Berita Kota Kupang
UPG 1945 Tidak Kaku Terapkan MBKM
Kalau kampus kita sekarang ini memiliki 11 program studi, 5 fakultas diantaranya program studi itu kita bisa lihat pada link online dan juga di media
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Persatuan Guru 1945 (UPG 45) Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak kaku dalam menerapkan kurikulum baru yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim yakni Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Demikian diungkapkan Rektor UPG 1945 NTT, David R. E. Selan, SE., MM dalam Podcast Pos Kupang, Jumat, 16/09/2022.
Berikut cuplikan wawancara eksklusif bersama Pos Kupang.
E : Proses belajar di UPG 1945 saat ini seperti apa?
D : Baik. Pada kesempatan ini kami sampaikan tentang keberadaan kampus swasta di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang namanya Universitas Persatuan Guru 1945 NTT, telah berkiprah sejak 2017 sampai dengan hari ini.
Sebagaimana pelaksanaan Tri Dharma, semasa pandemi Covid kami juga tentunya beradaptasi dengan kondisi Covid - 19 sehingga sebagian besar materi dan juga proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) itu dilaksanakan secara daring atau secara virtual melalui zoom meeting dan juga media - media lain yang digunakan
Setelah berakhir pandemi maka kami kembali bertemu dengan tatap muka dan tatap muka ini sebagaimana kami lakukan sesuai dengan regulasi yang ada dan untuk itu tahun ini kami bersyukur karena proses kegiatan belajar mengajar kami mengawali pada awal Agustus.
Biasanya pada awal September bahkan pertengahan itu baru kita melakukan kegiatan belajar mengajar tapi tahun ini kami memulainya dari awal Agustus sehingga nampaknya dalam proses pembelajaran ini kami rata - rata sudah hampir tujuh kali pertemuan bahkan delapan kali dan ada yang sudah melakukan ujian tengah semester (UTS).
E : Visi Misi UPG 1945 secara jelasnya seperti apa?
D : Kampus Universitas Persatuan Guru 1945 memiliki visi sebagai kampus yang unggul dan juga kampus yang memiliki hati didalam melayani masyarakat NTT terutama dibidang pendidikan .
Upaya yang dilakukannya adalah bagaimana peningkatan pendidikan, sumber daya manusia melalui pelaksanaan Tri Dharma sehingga apa yang merupakan harapan daripada bangsa ini bisa dapat tercapai dimana visi daripada kampus ini menjadi kampus unggul di NTT, di kancah nasional dan juga dicintai oleh masyarakat Indonesia dan juga Nusa Tenggara Timur khususnya
Misi itu tentunya kami ingin unggul pada sisi misalnya pendidikan pengajaran kami ingin bagaimana proses kegiatan pelajaran itu bisa dapat berjalan sesuai dengan harapan dan benar - benar mahasiswa itu dididik menjadi orang yang mampu beradaptasi, mampu menyerap ilmu pengetahuan dan juga mampu, belajar untuk memiliki keterampilan, sehingga mereka nantinya bisa sanggup dan mampu kedepan lebih bagus lagi.
Itu pendidikan pengajaran. Penelitian, sekarang ini kita juga melakukan upaya misalnya dosen bersama mahasiswa melakukan kegiatan penelitian - penelitian ilmiah, lewat kegiatan wirausaha, mandiri dan juga wirausaha yang juga adalah program daripada pemerintahan Kemendikbudristekdikti dan itu yang kita lakukan.
Bagaimana dengan pengabdian? Pengabdian juga telah kami lakukan misalnya melihat sentra pada pelayanan publik, yang mengalami kendala itu kami kegiatan dengan Dana seadanya bahkan aksi kegiatan lain bersama dengan masyarakat untuk bisa memperbaiki sarana prasarana umum.
Itu yang kami lakukan, juga termasuk ke desa, melihat kondisi desa yang memang mengalami kendala kami juga bantu secara strategi bagaimana upaya memberikan pandangan dan juga sampai melakukan pekerjaan fisik bersama dengan masyarakat untuk upaya menjawab solusi atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
E : Kampus UPG 1945 punya berapa prodi dan berapa fakultas?
D : Kalau kampus kita sekarang ini memiliki 11 program studi, 5 fakultas diantaranya program studi itu kita bisa lihat pada link online dan juga di media, banyak yang teman - teman itu sudah menyebarkan.
Dari 11 program studi itu, 9 program studi terakreditasi B, duanya sementara dilakukan reakreditasi menuju sangat baik dan sementara kami juga merambah dari 10 program studi.
Ada 6 yang sudah mendapatkan rekomendasi sehingga kita berharap dalam waktu dekat 6 program studi ini bisa dapat memperoleh izin dan bisa menjawab tantangan dan juga kebutuhan pendidikan terutama tenaga kerja di NTT.
E : Dari semua prodi, yang paling favorit prodi mana?
D : Kami memiliki program studi yang unggul misalnya untuk Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Olahraga dan Rekreasi.
Ini jumlah mahasiswa cukup banyak karena banyak yang terserap terutama anak - anak yang pada sekolah menengah itu mereka punya keterampilan misalnya hebat di dunia olahraga, silat, kempo, karate, tinju, itu kami tampung dan kami bimbing mereka secara intensif dan mereka itu menjadi atlit kebanggan NTT bahkan sampai dengan tingkat nasional dan itu adalah pada program studi olahraga yang merupakan andalan kami.
Selanjutnya ada juga program studi yang lain sebagai ikutan, itu adalah program studi Ilmu Hukum. Ilmu Hukum juga punya jumlah basis mahasiswa yang cukup banyak terutama dari mahasiswa umum, kalangan bebas dan juga kalangan pekerja itu banyak juga yang mengambil dibidang hukum sehingga satu angkatan bisa tiga sampai empat kelas.
Selanjutnya tidak kalah penting lagi adalah Ilmu Manajemen. Ilmu Manajemen ini juga menjadi favorit dari kampus ini karena dari jumlah mahasiswanya itu bisa mencapai tiga sampai dengan empat kelas satu angkatan dan tidak hanya itu saja tapi Akuntansi juga jumlahnya banyak, tiga sampai dengan empat kelas, ada Bahasa Inggris dan juga Sejarah.
Cukup banyak kelasnya terutama perkembangan dua tahun terakhir ini cukup membanggakan dan mereka yang kita dapatkan itu adalah dari daerah yang memang kondisi ekonomi mereka lemah tetapi mereka berani masuk ke sana.
E : Kalau total jumlah mahasiswa yang aktif saat ini berapa?
D : Kami punya total mahasiswa itu 3.500-an dan dari total itu pada dua tahun terakhir itu rata - rata mencapai tahun kemarin 800, tahun ini 1000-an dan itu yang membuat kami senang, semangat karena ternyata animo masyarakat itu sudah cukup tinggi dan bisa dapat kuliah pada kampus kami.
Secara grafik itu populasinya sejak tahun pertama, tahun kedua sampai dengan hari ini grafiknya meningkat dari tahun ke tahun.
E : Kalau alumninya sendiri?
D : Kami alumni sudah mencapai 25.000 alumni di NTT dan mereka ada di berbagai sektor, di berbagai bidang misalnya pemerintahan provinsi, kabupaten/kota dan juga di sektor swasta banyak yang berhasil dan juga kebanyakan itu adalah guru.
Guru rata - rata mereka sudah diangkat dan kemarin banyak sekali yang masuk pada PPPK mereka cukup lumayan lulus, kami monitor dari tempat ke tempat itu sekolah, SMA/SMK ketika kunjungan saya rasa bangga karena setiap sekolah itu hampir ada alumni kami dan mereka sudah diangkat menjadi PNS ada juga mereka sudah lolos PPPK.
E : Dengan jumlah mahasiswa sekian, jumlah tenaga dosen sendiri apakah sudah sesuai dengan rasio yang sudah ditentukan atau tidak?
D : Untuk sementara kami tenaga dosen itu jumlah jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa karena kami adalah bawaan dari kampus lama ke kampus baru, semua itu jumlah banyak sehingga rasionya masih 1:12, 1;14. Semestinya 1:40 atau 35 untuk ilmu sosial. Kalau eksakta 1:20, 25 bahkan 35.
E : Berarti dari segi pengajaran dan pengawasan terhadap mahasiswa jadi lebih bagus ya?
D : Kalau dari segi pengawasan dosen itu dilibatkan bersama mahasiswa dan mereka mendapatkan hibah kompetisi di kementerian sehingga banyak yang saat sekarang ini juga mereka banyak melakukan kegiatan lapangan bersama dengan mahasiswa.
Tentunya menggunakan hari - hari free karena sebagian mahasiswa itu yang sementara aktif kuliah dan hibah kompetisi itu cukup banyak dari tahun ke tahun itu jumlahnya meningkat.
Jadi memang dosen itu dilibatkan benar dalam kegiatan akademik, kegiatan pengabdian juga kegiatan penelitian sehingga mereka senang.
Bahkan sekarang orientasi kami sekarang itu sebagian kami libatkan karena rata - rata mereka itu sertifikasi dosen menjadi target kami sehingga syarat sertifikasi dosen tentunya yang dilihat itu adalah berkaitan dengan apakah dia sudah punya pekerti apa belum.
Dan untuk itu sudah tiga kloter dimana mereka mengikuti itu sehingga nanti didalam proses kelanjutannya, jabatan fungsional itu juga tidak terganggu sehingga mereka juga mendapatkan penghasilan berganda. Yang pertama dari Kementerian lewat sertifikasi kemudian yang kedua itu melalui hasil kerja mereka sesuai dengan upaya yang kami berikan pada tingkat universitas dan juga pada penyelenggara.
E : Bagaimana persiapan untuk penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka?
D : Untuk memulai kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka kami membuka akses dengan berbagai lini dan korporasi sehingga link itu kesana dan mahasiswa bisa diarahkan tetapi sebelum kesana adalah pembenahan kurikulum.
Nah kurikulum ini untuk merubah tentunya kita dengan stakeholder pengguna, alumni kemudian kita bahas kita diskusikan kemudian mengalami perubahan dan itu yang dilakukan dalam menyukseskan program MBKM.
Dua hari kemarin kami melakukan kegiatan pertemuan di Kristal bersama kepala LLDIKTI yang baru, pak Kalam, Prof. Adrianus Amheka, disitu banyak juga perguruan tinggi yang belum paham tentang MBKM karena syarat dan prosedurnya yang berbelit.
Nah untuk itu saya sampaikan bahwa kampus UPG 1945 NTT, kami tidak kaku dalam menerapkan itu dalam hal ini yang pertama adalah perubahan kurikulum.
Kedua adalah mahasiswa kita juga bisa mendapatkan kesempatan belajar di luar, mahasiswa dari luar juga kami siap menerima untuk belajar di kampus kami dengan model blended learning atau online atau pada pengembangan aras akademik
Karena kami bukan kampus vokasi, kami kampus akademik sehingga sekarang yang didorong oleh mahasiswa adalah bagaimana belajar di luar dari pendidikan akademik mengambil pendidikan vokasi sehingga dari vokasi ini bisa mendorong bisa membantu kemandirian karena yang kita sasar sekarang untuk alumni ini adalah mereka kelak selesai masih bisa masuk pada dunia swasta karena peluang dunia swasta itu memang sudah sangat besar.
Kalau untuk itu hanya butuh orang yang militan, orang yang punya talenta, orang yang punya keterampilan. Untuk itu kami arahkan mereka untuk belajar dalam proses itu.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS