Khasanah Islam
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Jamak Sholat Maghrib & Shalat Isya, Lengkap dengan Penjelasannya
Jamak Sholat Maghrib. Sholat jamak merupakan kemudahan bagi umat Islam yang berhalangan dan memenuhi syarat tertentu dalam menjalankan ibadah sholat.
POS-KUPANG.COM – Berikut Niat dan Tata Cara Sholat Jamak, Sholat Maghrib dan juga Isya, termasuk penjelasan berapa rakaat dan sholat mana dulu yang dikerjakan.
Pertama-tama, perlu dijelaskan, ada sejumlah tata cara mengerjakan jamak Sholat Maghrib dan Shalat Isya.
Perlu dipahami, sholat jamak merupakan kemudahan bagi umat Islam yang berhalangan dan memenuhi syarat tertentu dalam menjalankan ibadah sholat.
Misal, karena sedang dalam perjalanan.
Lantas bagaimana caranya?
Baca juga: Doa Setelah Sholat Maghrib, Dilengkapi Dzikir Selepas Shalat dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Sebelum sampai ke sana, ada baiknya kita mencermati pengertian keduanya.
Jamak menurut bahasa artinya mengumpulkan.
Sedangkan menurut istilah ialah mengumpulkan dua shalat fardlu yang dikerjakan dalam satu waktu dan dikerjakan secara berturut-turut.
Sholat jamak merupakan salah satu kemudahan atau keringanan (rukhsah) yang diberikan Allah Swt kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Sholat jamak pernah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat ibnu Umar dikatakan:
Baca juga: Doa Harian Islam, Bacalah Doa ini Agar Umat Islam Selamat dari Kedengkian
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ أَخَرَّ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ، ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَإِنْ زَاغَتِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى)
“Dari Anas ra, ia berkata, “Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan shalat zhuhur ke waktu ‘ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak shalat keduanya. Dan jika matahari tergelincir sebelum ia berangkat, maka beliau shalat Zhuhur terlebih dahlu kemudian naik kendaraan.” (HR. Bukhari)
Sholat fardhu yang boleh dijamak yaitu : sholat dzuhur dijamak dengan ashar dan sholat maghrib dengan isya.
Adapun shalat shubuh tidak boleh dijamak dengan shalat lainnya dan tetap dilaksanakan pada waktunya sendiri, walaupun dalam kendaraan.
Demikian pula sholat ashar tidak boleh dijamak dengan sholat isya ataupun maghrib.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Rawatib, Sesudah Sholat Maghrib dan Tata Cara Kerjakan Sholat Sunnah
Syarat Menjamak Sholat