Berita Nasional

Luhut Panjaitan Ultimatum Kabareskrim Jenderal Agus Jangan Ragu Tindak Ferdy Sambo dan Komplotannya

Luhut Binsar Panjaitan sangat murka atas tindak pidana yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
JANGAN RAGU - Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara terkait kasus Ferdy Sambo. Ia meminta Kabareskrim jangan ragu-ragu tangani kasus itu dan cabut sampai ke akar-akarnya. 

"Dalam waktu dekat juga dari PDFI mungkin juga akan menyampaikan hasilnya, sebagai bentuk transparansi, sebagai bentuk akuntabilitas, dan dari PDFI juga standar kerjanya adalah independen, artinya dalam hal ini Polri terbuka, Polri transparan dan juga proses pembuktiannya harus betul-betul dapat dibuktikan secara ilmiah," ungkapnya.

Istri Ferdy Sambo Sudah diperiksa

Polri pun mengungkap, pihaknya sudah memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Menurut Irjen Dedi Prasetyo, Putri Candrawathi telah diperiksa pekan ini oleh Timsus penanganan kasus Brigadir J.

"Wis udah diperikso (Udah diperiksa). Minggu ini diperiksanya," kata Dedi.

Baca juga: Diduga Terlibat Pengrusakan TKP Kasus Brigadir J, AKBP Jerry Siagian Ditahan di Mako Brimob

Dedi menuturkan bahwa hasil pemeriksaan terhadap Putri pun akan disampaikan hari ini.

"Makanya besok disampaikan hasilnya. Oleh Timsus. Jadi saya minta kepada teman-teman untuk bersabar, besok selesai salat Jumat insyaAllah timsus akan menyampaikan updatenya," ujar dia.

Ferdy Sambo Jujur ke Komnas HAM

Saat ini, kisah kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, masih terus menggelinding.

Apalagi yang terungkap selama ini, bahwa Brigadir J tewas dibunuh di Rumah Dinas Kadiv Propam yang ditempati Irjen Ferdy Sambo, pada Jumat 8 Juli 2022 lalu gegara melakukan pelecehan kepada istri Ferdy Sambo.

Namun fakta itu seakan sirnah seketika tatkala Irjen Ferdy Sambo diperiksa oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Saat diperiksa Irjen Ferdy Sambo blak-blakan mengaku bahwa dirinyalah yang mengotaki kasus itu dan merancang obstruction of justice.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan jika Ferdy Sambo mengakui menjadi otak pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal tersebut diungkap Ahmad Taufan Damanik dalam wawancara yang tayang di YouTube Narasi Newsroom, pada 18 Agustus 2022.

Selain mengaku menjadi otak pembunuhan, Komnas HAM juga mendapatkan info jika Bharada E melihat Ferdy Sambo melakukan penembakan pada Brigadir J.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved