Liga 1
Lawan RANS FC, Bonek Minta Manajer Persebaya Surabaya Mundur, Ini Tanggapan Aji Santoso
Menjelang pertandingan melawan RANS FC di Liga 1 2022-2023, manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri diminta mundur ini tanggapan Aji Santoso
POS-KUPANG.COM – Menjelang pertandingan melawan RANS FC di Liga 1 2022-2023, manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri diminta mundur.
Tuntutan lainnya, Bajul Ijo juga diwajibkan harus menang menawan RANS FC.
Tekanan terhadap Persebaya Surabaya ini datang dari bonek.
Tekanan keras terhadap Persebaya Surabaya setelah mendapatkan kekalahan di dua laga terakhir.
Meski demikian, Aji Santoso menganggap tuntutan yang dilayangkan bonek untuk Persebaya Surabaya itu sebagai hal yang wajar.
Melansir Persebaya.id, Aji Santoso yakin laga Persebaya Surabaya melawan RANS FC menjadi momen kebangkitan tim.
"Yang jelas kami harus bangkit, melawan RANS FC kami harus menang. Agar anak-anak termotivasi di pertandingan selanjutnya," ungkap Aji.
Dirinya juga menekankan kepada pemain agar menjadikan situasi saat ini sebagai pelecut. Seperti yang diketahui, tim kebanggaan arek-arek Suroboyo tengah disorot oleh Bonek dikarenakan masih tercecer di posisi ke-12 klasemen sementara hingga pekan kesembilan.
Baca juga: RANS FC Sudah Kebobolan 20 Gol, Rahmad Darmawan Akui Lini Belakang Rapuh, Ini Penyebabnya
"Saya memahami tuntutan suporter. Pasti semua ingin kita menang dan berprestasi, itu wajar. Maka dari itu saya minta anak-anak agar menjadikan ini sebagai motivasi. Bukan malah alasan untuk bermalas-malasan," sambungnya.
Pada latihan yang digelar di stadion Gelora Delta Sidoarjo tersebut, Alwi Slamat cs digembleng menu taktikal. Aji menekankan pada sisi penyerangan, terutama bagian shooting dan penyelesaian akhir.
Dari hasil evaluasi tim pelatih, pada laga melawan PSM, Persebaya Surabaya gagal mengancam gawang lawan.
Hanya empat tembakan yang tercipta selama 90 menit pertandingan. Itu pun hanya sekali mengarah ke gawang.
Komentator Liga 1, Bung Binder kritik Persebaya Surabaya usai ditekuk PSM Makassar 3-0.
Kritik tersebut diungkapkan oleh Bung Binder melalui kanal youtube pribadinya @Bolabungbinder.