Perang Rusia vs Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina :Perang Semakin Intens Invasi Rusia ke Ukraina Hampir 1 Semester 6 Bulan

Serangan artileri menghujani kota di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia dan rudal Rusia menghantam sasaran di dekat Odessa.

Editor: Ferry Ndoen
The Verge
PEMBANGKIT NUKLIR - Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh. 

Mereka menekankan pentingnya memastikan keselamatan instalasi nuklir, sambil menggarisbawahi komitmen mereka ke Ukraina.

Serangan rudal jelajah Pihak berwenang setempat juga melaporkan serangan rudal di wilayah Odessa, wilayah pelabuhan penting bagi rencana untuk membantu ekspor pertanian Ukraina.

Juru Bicara Pemerintah Daerah menyebutkan, sebanyak lima rudal jelajah Kalibr Rusia ditembakkan dari Laut Hitam ke Odessa semalam.

Dari lima rudal itu , dua di antaranya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina dan tiga mengenai sasaran pertanian, tetapi tidak ada korban.

Rusia mengeklaim pada Minggu bahwa rudal-rudal tersebut menghancurkan gudang amunisi yang berisi rudal untuk roket HIMARS buatan AS.

Dalam insiden terbaru, serangan drone di markas armada Laut Hitam Rusia digagalkan pada Sabtu pagi.

Dalam pembaruan Facebook harian, staf umum Ukraina juga melaporkan beberapa percobaan serangan Rusia selama 24 jam terakhir di Ukraina timur alias Donbass.

Di selatan, pasukan Rusia melakukan serangan yang sukses di Blahodatne di perbatasan antara wilayah Kherson dan Mykolaiv.

“Kota Mykolaiv sendiri dihantam dengan beberapa rudal S-300 pada Minggu pagi,” kata Gubernur Vitaliy Kim di Telegram.

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim, pasukannya menghancurkan dua M777 Howitzer dalam posisi tempur di wilayah Kherson. (kompas.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Invasi Rusia ke Ukraina Hampir 6 Bulan, Perang Makin Intens

Tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan gencar besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia
Tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan gencar besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved