Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 12 September 2022, Tidak Membeda-bedakan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Tidak Membeda-bedakan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Tidak Membeda-bedakan.
Pihak Dei Verbum Inspirasi Hidup menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 11:17-26, dan bacaan Injil Lukas 7:1-10.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 12 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Apabla kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk" (1Kor. 11:20-21).
Rasul Paulus mengecam praktik doa yang salah di Korintus. Mereka datang untuk berdoa dan ada makan bersama. Namun hanya orang-orang kaya yang makan, sedangkan orang miskin tidak kebagian makanan dan lapar. Semestinya mereka makan bersama mengikuti perjamuan Tuhan yang mempersatukan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 11 September 2022, Congratulamini Mihi - Bersukacitalah Bersama Aku
Kritikan Paulus ini juga berlaku bagi kita. Menjadi pengikut Kristus berarti saling berbagi satu dengan yang lain. Hal ini akan membuat kita semua tidak terkotak-kotak. Kita bisa saling memperhatikan sehingga tidak ada yang berkekurangan. Ibarat kita semua ada dalam perjamuan dan semuanya kenyang.
Dalam Injil, Yesus memuji iman perwira yang hambanya disembuhkan-Nya. Ini menjadi contoh untuk saling memperhatikan.
Kita diajak untuk memperhatikan sesama kita juga. Mereka adalah sesama kita, karena pada saatnya kita juga akan diperhatikan oleh sesama yang lain.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Senin 12 September 2022

Bacaan Pertama: 1 Korintus 11:17-26
Setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya. Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17
Refr.: Wartakanlah wafat Tuhan, sampai Ia datang.
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, 'Lihatlah Tuhan, aku datang.'
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau: Biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata, "Tuhan itu besar!"
Bait Pengantar Injil: Yohanes 3:16
Refr. Alleluya, alleluya.
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Bacaan Injil: Lukas 7:1-10
Di Israel pun iman sebesar itu belum pernah Kujumpai.
Ini Injil suci menurut Lukas:
Pada suatu ketika, setelah mengakhiri pengajaran-Nya kepada orang banyak, masuklah Yesus ke Kapernaum. Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya.
Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu.
Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS