Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 9 September 2022, Bersikap Jujur dan Bicara Lurus
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Bersikap Jujur dan Bicara Lurus.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Bersikap Jujur dan Bicara Lurus.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 9:16-19 22b-27, dan bacaan Injil Lukas 6:39-42.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 9 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Memberitakan Injil bagi Paulus rasul adalah sebuah keharusan. Dan adalah sebuah kecelakaan bagi Paulus juga jika ia tidak mewartakan Injil.
Di sini sebenarnya Paulus mau menunjukkan kepada kita bahwa pewartaan Injil adalah sebuah panggilan yang mendesak dan tidak bisa tidak harus dijalankan.
Menariknya yang ditunjukkan Paulus di sini adalah melihat tugas pewartaan Injil itu sebagai sebuah pertandingan yang mesti dimenangkan tapi tanpa upah.
Luar biasa pengabdian hidup seperti ini.
Tapi itulah pesan pertobatan dan panggilan hidup suci. Kita kaum beriman dipanggil untuk dengan semangat kerendahan hati bertobat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 9 September 2022, Selumbar vs Balok
Kita bertobat dan mau hidup dengan rendah hati karena hanya dengan hidup yang seperti itulah kita menjadi orang benar.
Karena orang benar adalah orang yang menampilkan hidupnya dengan jujur dan apa adanya. Bukan sebaliknya hidup dengan ada apanya.
Karena sikap batin yang jujur, maka orang lebih banyak dan utama melihat dan mengakui kelemahan dan kedosaan diri.
Tidak sebaliknya menjadi gampang melihat kelemahan dan memojoki pihak lain.
Orang mesti menjadi kian tekun merawat hidup pribadi. Bukan sibuk mengurusi dan mengatur hidup orang lain.
Lucu dan memalukan jika kita hanya bisa melihat selumbar dalam mata saudara kita. Sedangkan balok di mata kita tidak bisa dan sulit kita ketahui.
Hidup yang seperti ini sebenarnya mau menunjukkan kepada yang lain bahwa itulah bentuk kemunafikan kita.
Padahal kita dipanggil untuk terus mewartakan Injil Allah dengan tanpa upah di sini dan sekarang.
Karena upah seorang pewarta adalah hidup kekal.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 8 September 2022, Menghormati dan Meneladani Maria
Di sini kita boleh terus merawat hidup dengan semangat pertobatan dan kerendahan hati untuk akhirnya kita bersikap jujur dan bicara lurus.
Itulah panggilan kekudusan kita. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 9 September 2022

Bacaan Pertama: 1Korintus 9:16-19,22b-27
Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya, untuk menyelamatkan mereka semua.
Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, memberitakan Injil bukanlah suatu alasan bagiku untuk memegahkan diri. Sebab bagiku itu suatu keharusan. Celakalah aku bila aku tidak memberitakan Injil.
Andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal.
Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 84:3,4,5-6,12
Refr. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
1. Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
3. Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
4. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
5. Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya.
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Bacaan Injil: Lukas 6:39-42
Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?
Ini Injil suci menurut Lukas:
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?
Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui?
Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS