Berita NTT
PHDI NTT Minta Masyarakat NTT Tidak Terprovokasi
Wayan Darmawa, masyarakat NTT umumnya dan khusus bagi umat Hindu di wilayah NTT diminta agar tidak terprovokasi
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua PHDI NTT atau Parisada Hindu Dharma Indonesia, Dr. Ir. Wayan Darmawa, M.T meminya agar masyarakat NTT tidak terprovokasi.
Permintaan Ketua PHDI NTT atau Parisada Hindu Dharma Indonesia, Dr. Ir. Wayan Darmawa, M.T itu berkaitan dengan kasus bom yang terjadi di Asrama Arumbara, Grogol Indah Solo Baru, Minggu 25 September 2022. .
Ketua PHDI NTT, Wayan Darmawa mengakatan hal itu, Senin, 26 September 2022.
Baca juga: Ketua PHDI NTT Harap Umat Hindu Dukung Perayaan Paskah
Menurut Ketua PHDI NTT, Wayan Darmawa, masyarakat NTT umumnya dan khusus bagi umat Hindu di wilayah NTT diminta agar tidak terprovokasi dengan kasus bom yang terjadi di Asrama Arumbara, Grogol Indah Solo Baru yang terjadi pada Minggu 25 September 2022.
Bom yang meledak di Asrama Polisi Grogol Indah Solo Baru tersebut, diduga berasal dari paket kardus warna cokelat.
"Sehubungan berita paket kardus diduga berisi bom meledak di Asrama Arumbara, Grogol Indah Solo Baru, kami imbau agar masyarakat NTT tidak terprovokasi. Semoga dengan kesigapan kepolisian pelakunya segera bisa ditangkap," kata Wayan.
Menurut Wayan, warga NTT patut bersyukur semoga kondisi tetap aman, rukun dan damai.
"Terhadap peristiwa bom di Solo perlu kita sikapi dengan makin memperkuat kerjasama pemerintah daerah, pihak keamanan dan masyarakat agar selalu tercipta rasa aman yang dibutuhkan untuk memacu kegiatan ekonomi pasca pandemi Covid-19," jelas Wayan.
Baca juga: PHDI NTT Dukung Acara Launching Gerakan Bersama Hindu Jagaditha
Dikatakan, masyarakat NTT perlu menjaga suasana keamaman dan kenyamanan dan perlu ada upaya yang dilakukan dalam mendukung even G 20 di mana kegiatannya ada yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
"Jadi, dengan memanfaatkan secara optimal peluang ekonomi terutama pariwisata sebagai dampak dari even Internasional tersebut. Selain itu, kita semua tetap waspada terhadap ancaman-ancaman tersebut," katanya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS