Berita Manggarai

Didampingi Dirut Bank NTT, Bupati Hery Launching Pembayaran Online PBB, 9 Pajak Daerah dan BPHTB 

Bupati Manggarai, Herybertus G L Nabit didampingi Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, melaunching

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
LAUNCHING - Kegiatan Lauching Pembayaran pajak Online, Senin 29 Agustus 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Bupati Manggarai Herybertus Nabit didampingi Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, melaunching pembayaran secara online/digital untuk pajak bumi dan bangunan (PBB), sembilan Pajak Daerah dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). 

Kegiatan Launching ini berlangsung di Ruang Lobi, Kantor Bupati Manggarai, Senin 29 Agustus 2022.

Hadir juga dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli, Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Profivindi NTT DR Lery, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Komunikasi Publik, Pius Rengka, Sekda Manggarai, Jahang Fansi Aldus, Kadiv Corporate Sekretari & Legal, Endri Wardono, Kadiv Riset dan Pengembangan Salmon Teru, Kadiv Mikro Kecil dan Konsumer Johanis Tadoe, Pemimpin Cabang Bank NTT Ruteng, Jemmi Romi D Radjalangu, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Pimpinan OPD, Petugas Bapenda, Pimpinan BUMD dan para pegawai. 

Usai Launching lansung dilakukan demo pembayaran pajak online yang diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekda serta seluruh ASN yang hadir. 

Selain itu dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan simbolis Corporate Social Responsibility (CSR) Bank NTT Bidang Sosial untuk pemasangan lampu penerangan jalan senilai Rp 450 juta oleh Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho kepada Bupati Manggarai. CsR ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan Bank NTT dalam pembangunan daerah Kabupaten Manggarai. 

Penyerahan Simbolis Agen 'Be Ju Bisa' Bank NTT kepada perwakilan Agen. Be Ju Bisa adalah karya inovasi luar biasa yang dihadirkan oleh Bank NTT yang merupakan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif yakni program penyediaan layanan perbankan dan/atau layanan lainnya melalui kerjasama dengan pihak lain (Agen Bank) dan di dukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. 

Beberapa fitur layanan transaksi yang dapat dilakukan oleh masyarakat melalui agen Be Ju Bisa Bank NTT antara lain Informasi Saldo Rekening, Fitur transfer (Transfer internal, transfer online ke rekening bank lain, transfer virtual account, dan transfer BI-FAST), Fitur pembelian (pulsa/data operator telepon seluler yang tersedia dan pulsa PLN). 

Selain itu, Fitur Pembayaran (Pembayaran tagihan telepon, PLN postpaid, TV Berlangganan, Telkom, BPJS Kesehatan, Samsat online, PDAM, Pajak Daerah, PBB dan BPHTB) dan Fitur ATM Mini (tarik dan setor tunai). 

Dan penyerahan Kredit Kendaraan Bermotor Bank NTT diperuntukkan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, seperti karyawan perusahaan swasta, BUMN/BUMD, PNS, P3K, Pengusaha/Perorangan dan tenaga professional. 

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dalam sambutanya, mengatakan, kerjasama Pembayaran Pajak Daerah Online antara PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Manggarai merupakan wujud mensukseskan transparansi keuangan daerah dan juga menopang kelancaran pembayaran PPB, 9 pajak daerah dan BPHTB melalui fasilitas teknologi yang dimiliki bank NTT. 

Menurutnya pembayaran pajak secara online melalui kanal-kanal digital pembayaran bank NTT baik itu kantor-kantor cabang atau pun melalui ATM, Teller, layanan Laku Pande Di'@ Bisa dan kanal bank NTT seperti EDC dan Be Pung Mobile Bank NTT. Pembayaran ini bisa dilakukan dimana saja dan waktu kapan saja dengan langsung menerima bukti transaksinya. 

Adapun Pembayaran pajak secara online ini terdiri dari PPB, 9 Pajak Daerah yakni pajak hotel, restaurant, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, parkir, air tanah, dan pajak sarang burung wallet dan BPHTB. 

Alexander juga menerangkan terkait aplikasi Be Pung Petani. Dimana aplikasi ini dibuat berangkat dari kondisi dinamika ekonomi yang ada, dimana tantangan yang sedang dihadapi masyarakat saat ini dan berpotensi adanya krisis ketahanan pangan akibat perang yang saat ini terjadi di Eropa. 

Karena itu, pihaknya mengantisipasi untuk daya ketahanan pangan dimana aplikasi ini akan memberikan informasi data-data yang valid terkait berapa jumlah lahan dan komoditi yang bisa tanam, pupuk dan varian yang dibutuhkan. Sehingga jika masyarakat membutuhkan pasokan pangan, maka dengan aplikasi ini membantu semua pihak untuk melakukan verifikasi data, memeting potensi yang ada, distribusi dan pada akhirnya berkontribusi pada tata kelola dan tata niaga dimana bisa memetigasi laju inflasi yang melampaui batas-batas toleransi dari inflasi. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved