Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 24 September 2022, Jangan Hidup Menurut Kesenangan Mata
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Jangan Hidup Menurut Kesenangan Mata.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Jangan Hidup Menurut Kesenangan Mata.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk Pengkotbah 11:9-12:8, dan bacaan Injil Lukas 9:43b-45.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 24 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pangantar Injil.
Menarik dan meneguhkan meskipun sebenarnya sangat menantang kita kaum beriman pesan yang disampaikan oleh Kitab Pengkotbah.
Bahwa kepada orang muda ditawarkan untuk bersukacita dalam kemudaan mereka.
Kepada mereka dipersilakan untuk bergembira ria dan hidup menurut hati dan keinginan mata mereka.
Tapi di balik kesempatan yang diberikan ini, Kitab Pengkotbah juga mengingatkan orang muda bahwa Allah akan membawa mereka ke pengadilan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 22 September 2022, Rindu Berjumpa dengan Yesus
Di sinilah sebenarnya pesan hidup bagi kita kaum beriman umumnya. Bahwa masa muda dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
Hidup menurut kesenangan hati dan mata adalah hidup yang semu dan fana.
Hidup yang demikian adalah jalan menuju kebinasaan dan kehancuran.
Tapi hidup dengan menyadari bahwa kelak Allah akan membawa kita ke pengadilan adalah hidup yang meminta kita untuk bersikap bijaksana dan memilih yang benar-benar menyelamatkan tubuh dan jiwa kita.
Menegaskan apa yang dikatakan Kitab Pengkotbah ini, Yesus mengingatkan murid-muridNya, "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."
Perkataan Yesus ini mengingatkan kita akan kasih Allah yang begitu besar terhadap kita umat kesayangan-Nya.
Karena melihat kita sudah tenggelam dalam dunia hidup yang penuh dengan kesia-siaan, maka Allah mengutus Yesus Putera terkasih-Nya ke dunia untuk menebus kita dari dosa dan menyelamatkan kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 22 September 2022, Kenikmatan Duniawi Adalah Sia-sia
Hal penting untuk kita renungkan di sini adalah apakah kita juga termasuk yang membuat Yesus harus mati dan mati disalibkan?
Apakah balasan kita terhadap kasih Tuhan yang begitu besar yang dianugerahkan kepada kita?
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 24 September 2022

Bacaan Pertama: Kitab Pengkhotbah 11:9-12:8
“Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum debu kembali menjadi tanah seperti semula, dan roh kembali kepada Allah.”
Bacaan dari Kitab Pengkhotbah:
Bersukarialah, hai para pemuda, dalam kemudaanmu. Biarlah hatimu bergembira pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hati dan pandangan matamu. Tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!
Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena masa muda dan fajar hidup adalah kesia-siaan. Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan,
‘Tiada kesenangan bagiku di dalamnya’, sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan; pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk, dan wanita-wanita penggiling berhenti karena berkurang jumlahnya,
dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur; sebelum pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi wanita tunduk;
sebelum orang menjadi takut berdiri di ketinggian, dan ketakutan ada di jalan, sebelum pohon badam berbunga, dan belalang menyeret dirinya dengan susah payah, dan nafsu makan tak dapat dibangkitkan lagi karena manusia pergi ke rumahnya yang kekal, dan peratap-peratap berkeliaran di jalan;
sebelum rantai perak diputuskan dan pelita emas dipecahkan, sebelum tempayan dihancurkan dekat mata air dan roda timba dirusakkan di atas sumur, dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya. Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkotbah, segala sesuatu adalah kesia-siaan!
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Maz. 90:3-4.5-6.12-13.14.17
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
2. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.
3. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? Dan sayangilah hamba-hamba-Mu.
4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami. Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah!
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b
U : Alleluya
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Bacaan Injil : Lukas 9:43b-45
“Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.”
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.”
Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya.
Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS