Polisi Tembak Polisi

Bharada E Tenang, Pengacara Brigadir J Cemas, Ini Dikuatirkan Martin Simanjuntak Saat Rekonstruksi

Bharada E Tenang, Pengacara Brigadir J cemas, ternyata ini yang dikuatirkan Martin Simanjuntak pada rekonstruksi

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Rekonstruksi Kasus Polisi tembak Polisi/ KOLASE - Bharada E, Brigadir J dan Irjen Pol Ferdy Sambo bersama istri- Bharada E Tenang, Pengacara Brigadir J cemas, ternyata ini yang dikuatirkan Martin Simanjuntak jelang rekonstruksi 

POS-KUPANG.COM - Kondisi berbeda dialami Bharada E dan Pengacara Brigadir J, Martin Simanjuntak jelang rekonstruksi. Menjelang rekonstruk kasus pembunuhan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022, Bharada E dilaporkan tenang, sementara Martin Simanjuntak malah cemas. Ternyata ada hal yang membuat Martin Simanjutan kuatir. 

Pengacara Brigadir J, Martin Simanjuntak mengaku kuatir jika Bharada E bertatapan langsung dengan Ferdy Sambo, sang mantan atasan. 

Hal yang membuat Martin Simanjuntak cemas yakni Bharada E akan mendapat serangan dari geng Ferdy Sambo.

"Kami dukung RE, nanti mungkin tersangka yang lain wajib diborgol saja menurut saya. Supaya ada perasaan aman bagi RE untuk tidak adanya serangan yang bersifat spontan," ungkap Martin Lukas Simanjuntak.

Baca juga: Ferdy Sambo Ternyata Punya Selusin Sifat Buruk: Brutal, Berbohong, Selingkuh, Agresif dan Lainnya

Bukan lewat serangan fisik, Martin khawatir Bharada E akan diserang Ferdy Sambo dan kawanannya melalui gestur hingga tatapan mata.

Karena itu, Martin Simanjuntak meminta kepada Ronny Talapessy agar senantiasa menjaga Bharada E saat rekonstruksi hari ini

"Namun saya lihat, yang paling krusial bukan serangan fisik, tapi serangan psikologi, yaitu tatapan mata, gestur, ini harus diantisipasi. Ketika terjadi kontak mata atau gestur langsung diarahkan ke tempat lain saja. Jangan ada minimal 19 detik pandang-pandangan, karena itu mempengaruhi psikologi," kata Martin Lukas Simanjuntak.

Kendati cemas, Martin berharap Bharada E tidak akan terpengaruh.

Ia juga ingin agar kesaksian Bharada E dalam membongkar kasus kematian Brigadir J bisa konsisten.

Baca juga: Ferdy Sambo Berpeluang Bebas dari Hukuman Mati, Hotman Paris Singgung Tangisan Sang Jenderal

"Richard Eliezer saat ini dihadapkan dengan pilihan antara dirinya atau orang lain. Kalau Richard Eliezer konsisten ingin menyelamatkan dirinya, dia harus berani melawan, siap untuk melakukan mental blok terhadap serangan psikologis," pungkas Martin Lukas Simanjuntak.

Sementara itu Bharada E dilaporkan tenang menghadapi rekonstruksi hari ini. 

Melalui pengacaranya Ronny Talapessy, Bharada E mantapkan mengatakan kesiapannya menghdapi reksonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Dalam tayangan TV One News Senin (29/8/2022), Ronny Talapessy menyebut tidak ada hal yang dikhawatirkan kliennya besok saat rekonstruksi.

Terlebih besok untuk pertama kalinya usai jadi tersangka, Bharada E bakal kembali bertemu dengan Ferdy Sambo.

"Setelah saya dampingi, Bharada E semakin terbuka, menyampaikan semuanya di BAP. Ini kan masalah mengenai pasal yang digunakan 338, 340, pada faktanya bahwa klien saya ini tidak mengetahui atau menghendaki. Tidak ada masalah, klien saya sudah terbuka. Jadi sudah tidak ada hal yang menjadi kekhawatiran dengan tersangka lainnya," ungkap Ronny Talapessy.

Akan Bertemu Saat Rekonstruksi, Ferdy Sambo Pakai Baju Tahanan, Putri Candrawathi Tidak, Mengapa?

Tersangka Pembunuhan Brigadir J/ Foto Brigadir J, Putri Candrawathi dan Bharada E - Bharada E Tenang, Pengacara Brigadir J cemas, ternyata ini yang dikuatirkan Martin Simanjuntak jelang rekonstruksi
Tersangka Pembunuhan Brigadir J/ Foto Brigadir J, Putri Candrawathi dan Bharada E - Bharada E Tenang, Pengacara Brigadir J cemas, ternyata ini yang dikuatirkan Martin Simanjuntak jelang rekonstruksi (Tribunnews.com)

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya-Bharada E. (Kolase Tribunnews.com (Istimewa-via Tribun Medan))
Semua tersangka termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertemu saat rekonstruksi.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertemu di rumah dinas yang jadi saksi bisu kematian Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Saat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertemu, keduanya akan tampul berbeda saat rekonstruksi hari ini.

Ferdy Sambo hingga Bhadara E Pakai Baju Tahanan, Putri Candrawathi Tidak, Ini Alasannya

Ferdy Sambo dan para tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dipastikan memakai baju tahanan hari ini.

Penegasan itu disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi. Nantinya, hanya ada empat tersangka yang bakal memakai baju tahanan.

"4 tersangka berstatus tahanan akan menggunakan baju tahanan," kata Andi kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

Adapun keempat tersangka tersebut adalah Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripa Ricky Rizal dan Kuat Maruf

Keempat tersangka tersebut memakai baju tahanan karena sudah menjadi tersangka dan sudah dilakukan penahanan atau sudah menjadi tahanan.

Berbeda dengan Putri Candrawathi. Meski sudah tersangka, ia tak akan mengenakan baju tahanan hari ini.

Menurut Andi, tersangka Putri Candrawathi tidak memakai baju tahanan lantaran masih belum diproses penahanan oleh penyidik Polri.

"Tersangka PC bukan tahanan," pungkasnya.

Suasana Rumah Dinas Jelang Rekonstruksi Brigadir J

Kondisi terkini Rumah Ferdy Sambo jelang rekonstruksi/ Foto Rumah Ferdy Sambo -Bharada E tenang, Pengacara Brigadir J cemas, ternyata ini yang dikuatirkan Martin Simanjuntak jelas rekonstruksi
Kondisi terkini Rumah Ferdy Sambo jelang rekonstruksi/ Foto Rumah Ferdy Sambo -Bharada E tenang, Pengacara Brigadir J cemas, ternyata ini yang dikuatirkan Martin Simanjuntak jelas rekonstruksi (Tribunnews.com)

Kondisi terkini kediaman pribadi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang beralamat di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Kalibata Jakarta Selatan, Senin (29/8/2022), sehari sebelum rekonstruksi tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Selasa (30/8/2022) besok. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Begini suasana rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2022) malam.

Hari ini Selasa (30/8/2022) rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir Yosua alias Brigadir J akan dilakukan di rumah tersebut.

Dikutip dari Kompas TV, tidak ada aktivitas di tersebut.

Berdasarkan pantauan juga tidak ada pengamanan kepolisian, sementara ada garis polisi di tembok rumah masih terpasang.

Penyidik Polri bakal menggelar rekonstruksi sekira pukul 10.00 WIB.

Ada lima tersangka pembunuhan Brigadir J yang bakal dihadirkan antara lain, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka RR, Bharada E, dan Kuat Maruf.

Sementara di dalam garasi terlihat masih terparkir sejumlah kendaraan di garasi rumah dinas Ferdy Sambo.

Beberapa kendaraan yang berada di garasi rumah dinas Ferdy Sambo yaitu bajaj berwarna hijau dan motor ATV berwarna biru hitam.

Selain itu, dua unit sepeda terlihat bersandar di garasi, tepat berada di belakang bajaj.

Sementara itu, garasi lainnya yang berada di pintu samping terlihat kosong.

Hanya ada tempat sampah dan beberapa bangku.

(Tribunnews.com/IgmanI/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Rekonstruksi, Bharada E Tenang, Pengacara Brigadir J Cemas Serangan Tatapan Mata Ferdy Sambo

Berita lain terkait Polisi Tembak Polisi

Ikut berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved