Liga 3 Eltari Memorial Cup
El Tari Memorial Cup: Manager PSKK Kota Kupang Tidak Tahu Dengan Insiden Pemukulan Wasit Anton
Pemukulan terhadap wasit terjadi pasca tim PSKK Kota Kupang kalah dalam drama adu pinalti dan dipastikan tersingkir dari kualifikasi
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Liga 3 El Tari Memorial Cup yang berlangsung di Stadio Gelora 99 Lembata tercoreng, Manager PSKK Kota Kupang tidak mengetahui tentang aksi pemukulan terhadap wasit Anton saat memimpin pertandingan.
Aksi pemukulan wasit itu terjadi saat laga perempat final Liga 3 El Tari Memorial Cup berlangsung antara Perserond Rote Ndao melawan PSKK Kota Kupang, Kamis, 22 September 2022.
Pemukulan terhadap wasit terjadi pasca tim PSKK Kota Kupang kalah dalam drama adu pinalti dan dipastikan tersingkir dari kualifikasi Liga 3 El Tari Memorial Cup.
Baca juga: El Tari Memorial Cup: Terima Kasih Laskar Sandelwood Persewa Waingapu
Ditemui POS-KUPANG.COM di Polres Lembata, Manajer PSKK Kota Kupang Celly Nganggus, mengaku tidak mengetahui adanya insiden pemukulan wasit usai laga melawan Rote Ndao.
Yang terjadi menurutnya sebagai manajer, Celly Nganggus melakukan protes atas kinerja asisten wasit yang menurut dia merugikan tim PSKK Kota Kupang.
"Yang saya pahami saya sebagai manajer protes atas keputusan asisten wasit yang dua kali anulir gol," katanya.
Protes dia lakukan setelah melihat ulang tayangan pertandingan di youtube dan menurut manajemen keputusan wasit tidak tepat.
Menurutnya, ada dua gol yang dianulir oleh wasit. Namun, setelah dia melihat ulang tayangan youtube, gol tersebut seharusnya sah.
Usai laga, dia pun pergi ke meja inspektur pertandingan untuk melakukan protes tapi menurut dia protes itu tak digubris.
Baca juga: El Tari Memorial Cup: Arsenius Ola Optimistis Persebata Melaju ke Final
Celly mengatakan dia berada di Polres Lembata untuk mengklarifikasi adanya video yang berindikasi adanya salah satu ofisial PSKK Kota Kupang yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat dugaan pemukulan wasit terjadi.
Untuk diketahui, Anton Rismiaji, wasit yang tidak bertugas saat itu, jadi korban hingga menderita luka di bagian wajah. Anton saat itu ingin melerai pertikaian antara wasit garis dan salah satu ofisial PSKK Kota Kupang. Namun, dia diduga terkenal pukulan salah sasaran hingga terluka. Marinir TNI AL ini pun terkapar di tanah dan langsung dibawa tim medis ke UGD RSUD Lewoleba.Sementara itu, aparat Polres Lembata langsung memproses kasus tersebut.
Kabag Ops Polres Lembata AKP Agustinus Salawane mengatakan beberapa ofisial PSKK Kota Kupang dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS