Semarak HUT Ke 100 kota Kefamenanu 12 Hari Kedepan Alun Alun Kota Jadi Pusat Perhatian

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Selama 12 hari kedepan sejak tanggal 10 hingga 22 September 2022 Alun-Alun Kota Kefamenanu di Lapangan Oemanu menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat TTU.

Disana saat ini sedang diadakan Pameran Pembangunan, Festival Budaya, TTU Expo, dan aneka perlombaan menjelang usia 1 abad Kota Kefamenanu, aneka kegiatan fokus terpusat di Lapangan Oemanu dan Alun-Alun Kota Kefamenanu

Meskipun sudah dilaunching sejak bulan Mei silam tapi pembukaan kali ini semua kegiatan akan terpusat di Alun-Alun Kota Kefamenanu .

Pembukaan semua kegiatan itu ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Bupati TTU David Juandi, Sabtu 10 September 2022 malam.

Dengan bunyi gong itu Bupati TTU David Juandi secara resmi membuka kegiatan pembukaan pameran Pembangunan, festival Budaya dan Expo Rakyat dan aneka perlombaan menjelang HUT ke 100 Kota Kefamenanu.

Pemukulan gong itu disaksikan oleh seluruh Forkopimda, kepala OPD, masyarakat adat, dan masyarakat umum yang memadati lapangan oemanu sekitar 5000 orang.

Sebelum bupati membuka secara resmi, aneka tarian dan lagu semua etnis flobamorata ditampilkan dihadapan Bupati dan semua orang yang hadir.

Tepuk tangan riuh saat para penari dengan berbagai balutan pakaian adat dihadapan Bupati dan seluruh masyarakat dengan energik membawakan tarian berbagai daerah tersebut.

Sebelum penutupan salah satu penyanyi Kota Kefamenanu Jhon Mau bersama penyanyi pengiring dan penari kreasi membawakan lagu Kota Kefa yang dia ciptakan sendiri dan mendapat apresiasi dari Bupati TTU dengan memberikan penghargaan.

"Akhirnya kita mencapai usia 1 abad, mengenang peristiwa bersejarah ini kita mengisi dengan aneka kegiatan rekreatif dan kereatif yang dimulai sore hari ini," ungkap Bupati.

Bupati Juandi menegaskan saat ini hingga 12 hari kedepan alun alun Kota Kefamenanu akan penuh dan tampak riuh oleh aneka kegiatan dan akan menyedot perhatian seluruh masyarakat bukan saja di Biinmafo tapi juga di tempat lain.

"Suatu usia yang menurut ukuran manusia sudah manula, sudah kakek-kakek dan nenek-nenek namun kota ini sudah menjadi sebuah rumah lintas etnis yang menjadi begitu hidup. Kita menunjukan kepada dunia betapa cinta kita kepada kota ini selama 10 dasawarsa yang sudah memberikan perhatian dan membesarkan anak-anak yang tinggal di Biinmafo ini," ungkap Bupati

Dirinya yakin setiap kita pernah merasakan bimbingan tuntunan belaian kasih sayang kota ini dan kemanapum pergi pasti muncul rasa kangen  untuk pulang ke ibu kota tercinta ini.

Dengan ikut hadir disana bisa dimaknai sebagai bentuk balas budi dan terima kasih yang tulus umtuk menunjukan kepada ibukota bahwa kita  tidak lupa kepada kota ini.