Liga 1

Luis Milla Kembali ke Indonesia Tangani Persib Bandung, Mantan Asistennya Gembira

Kehadiran Luis Milla saat ini bukan lagi menukangi Timnas Indonesia tetapi ke Persib Bandung setelah pelatih sebelumnya Robert Rene Alberts pergi

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
bola.sport
BANG BES - Asisten pelatih RANS Cilegon FC, Bayu Eka Sari alias Bang Bes sangat gembira dengan kehadiran Luis Milla mantan pelatih Timnas Indonesia untuk melatih pemain Persib Bandung. Bang Bes merupakan penerjemah Luis Milla saat masih menangani timnas Indonesia 

POS-KUPANG.COM- Kabar terbaru di dunia sepak bola tanah air dimana Mantan Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla kini kembali ke Indonesia setelah pada Oktober 2018, kontraknya diputus oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Kehadiran Luis Milla saat ini bukan lagi menukangi Timnas Indonesia tetapi ke Persib Bandung setelah pelatih sebelumnya Robert Rene Alberts sejak 10 Agustus 2022 tidak lagi menangai Persib Bandung.

Kehadiran Luis Milla di tanah air memantik kegembiraan Bayu Eka Sari alias Bang Bes selaku mantan asisten Milla di Timnas Indonesia.

Awalnya Bang Bes yang kini menjadi Asisten pelatih RANS Cilegon FC menyampaikan kesan bahagianya seusai juru taktik berusia 56 tahun tersebut kembali ke Tanah Air.

Bang Bes berharap Luis Milla dapat membawa dampak positif di Liga Indonesia.

"Tentunya saya senang dia (Luis Milla) kembali ke Indonesia," kata Bang Bes seperti dilansir BolaSport.com, Sabtu 20 Agustus 2022.

"Semoga harapannya dia bisa membawa hal-hal baik seperti yang dilakukan sebelumnya," sambung eks penerjemah Luis Milla di timnas Indonesia tersebut.

Baca juga: Penyebab Persija Jakarta Batal Meminang Mantan Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla,Jakmania Dukung

Bang Bes berharap Luis Milla dapat membawa dampak positif di Liga Indonesia.

"Tentunya saya senang dia (Luis Milla) kembali ke Indonesia," kata Bang Bes.

Bang Bes berharap Luis Milla membawa hal-hal baik seperti yang dilakukan sebelumnya.

"Dan saya meyakinkan dia bahwa Liga Indonesia sekarang sangat bagus sekali," ujar Bang Bes.

"Serta dia (Luis Milla) telah siap untuk balik ke Indonesia sebagai pelatih (Persib)," tambah Bang Bes.

Sebelum ke Persib Bandung, Milla memang pernah menukangi timnas Indonesia pada periode 2017-2018.

Juru taktik anyar Persib Bandung tersebut sudah mencicipi catatan cukup gemilang bersama timnas Indonesia junior.

Baca juga: Pemain Persib Tak Dipanggil Timnas, Robert Alberts Bandingkan Zaman Luis Milla, Lebih Tahu Kualitas

Persisnya, Luis Milla sempat menyabet medali perunggu pada SEA Games 2017 bersama timnas U-22 Indonesia.

Selain itu, Milla juga pernah membawa timnas U-23 Indonesia melangkah hingga babak 16 besar Asian Games 2018.

Dengan rekam jejaknya dalam menukangi timnas Indonesia membuat mantan pemain Barcelona dan Real Madrid cukup dikenal oleh masyarakat Tanah Air.

Mengutip Wikipedia, Luis Milla Aspas lahir 12 Maret 1966 adalah mantan pemain sepak bola asal Spanyol yang bermain sebagai gelandang bertahan, dan saat ini menjadi manajer.

Ia bermain di tiga klub – termasuk Barcelona dan Real Madrid – selama 16 tahun karier profesionalnya, di mana ia memenangkan tiga gelar La Liga (satu gelar bersama Barcelona dan dua gelar bersama Real Madrid) dan mengumpulkan total 338 pertandingan dan 11 gol.

Milla kemudian bekerja sebagai manajer, bertanggung jawab atas tim junior Spanyol selama beberapa tahun.

Milla pertama kali terlibat dalam pembinaan profesional pada 2007-2008, membantu mantan rekan setimnya di Barcelona dan Madrid Michael Laudrup di Getafe CF.

Baca juga: Dekat dengan Pemain Persib Bandung Febri Hariyadi, Begini Jawaban Mengejutkan Putri Luis Milla

Pada musim panas berikutnya ia diangkat menjadi manajer tim nasional U-19, setelah penunjukan Vicente del Bosque sebagai manajer senior.

Dalam turnamen pertamanya, Kejuaraan Eropa UEFA 2009, timnya tidak lolos dari babak penyisihan grup. Namun, pada edisi 2010 di Prancis, ia membawa Spanyol ke final, yang berakhir dengan kekalahan dari tuan rumah.

Kemudian di tahun yang sama, Milla menggantikan Juan Ramón López Caro sebagai pelatih tim U-21. Meskipun menemukan situasi yang sulit setelah kedatangannya, ia berhasil lolos ke Kejuaraan Eropa 2011, setelah mengalahkan Kroasia dalam play-off dua leg.

Pada babak final di Denmark, Milla memimpin Spanyol U-21 meraih gelar ketiga mereka, setelah hanya kebobolan dua gol dalam lima pertandingan (empat kemenangan dan hanya satu hasil imbang)

Ia dipecat setelah timnya gagal lolos dari fase grup di Olimpiade Musim Panas 2012.

Pada Februari 2013, Milla ditunjuk menjadi pelatih tim Liga Pro UEA, Al Jazira Club. Pertandingan pertamanya sebagai pelatih adalah kekalahan 1-3 dari Tractor Sazi F.C. pada Liga Champions AFC 2013.

Milla kembali ke Spanyol pada 2015, menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala klub Segunda División, CD Lugo dan mengundurkan diri pada akhir Februari 2016 dalam keadaan yang tidak jelas.

Baca juga: Simak Info Liga 1 2020, Winger Persib Bandung Dikabarkan Dekat dengan ,Ini Kata Putri Luis Milla

Pada musim berikutnya, dalam kapasitas yang sama, ia bergabung dengan Zaragoza juga di Segunda División, dipecat setelah hanya empat bulan bertugas dan enam pertandingan tanpa kemenangan.

Pada 21 Januari 2017, Milla menggantikan Alfred Riedl di pucuk pimpinan timnas Indonesia dengan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. 

Pada Oktober 2018, kontraknya diputus oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved