Squad Rojong Bacerita Toleransi, Suka Duka Berteman Beda Agama

Mungkin sebagian orang Manggarai ketika membaca kata Rojong akan langsung mengetahui apa arti Rojong.

PK/HO.Squad Rojong
Squad Rojong, Komunitas mahasiswa yang berasal dari berbagai macam suku, agama di NTT. Mereka selalu berdiskusi tentang toleransi, bagaimana suka duka berteman beda Agama. 

Indah juga merasakan hal yang sama terkait nilai toleransi diantara mereka. "Diantara kami ada Adjie dan Indah yang Muslim dan kami selalu mengerti saat mau berkumpul tapi sata itu adalah sholat maka kami memberi mereka kesempatan mereka menjalankan ibadahnya. Kalau makan-makam kami akan pergi ke tempat yang tak menjajikan makanan yang pantang dimakan oleh teman Muslim," cerita Putri yang kini berada di Manggarai.

Pada hari besar keagamaan, mereka juga saling mengucapkan selamat dan mengujungi satau sama lainnya terhadap teman yang bberbeda agama dan keyakinan.

"Cerita toleransi yang paling sa (saya) suka itu dari sososk Indah. Dia satu-satunya yang bergama Muslim, tapi dia tetap nyaman bersama kami. Bahkan dia pernah ikut kami ke acara syukuran Tahbisan Imamat. Dia juga pernah ikut kami ke gereja pas nikahannya Valdo," ungkap Pepi dengan aksen khas Manggarai.

Pepi mengisahkan, dalam pertemuan mereka itu, banyak hal yang dihabas mulai dari perkuliahan, sosial, agama, bahasa dan adar istiadat serta hal lainnya. Mereka saling berbagai pengetahuan dan sharing tentang berbagai hal. Karena itu, meskipun belum pernah pergi ke daerah masing-masing, tetapi mereka saling mengetahui adat istiadat kebiasaan daerah masing-masing.

"Kami selalu omong (bicara) kalo (Kalau) nanti tinggalnya su (sudah) jauh-jauhan harus saling kunjung," lanjut Pepi.

Apakah mereka pernah konflik? Pepi mengatakan, hal itu tentu wajar dalam pertemanan karena mereka punya pandangan, pemikiran, karakter dan perbedaan lainnya. Karena itu tentu terjadi kesalahpahaman satu sama lainnya.

Namun, konflik itu selalu bisa diatasi karena selalu ada penengah diantara mereka. Dan biasanya dari konflik itu mereka akhirnya lebih memahami satu sama lainnya.

"Ada yang marah, beda pendapat, tapi akhirnya nanti hubungannya baik lagi. Karena biasanya kalo baku (saling) marah pasti tidak lama akan baik lagi," jelas Pepi.

Squad Rojong
Squad Rojong (PK/HO. Squad Rojong)

Menurut Pepi, pertengkaran dan masalah yang terjadi itu merupakan bumbu-bumbu dalam sebuah hubungan pertemanan dan hal ini jutsru akhirnya semakin mempererat hubungan mereka. Sebab dengan demikian mereka bisa lebih mengenal satu sama lainnya.

"Berteman beda agama dan beda suku itu bisa buat pola pikir kami lebih luas dan rasa menghargai perbedaan bisa tumbuh lebih besar," kata perempuan asal Soe ini.

Mendengar hubungan pertemanan Squad Rojong itu, Ketua Komunitas Peace Maker (KOMPAK) Kupang, Charningsi Bunga, bangga dan salut. Karena dengan kondisi itu teman-teman muda dalam kelompok di kampus itu menunjukkan bahwa lingkungan pergaulan kelompok itu bisa tercipta meskipun ada perbedaan diantara mereka.

Seperti adanya perbedaan agama, suku, ras, karakter dan sebagainya. "Hubungan pertemanan yang langgeng dengan adanya berbedaan suku, agama itu merupakan hal yang luar biasa, yang ditunjukkan oleh Squad Rojong," kata Ningsih.

Menurut Ningsih, KOMPAK memiliki Spirit dari Kupang untuk Indonesia Damai sehingga segala bentuk praktek-praktek baik dari Kupang itu harus dikampanyekan. Hal apa yang ditunjukkan oleh Squad Rojong menjadi bagian dari cerita baik yang dilakukan orang muda sehingga mesti didukung dan diteruskan ke wilayah lainnya.

Ketua Komunitas Peace Maker (KOMPAK) Kupang, Charningsi Bunga (PK/HO. ningsi bunga)
Ketua Komunitas Peace Maker (KOMPAK) Kupang, Charningsi Bunga (PK/HO. ningsi bunga) (PK/HO. ningsi bunga)

Lanjut Ningsih, dengan berada dalam kelompok yang berbeda itu akan bisa membuat mereka semakin saling memahami dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Hal itu menunjukan bahwa ada pengetahuan, ada keterampilan, ada kecakapan hidup yang sudah dibangun.

Dan dengan demikian bisa membentuk generasi yang baik. Hal ini perlu terus dibina dan dijadikan contoh yang baik kepada orang lain.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved