Berita Nasional
Tokoh Reformasi Ini Sangat Berjasa Dirikan PAN, Kini Didoakan Agar Sukses Pimpin Partai Ummat
Amien Rais, didoakan secara khusus oleh seluruh kader PAN ( Partai Amanat Nasional ) saat Rakernas (Rapat Kerja Nasional ) di Istora Senayan, Jakarta.
POS-KUPANG.COM - Amien Rais, didoakan secara khusus oleh seluruh kader PAN ( Partai Amanat Nasional ) saat Rakernas ( Rapat Kerja Nasional ) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 27 Agustus 2022.
Dalam Rakernas PAN itu, Amien Rais juga turut hadir. Pada momen indah itulah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ( Zulhas ) mendoakan Amien Rais sebagai tokoh reformasi yang sangat berjasa mendirikan PAN
Mengawali sambutan pada pidato politiknya, Zulkifli Hasan terlebih dahulu menyapa para tokoh yang berjasa dalam mendirikan PAN, termasuk Amien Rais yang juga Mantan Ketua MPR RI.
"Tanpa mereka, para pendiri PAN, hari ini kita tidak akan berkumpul di sini. Sepatutnya kita berterimakasih untuk meneruskan perjuangan suci mereka, menegakkan PAN di Indonesia, menjadi kekuatan politik yang memberi manfaat bagi ibu pertiwi," kata Zulhas.
Baca juga: PAN Umumkan 9 Nama Calon Presiden, Ganjar dan Anies Baswedan Diapresiasi, Puan Maharani Disoraki
"Ada pula pendiri partai yang sudah mendahului kita bertemu dengan Tuhan, yaitu: Bapak AM Fatwa, AM Luthfi, Amien Azis, Suwardi, dan lainnya."
"Kita doakan agar para pendiri partai yang telah wafat, mendapatkan tempat yang terbaik, jannatun na’im, surga terbaik," imbuhnya.

Setelah itu, Zulhas kemudian menyebut nama Amien Rais sebagai tokoh pendiri PAN.
Dia mendoakan agar Amien Rais selalu diberikan kesehatan dan sukses memimpin partai barunya yakni Partai Ummat.
Saat ini Amien Rais telah membentuk Partai Ummat dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro.
"Juga para senior PAN yang masih tetap memiliki energi perjuangan bersama-sama dengan kita semua di sini untuk membesarkan PAN," ujarnya.
"Juga tokoh reformasi pendiri partai kita Pak Amien Rais. Kita doakan Pak Amien dan ibu sehat selalu, dalam keberkahan dan rida Allah SWT. Kita doakan juga sukses memimpin partai yang dipimpinnya (Partai Ummat)," tandasnya.
Baca juga: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Diusulkan PAN Solo jadi Capres 2024, Tak Ada Ganjar Pranowo
PAN Hargai Usul Sekjen PDIP
Eddy Soeparno, Sekjen PAN menghargai usulan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Pilpres 2024 idealnya diikuti dua pasangan calon saja.
Namun, kata Eddy Soeparno, jumlah kandidat tidak menjadi tolak ukur menghadirkan kualitas dalam pemilu.
"Yang lebih penting adalah calon-calon, mau dua mau tiga mau empat mau lima, calon-calon yang maju itu merepresentasikan kehendak rakyat," kata Eddy Soeparno di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, di Istora Senayan Jakarta Pusat, Sabtu 27 Agustus 2022.
"Jadi kita ingin supaya mudah-mudahan tidak ada perasaan bahwa masyarakat itu diberikan pilihan yang didikte," lanjutnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu menjelaskan, bahwa di alam demokrasi saat ini memberikan alternatif dan pilihan kepada masyarakat merupakan hal terbaik bagi masa depan bangsa.
Pilihan tersebut tentunya merupakan yang terbaik untuk dipilih masyarakat.
Eddy kembali menegaskan bahwa intinya gelaran pilpres harus berkualitas berapapun jumlah kandidatnya.
"Jadi saya kembali lagi menegaskan masalah dua tiga atau empat kandidat tidak menjadi masalah yang penting pemilunya berkualitas, tidak memecah belah, intinya itu," tandasnya.
Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan idealnya Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) presiden.
Awalnya, Hasto Kristiyanto menyebut dalam situasi seperti ini diperlukan Pilpres yang demokratis, cepat, dan kredibel.
Baca juga: DPD PAN Lembata Mulai Konsolidasi Raih Empat Kursi Legislatif Pemilu 2024
"Dalam situasi ketika pemulihan ekonomi belum sepenuhnya pulih, dan ketidakpastian global, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis 25 Agustus 2022.
Hasto mengatakan hal tersebut bisa saja terwujud apabila ada kerjasama antar partai politik (parpol) sehingga mengarah kepada dua pasangan calon presiden dalam Pilpres 2024.
Namun, ia menegaskan PDIP juga siap bertanding entah dua maupun tiga pasangan calon dalam Pilpres mendatang.
"Pandangan ini bisa terwujud apabila dilakukan langkah konsolidasi dan mendorong kerjasama parpol di depan, sehingga mengarah pada dua paslon. Ini yang ideal berdasarkan konteks saat ini, meski PDIP siap bertanding dengan 2 atau 3 paslon," ujarnya.
"Sekiranya 3 paslon, pada putaran kedua pasti akan terjadi deal-deal politik baru. Jadi kenapa tidak membangun kesepahaman di depan saja," sambungnya. (*)
Berita Lainnya Terkait Pilpres 2024
Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS