KKB Papua
Bakar Barak Pemuda dan Olahraga, Polda Papua Sebut Serangan KKB di Intan Jaya Sudah Diantisipasi
Buktinya, dalam insiden kontak tembak tersebut tidak ada korban jiwa kecuali satu unit Gedung Pemuda dan Olahraga yang dibakar pihak KKB Papua.
POS-KUPANG.COM, INTAN JAYA - Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua jelang perayaan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kabupaten Intan Jaya Papua ternyata sudah diantisipasi oleh aparat keamanan setempat melalui Satgas Damai Cartenz.
Buktinya, dalam insiden kontak tembak tersebut tidak ada korban jiwa kecuali satu unit Gedung Pemuda dan Olahraga yang dibakar pihak KKB Papua.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan, lokasi kontak senjata itu terjadi di di Kampung Mamba Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan terjadi selama tiga jam dari pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WIT, Selasa 16 Agustus 2022.
Dalam aksi tersebut, KKB membakar sejumlah rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Tidak ada korban jiwa dan sudah direspons," kata Kombes Faizal Ramadhani, Selasa 16 Agustus 2022.
Faizal menjelaskan, aparat keamanan sudah dalam kondisi siaga ketika kontak tembak terjadi.
Hal tersebut lantaran pergerakan KKB jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI tersebut sudah terdeteksi sebelumnya.
"Kejadian di Intan Jaya sudah diantisipasi dan anggota sudah siaga," katanya.
"Sebetulnya dari laporan intelijen, kita sudah mengantisipasi sejak beberapa waktu lalu dan kita sudah memberikan arahan di sembilan daerah yang menjadi sasaran operasi Damai Cartenz, terkait kejadian-kejadian atau penyerangan yang dilakukan oleh KKB," lanjut Faizal.
Baca juga: KKB Papua Egianus Kogoya Ancam Danrem dan Bupati Nduga, Masuk Alguru Pulang Tanpa Nyawa
Usai kontak tembak, KKB juga melakukan pembakaran pada rumah warga hingga fasilitas umum.
Aparat akan melakukan pendataan dan olah TKP setelah situasi benar-benar kondusif.
"Yang terbakar itu satu gedung barak Dinas Pemuda dan Olahraga. Untuk pembakaran honai, kita sedang data," ungkap dia.
Setelah insiden tersebut, aparat keamanan melakukan penyisiran untuk mengusir KKB keluar dari Kampung Mamba.
KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyebut pembakaran Gedung Olahraga ini dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Undius Kogoya.
Selain membakar barak pemuda dan olahraga, Kamal menuturkan, sempat terjadi baku tembak antara KKB dan aparat keamanan.
“KKB juga melakukan tembakan dari arah Tower Bilogai sebanyak 6 kali yang kemudian dibalas oleh anggota Polres Intan Jaya dan Pos Satgas Preventife dan terjadi kontak tembak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam baku tembak tersebut.
“Saat ini di Kabupaten Intan Jaya relatif aman dan kondusif. Personel gabungan masih melakukan penjagaan dan patroli di seputar Kota Sugapa,” tutupnya.
Soal dana desa untuk beli amunisi
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengirim surat kepada kementerian terkait kasus adanya aliran dana desa yang digunakan untuk membeli amunisi oleh oknum ASN Kabupaten Nduga yang berinisial AN untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Diketahui Polda Papua telah menangkap Kepala Kampung Wusi, Terius Labi yang menjadi donatur untuk AN membeli 615 amunisi untuk KKB.
Baca juga: KKB Papua Gelar Sidang Istimewa, Undius Kogoya Terpilih Jadi Panglima Kodap VIII Intan Jaya
Fakhiri meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengontrol ketat penggunaan dana desa.
"Saya sudah mengirim surat ke kementerian dan saya sudah menyampaikan ke Bapak Mendagri untuk kita bisa mengontrol secara ketat penggunaan dana desa," ujarnya di Jayapura, Senin (15/8/2022).
Pola transfer dana desa saat ini, sambung Fakiri, memungkinkan adanya penyelewengan tanpa adanya pengawasan yang baik.
Dana yang langsung masuk ke kas kampung atau desa, khususnya di wilayah pegunungan, sulit untuk diawasi karena faktor geografis.
"Saya meminta dana desa jangan langsung masuk ke rekening desa, kalau bisa masuk kas daerah supaya bisa termonitor uang ini untuk apa," kata dia.
Ia pun mendesak agar pemerintah segera membuat regulasi guna mengatasi masalah tersebut.
Fakiri menegaskan, upaya aparat keamanan untuk mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan percuma bila sumber dananya tidak dipotong.
"Kita sinyalir uang-uang ini dipergunakan untuk membantu perjuangan KKB dan tentu ini perlu diambil langkah cepat," cetus Fakiri.
Diberitakan sebelumnya, personel Polres Yalimo menangkap seorang oknum ASN Kabupaten Nduga berinisial AN di Distrik Elelim karena membawa 615 butir amunisi pada Rabu 29 Juni 2022.
Penangkapan bermula dari pantauan aparat yang melihat gerak-gerik AN yang mencurigakan saat sedang mengendari kendaraan roda dua.
"Setelah dicegat dan digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti yaitu senjata rakitan AFN dan sejumlah amunisi 615 butir," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Kamis 30 Juni 2022.
Kemudian, pada 2 Juli 2022, polisi menangkap T di Jayapura. T diduga menjual 160 butir amunisi kepada AN.
Setelah itu, Pomdam XVII/Cenderawasih mengamankan Kopda BI dan Koptu TJR karena diduga terlibat kasus tersebut.
Pada 4 Agustus 2022, polisi menahan Kepala Kampung Wusi Terius Labi karena diduga menjadi salah satu pemberi uang untuk AN senilai Rp 150 juta.
Baca juga: Sepak Terjang Damianus Magai Yogi, Panglima TPNPB-OPM KKB Papua yang Dituding Sebagai Agen TNI Polri
Selain itu, polisi juga menetapkan dua orang oknum aparatur kampung dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Yang pertama inisialnya A, dia merupakan seorang sekertaris desa sedangkan yang satu lagi inisial GK merupakan kepala kampung," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com/Tribunnews.com
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS