjuruhan, sisanya meninggal di rumah sakit.
Sementara korban yang masih dalam perawatan di rumah sakit sebanyak 180 orang.
Baca juga: Liga 1 RANS FC Ditahan Dewa United 2-2, Rahmad Darmawan Mengaku tak Puas
"Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri. Yang meninggal di stadion ada 34, sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan. Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan," ungkap Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Nico menduga kuat salah satu penyebab jatuhnya korban lantaran kehabisan oksigen akibat berdesakan.
"Suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12. Disaat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen. Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," jelasnya.
Nico Afinta menjelaskan, biang kericuhan diduga dipicu rasa kekecewaan sejumlah suporter terhadap hasil kekalahan melawan Persebaya dengan skor 3-2.
Sementara itu, kerusakan juga menyasar kendaraan yang ada di Stadion Kanjuruhan. Paling banyak menyasar kendaraan dinas Polisi.