Berita Kupang

Ojol Grab Keluhkan Harga Bahan Bakar Minyak Naik Lima Orderan Demi Tiga Liter Pertalite

Kenaikan Harga bahan bakar minyak (BBM) telah berdampak luas bagi masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah. Seperti kalangan ojek online (ojol)

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
OJOL - Melki Nomleni, pengemudi Ojol Grab di Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak  atau BBM telah berdampak luas bagi masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah.
Seperti kalangan ojek online (ojol) yang tidak dapat berbuat banyak karena harga tarif ditentukan oleh pihak perusahaan yang menaungi, serta pembayaran jasa ojol dilakukan dan tercatat pada aplikasi.

Seperti yang dikeluhkan oleh Ojol Grab yang berada di komplek pintu masuk parkiran Lippo Plaza Kupang.

Salah satu ojol Grab bernama Andre mengatakan bahwa kondisi BBM yang naik drastis membuatnya kesulitan terlebih orderan orang atau makanan cukup sepi.

Terlebih untuk sehari membutuhkan Bahan Bakar Minyak BBM jenis Pertalite sebanyak tiga liter dengan biaya mencapai Rp 30 ribu.

Sedangkan setiap orderan untuk jarak 0-3 kilometer dengan tarif Rp 7.200. artinya untuk mencapai tiga liter Pertalite harus mendapatkan minimal lima orderan.

"Tarif lima orderan hanya untuk mengisi Pertalite, dan belum termasuk membeli beras dan lauk, sehingga  kenaikan BBM ini membuat kami sangat sulit," ungkap Andre.

Ojol lainnya, Yanti mengaku terkait orderan makanan (grab food delivery), penentuan tarif delivery hanya melalui aplikasi, sehingga banyak ojol juga mengeluh karena ongkos antar Jumlahnya sesuai dengan harga yang tertera pada aplikasi.

"Pemesanan makanan secara delivery sudah termasuk tarif pengiriman, sehingga aplikasi hanya membayar sesuai jumlah yang tertera saja, sesuai jarak mengantar dengan jumlah minimal Rp 7.200 sesuai jarak tempuh," tambah Yanti.

Pihaknya meminta agar adanya penyesuaian tarif baru untuk mengimbangi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM.

"Kami minta agar pemerintah mengakomodir keluhan kami para ojek online untuk menaikkan tarif baru sehingga tidak merugikan kami," pungkasnya. (CR14)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

OJOL - Melki Nomleni, pengemudi Ojol Grab di Kota Kupang.
OJOL - Melki Nomleni, pengemudi Ojol Grab di Kota Kupang. (POS-KUPANG.COM/RAY REBON)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved