Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 13 September 2022, Berharap Tuhan Juga Membangkitkan Iman Kita

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Berharap Tuhan Juga Membangkitkan Iman Kita.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 13 September 2022, dengan judul Berharap Tuhan Juga Membangkitkan Iman Kita. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Berharap Tuhan Juga Membangkitkan Iman Kita.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 12:12-14 31a, dan bacaan Injil Lukas 7:11-17.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 13 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada Hari Peringatan Santo Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja, kita merenung soal gelar yang diberikan kepadanya adalah "Si mulut emas."

Diberi gelar seperti ini karena Santo Krisostomus selama hidupnya sebagai Uskup dan Pujangga Gereja sangatlah dikenal baik sebagai pewarta kebaikan Allah dan pelaksana sabda yang diwartakannya itu, tidak hanya dengan tekun tapi dengan berani dan dengan daya juang yang tinggi.

Kita dipanggil untuk menjadi rasul, nabi dan pengajar. Di samping itu kepada setiap orang dibaptis diberi karunia yang berbeda-beda tapi tetap dalam satu roh dan satu pelayanan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 11 September 2022, Allah Itu Maharahim

Entah sebagai apa pun kita dipanggil dan meskipun hanya sebagai orang yang dibaptis kita semua mempunyai tanggung jawab yang sama yakni mewartakan kebaikan Allah dan dengan setia melaksanakan dari apa yang kita wartakan.

Mungkin saja kepada kita diberikan Tuhan karunia istimewa. Namun hal itu tidak boleh membuat kita tinggi hati.

Sebaliknya, hal itu dipakai untuk pelayanan kasih dan kemanusiaan. Seperti Yesus yang gampang tergerak oleh rasa belaskasihan ketika melihat seorang janda di Nain menangis karena anak satu-satunya itu meninggal, kita pun diminta untuk memiliki kepedulian yang sama.

"Jangan menangis" itulah kata-kata peneguhan dan rasa solidaritas Yesus terhadap janda yang sedang berduka itu.

Terus apa yang menjadi kepedulian dan sikap solider kita ketika berhadapan dengan sesama kita yang sedang susah dan duka lara?

Tanpa kepedulian dan ungkapan solidaritas kita di saat sesama kita sedang berkesulitan sebenarnya tanda matinya iman kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 12 September 2022, Yesus Adalah Jenderal Agung Kerajaan Allah

Apakah kita sadari bahwa Tuhan tidak saja membangkitkan pemuda, anak seorang janda di Nain itu, tapi kita berharap Tuhan juga membangkitkan iman kita yang mungkin sedang mati.

Kiranya kesadaran hati kita seperti ini terus mendorong kita untuk hidup dengan setia mengusahakan karunia-karunia yang utama. 

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 13 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 13 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 13 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1 Korintus 12:12-14,27-31a

Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing anggotanya.

Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, sebagaimana tubuh itu satu, meskipun anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus.

Sebab kita semua telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh, entah kita orang Yahudi, entah bukan Yahudi, entah budak entah orang merdeka.

Sebab tubuh tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota. Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menentukan beberapa orang di dalam jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar.

Selanjutnya Ia menentukan mereka yang mendapat kurnia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berbicara dalam bahasa roh.

Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah semua mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berbicara dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Maka berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang utama.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 100:2.3.4.5

Refr: Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.

2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Masuklah melaui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya.

4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun.

Bait Pengantar Injil: Lukas 7:16

Refr.: Alleluya.

Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.

Bacaan Injil: Lukas 7:11-17

Hai pemuda, bangkitlah!

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung keluar, yatu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda.

Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut. Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenasah itu dan disentuh-Nya.

Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya.

Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, “ dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved