Randy Badjideh Ajukan Banding Atas Vonis Hukuman Mati

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Terdakwa pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maaccabbe - ibu dan anak - di Kota Kupang, Randy Badjideh mengajukan banding atas vonis hukuman mati. 

Pada 24 Agustus 2022 lalu, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Kupang menjatuhi vonis hukuman mati terhadap Randy Badjideh. 

Suami Ira Ua itu mengajukan banding melalui kuasa hukumnya, Thobias Yance Mesakh.

Sebelumnya, kuasa hukum melakukan konsultasi dengan Randiy Badjideh di Lapas Kupang terkait dengan upaya lanjutan pasca putusan Majelis Hakim. 

Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Hutama Wisnu menjelaskan, Randy Badjideh memiliki hak untuk mengajukan banding. Namun pihaknya tetap konsisten pada tuntutan hukuman mati.

"Jadi tata cara sesuai undang-undang hak dari si terdakwa untuk mengajukan upaya banding. Tentu saja, kita akan kembali pada tuntutan semula, yaitu hukum pidana mati dengan berbagai pertimbangan dan alasan kami," kata HUtama Wisnu di Kupang, Jumat 9 September 2022. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Randy Badjideh Divonis Hukuman Mati

Menurut Hutama Wisnu, dalam memori banding yang diajukan oleh terdakwa melalui penasihat hukumnya akan dihadapi pihak kejaksaan melalui memori kontra banding.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, memori banding Randy Badjideh diajukan pada 30 Agustus 2022. Pengajuan memori banding itu tertuang dalam nomor perkara: 80/pid.B/2022/PN Kpg, yang ditujukan ke Pengadilan Negeri Kupang. 

Selanjutnya, dari Pengadilan Negeri Kelas IA Kupang diproses dan diberikan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan dikirim ke Pengadilan Tinggi Kupang. 

Pihak Pengadilan Tinggi Kupang melalui salah satu pejabat strukturalnya, Bagus Irawan, SH, MH mengaku belum mendapat informasi pengajuan memori banding Randy Badjideh. 

Bagus Irawan akan mengecek dan mengkonfirmasi kembali informasi dimaksud. (fan)