Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 31 Agustus 2022, Di Tempat Lain Aku Juga Harus Mewartakan Injil

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Di Tempat Lain Aku Juga Harus Mewartakan Injil.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 31 Agustus 2022 dengan judul Di Tempat Lain Aku Juga Harus Mewartakan Injil. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Di Tempat Lain Aku Juga Harus Mewartakan Injil.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 3:1-9, dan bacaan Injil Lukas 4:38-44.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 31 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Biasanya setan berusaha dengan segala cara. Setiap kesempatan ia pakai dengan baik hingga pada waktunya dia menghancurkan hidup kita manusia.

Ia mulai mengalihkan fokus kita dari Allah bahkan ia menghalangi rencana Allah itu sendiri.

Dengan itu dia bisa menggunakan segala kemampuan, segala materi yang dianggap bisa memperdaya kita.

Sudah banyak contoh kejatuhan manusia di setiap zaman. Kita bisa baca juga tentang godaan manusia pertama Adam dan Hawa di Taman Eden dalam Kitab Kejadian.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 31 Agustus 2022, Seorang Misionaris Tidak Mencari Pujian

Luar biasa jika setan-setan itu juga berteriak mengakui Yesus, Anak Allah. Yesus kemudian menghindari mereka dan pergi berdoa.

Hal itu terjadi setelah Yesus menyembuhkan demam keras ibu mertua Simon.

Karena orang tahu bahwa Dia adalah Mesias Putera Allah, maka semakin banyak orang dari segala penjuru yang mendatangi Dia.

Menjelang malam Yesus masih juga menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Kemudian Yesus meninggalkan Kapernaum dan pergi mewartakan injil kerajaan Allah ke tempat lain.

Dia tahu baik apa yang menjadi misi perutusan-Nya datang ke dunia.

Yesus konsisten dengan misi keselamatan jiwa-jiwa. Olehnya Dia tak lupa membentengi Diri dengan saat hening. Ia mencari tempat yang sunyi dan di situ Ia coba update tugas-Nya selaku utusan Allah Bapa.

Yesus itu Anak Allah toh Ia masih butuh dukungan doa, apalagi dengan kita manusia berdosa ini.

Sekiranya Tuhan Yesus berlaku demikian, maka kita pun harus terus menerus mendekatkan diri pada Tuhan.

Krisis iman justru terjadi karena identitas diri kita kabur, maka kita diperiingatkan agar mencari saat kedekatan dengan Tuhan.

Segala program hidup kita pada akhirnya mungkin tak harus mendekati sempurna, tapi bisa sukses.

Sejauh mana kita memahami kehendak Tuhan dan menata hidup rohani kita?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 30 Agustus 2022, Engkau Adalah yang Kudus dari Allah

Salam sehat di Hari Rabu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau Belum ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih Kurang Ber- SABARLAH. Jika Lebih maka BerBAGILAH. Jika Cukup, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 31 Agustus 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 31 Agustus 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 31 Agustus 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: 1 Korintus 3:1-9

Kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.

Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, dahulu aku tidak dapat berbicara dengan kalian sebagai manusia rohani, tetapi hanya kepada manusia duniawi yang belum dewasa dalam Kristus. Pada waktu itu aku memberikan susu kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kalian belum dapat menerimanya.

Sekarang pun sebenarnya kalian belum dapat menerimanya, karena kalian masih manusia duniawi. Sebab jika di antara kalian ada iri hati dan perselisihan, bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kalian masih manusia duniawi dan hidup secara manusiawi?

Karena jika seorang berkata, "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata, "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan bahwa kalian manusia duniawi dan bukan rohani? Sebenarnya, apakah Apolos? Apakah Paulus?

Pelayan-pelayan Tuhan yang membawa kalian kepada iman, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama. Dan masing-masing akan menerima upah sesuai dengan pekerjaannya. Sebab kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; sedangkan kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 33:12-13,14-15,20-21

Refr. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.

1. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.

2. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.

3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil: Lukas 4:18-19

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. 

Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

Bacaan Injil: Lukas 4:38-44

Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon sakit demam keras, dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia.

Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus.

Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak, “Engkaulah Anak Allah.” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias.

Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka.

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved