Unwira

Rektor Unwira Kupang Buka Seminar Bertajuk Menuju Unwira yang Tangguh Unggul dan Memerdekakan

Mengawali sekaligus membuka acara seminar sehari Rektor Unwira Kupang Pater Dr. Philipus Tule SVD dan Prof. Tans Felix, M.A., Ph.D sebagai keynote

Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
SEMINAR- Suasana seminar sehari menyongsong Pancawindu Unwira Kupang. Seminar ini menghadirkan Prof. Tans felix, M.A., Ph.D sebagai keynote speaker atau pembicara utama. 

"Semua harus menjadi tangguh. Artinya para mahasiswa harus mencapai keberhasilan dalam belajar, terus mengembangkan diri dan para dosen juga terus meneliti dan mengabdi untuk memajukan lembaga ini," imbuhnya

Sementara itu, Dr. Alex mengharapkan agar ke depan, Unwira terus melakukan pemberdaayaan dosen melalui penelitian dan pengabdian. Di mana, hasilnya harus diseminarkan agar suasana akademik di Unwira terus terjaga. 

"Artinya jangan  hanya terjadi pada saat panca windu ini," tegas Dr. Alex Madar.

Seminar berlangsung sangat baik  dan diikuti dengan intens oleh seluruh peserta. Dalam beberapa sesi tanya jawab, para dosen dan mahasiswa nampak terlibat aktif. 

Seminar untuk menyongsong puncak perayaan Panca Windu Unwira pada 24 September 2022 mendatang ini dibagi menjadi tiga sesi dalam bentuk panel.

Panel 1 oleh P. Ubaldus Djonda, SVD, S.Fil, MA dengan kajian berjudul: "Multilingual Characteristics and Discursive Frames of Touristic Linguistic Landscape of Labuan Bajo, Indonesia". 

Kemudian dilanjutkan oleh Eufrasia Lengur, S. Si, M. Si dengan kajian yang tidak kala menariknya yaitu: "Peron Probiotik dalam Pengolahan Pakan Ternak di Provinsi NTT."

Baca juga: Menyongsong Panca Windu, Unwira Gelar Lomba Mewarnai Anak-Anak

Seminar kemudian dilanjutkan dengan sesi Panel kedua, yang menghadirkan Dr. Maria Theresia Geme. SH.MH dengan topik kajian: "Membaca karakter hukum pada kearifan lokal dalam rangka penguatan identitas Keberagaman Hukum", dan juga oleh P. Dr. David Amfotis, SVD. MA dengan tema: "The Dialogue between catholic religion and original religion of Biboki (Atoni Pah Meto) Society, through occulturation."

Panel 3 menampilkan Hironimus Tangi, S.Pd. M.Pd dengan tema: "Etno-STEM dan implementasinya dalam pembelajaran kurikulum merdeka di Sekolah Menengah."

Kemudian sesia selanjutnya menampilkan dosen Teknik Unwira, Budhi Benyamin Lily, ST.,MT dengan judul kajian: "Strong architecture as a design concept of the church and its manse after the tropical cyclone seroja disaster in East Nusa Tenggara."

Mengakhiri seminar, panitia memberi kesempatan kepada P. Dr. Eduardus Dhosi, SVD untuk memberi gambaran tentang penerbitan buku sejarah Unwira yang akan diluncurkan sebagai persembahan bagi usia Unwira yang ke 40 tahun. 

Pater Edu memaparkan bahwa buku Unwira akan segera diterbitkan setelah semua dokumen penting tentang sejarah Unwira dideskripsikan dengan baik. 

Para peserta Seminar mengaku senang dan bangga karena bisa mendapat ilmu pengetahuan yang datang dari beragam pespektif keilmuan.

Riwati Sonya, mahasiswa semester 5 Program studi Ekonomi pembagunan mengatakan, seminar hari ini sungguh luar biasa. 

"Ini moment yang sangat keren dan bagus bagi kami. Saya pribadi sangat terkesan dan belajar banyak ilmu pengetahuan dari para Dosen yang tampil hari ini," ungkapnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved