Bangunan Pusat Kuliner Pantai Kelapa Lima Jadi Tempat Sampah dan Praktek Mesum
Bangunan Kuliner Taman Depan Aston jadi tempat pembuangan sampah, praktek mesum. Kondisinya sangat memrihatinkan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bangunan Pusat Kuliner atau Taman Wisata Alam Laut Pantai Kelapa Lima Kupang, kini jadi tempat pembuangan sampah, dan praktek mesum.
Pantauan Pos Kupang, kondisi bangunan kuliner yang ada sangat terlihat Kurang terawat
Tampak beberapa rumah Kuliner memiliki fasilitas yang bagus dan mewah namun terdapat sampah yang berserakan di mana-mana.
Terlihat juga beberapa kotoran manusia dan alat kontrasepsi (kondom) pada beberapa titik.
Selain itu tercium juga aroma pesing kecing pada beberapa Rumah kuliner salah satunya yang berada pada sebelah kiri taman.

Rumah kuliner tersebut dipenuhi sampah dan kotoran
Terdapat 6 wastafel pada bagian atas dan 16 Wastafel pada bagian bawah Rumah Kuliner namun kondisinya memprihatinkan
Pada tembok tembok wastafel juga terlihat dipenuhi dengan coretan coretan berupa nama dan makian
Beberapa fasilitas seperti lampu termasuk lampu taman juga tampak rusak dan tidak ada bohlamnya
Terlihat juga beberapa pohon lontar yang di tanam tampak beberapa yang sudah mati.

Selain itu terlihat juga bahu jalan yang dengan jelas tertulis dilarang parkir malah digunakan sebagai area parkir mobil
Menurut paman Baco salah satu pedagang Taman ini sudah di Resmikan Oleh Presiden namun Belum serah terima
Ia juga menambahkan isunya serah terima akan dilakukan pada bulan desember mendatang
"Ini Taman sudah di Resmikan Bapa Presiden cuma belum serah terima nanti bulan 12 baru serah terima," ucap Baco.
Beliau juga mengatakan selaku pedagang mereka juga kerap membersikan taman tersebut untuk digunakan sebagai lahan berjualan.
"Biasa kita yang kasi bersih Karena kita anggap kita punya lahan cari nafkah to pak jadi kita kasih bersih," katanya.

Ia berharap pemerintah lebih memperhatiakn keadaan Taman tersebut agar tidak hanya bersih namun juga terawat dan tidak dijadikan tempat mesum oleh pengunjung
"Harapan kita semoga kedepan ini Taman lebih di perhatikan sehinga lebih terawat dan tidak dijadikan tempat esek esek oleh pengunjung," tambahnya.
Sayangnya taman yang tampak indah dan menjadi salah satu ikon di Kota Kupang tersebut nyatanya kurang mendapat perawatan dan perhatian yang baik oleh Pemerintah Dan masyarakat
Padahal pada beberapa titik di taman tertempel sebuah slogan kertas yang bertuliskan Beta Malu Buang Sampah Disini Lebih Bae beta jaga Supaya Tetap Bersih

Namun masi belum mendapatkan perhatian yang lebih maksimal oleh Pemerintah dan juga masyarakat
Semoga kedepan beberapa taman di kota kupang lebih Diperhatikan fasilitasnya , kebersihannya dan keamanaya sehingga terawat dan tidak di rusak pengunjung. (*/Paul Souk)