Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 28 Agustus 2022, Pentingnya Keutamaan Kerendahan Hati

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Pentingnya Keutamaan Kerendahan Hati.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 28 Agustus 2022 dengan judul Pentingnya Keutamaan Kerendahan Hati. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Pentingnya Keutamaan Kerendahan Hati.

RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 14:1,7-14, Pekan Biasa XXII.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 28 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Salah satu karakter buruk yang menjadi pemicu kejatuhan manusia dan hilangnya kabahagiaan adalah keangkuhan. Keangkuhan itu dosa dan dosa keangkuhan dapat menyinggung hati Tuhan juga menyayat hati manusia.

Demikian refleksi Thomas Aquinas (1225-1274).

Berbahagialah orang yang rendah hati. Karena mereka disayang Allah dan sesama. Allah berkenan bagi orang beriman yang rendah hati.

Demikian juga masyarakat umum respek terhadap setiap pribadi yang rendah hati.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 28 Agustus 2022, Orang yang Rendah Hati Diberkati Tuhan

Kerendahan hati menjadi salah satu sifat terpuji yang selalu ditegaskan dalam Kitab Suci. Pengembangan sikap rendah hati sebagai bagian dari karakter mendatangkan anugerah bagi hidup.

Putra Sirakh menulis, “Anakku, lakukanlah pekerjaanmu dengan sopan, maka engkau akan lebih disayangi daripada yang ramah tamah. Makin besar engkau, patutlah makin kau rendahkan dirimu, supaya engkau mendapat karunia di hadapan Tuhan” ( Sirakh 3 :17 ).

Hari-hari ini, kita dapat belajar dari kasus Ferdy Sambo dan pembunuhan berencana yang sangat menggoncangkan masyarakat Indonesia.

Mengikuti berbagai pemberitaan dan ulasan tentang tragedi yang terjadi, salah satu refleksi yang dapat dipetik adalah pentingnya kerendahan hati dan mendekatkan diri dengan Tuhan.

Semakin besar seseorang karena kekuasaan, harta maupun popularitas semakin tinggi godaan keserakahan dan kesombongan. Hal-hal ini dapat merusak karakter dan membinasakan hidup.

Ferdy Sambo tetap manusia biasa dengan berbagai kerapuhan. Kisah dan musibah yang dialaminya dapat memberi pembelajaran yang berharga bagi hidup kita semua.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Agustus 2022, Bertahan dalam Ujian dengan Tetap Setia Berdoa

Marilah kita belajar menjadi arif seperti Amsal, yang siap sedia merenungkan dan mendengarkan Sabda Allah, sebagai pedoman hidup yang menuntun pada kedamaian dan keselamatan.

Orang yang rendah hati mendapat anugerah dari Allah dan disayang sesama.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved