Berita Manggarai Timur
Resmikan Kantor Fungsional Bank NTT Benteng Jawa, Bupati Agas: Menjawab Impian Masyarakat
Bank NTT Kantor Fungsional Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) diresmikan.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Bank NTT Kantor Fungsional Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) diresmikan.
Kantor ini diresmikan oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH.,M.Hum, Selasa 9 Agustus 2022 pagi.
Hadir dalam kegiatan peresmian kantor itu, Ketua TP PKK juga Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai Timur, Ny Theresia Wisang Agas, Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Paulus Steven Messakh bersama Kepala Devisi Kredit Menengah dan Komersil Bank NTT dan Kepala Devisi Penyelesaian dan Penyelamatan Kredit Bank NTT serta sejumlah Kasubdiv Bank NTT Pusat, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Pemimpin Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis Tahir, Camat Lamba Leda, Forkopimca, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat, serta undangan lainya.
Peresmian kantor itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK, Ny Theresia Wisang Agas didampingi Bupati Matim dan Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT dan disaksikan oleh tamu undangan yang hadir.
Dalam kegiatan peresmian itu juga dilakukan Penandatangan PKS antara Bank NTT Cabang Borong, Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur dengan CV Bidadari Permai tentang Fasilitas Kredit Ekosistem Pertanian di Kabupaten Manggarai Timur. Pendatanganan itu dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Matim Yohanes Sentis, Pemimpin Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis Tahir dan Oftaker CV Bidadari, Eduardus Elvis Angliwarman.
Selain itu juga penyerahan tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) Bank NTT kepada 5 orang perwakilan para siswa-siswi dan penyerahan Kredit Mikro Merdeka kepada perwakilan warga selaku pengusaha Mikro Kecil di Benteng Jawa.
Adapun nama-nama penerima Kredit tersebut yakni Yustina Sengina (Kios Sembako), Lusia Mia (Pedagang ikan), Marselinus Usup (Penggilingan Kopi), Susana Sul (Pedagang Ikan) dan Theresia Tese (Pedagang Ikan).
Bupati Agas dalam sambutanya sebelum meresmikan Kantor tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT karena Kantor tersebut hari ini diresmikan. MenurutNya kehadiran Bank NTT di Benteng Jawa menjawab impinan masyarakat setempat.
"Sudah berapa tahun menjadi impinan kita bahwa mesti di Lamba Leda dibuka kantor Bank NTT. Mengapa kita buka kantor ini, karena bank NTT merupakan milik masyarakat NTT yang nota bene pesertaan modalnya melalui seluruh bupati/walikota di NTT yang mempunyai saham di bank NTT," ujarNya.
Menurutnya, penyertaan modal kepada Bank NTT melalui prosedur dimana sesuai Perda dengan total besarannya yang diberikan pada setiap tahun. Dan dari total penyertaan modal itu, pihaknya sudah memperoleh deviden/laba mencapai sekitar Rp80 miliar hampir sama dengan jumlah penyertaan modal.
Selain deviden, Pemda Manggarai Timur juga mendapatkan dana CsR. Pada tahun ini Pemda memperoleh bantuan CsR dari Bank NTT sebesar Rp 1 miliar.
Dikatakan Bupati Agas, deviden dari penyertaan modal dan CsR dari Bank NTT tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan daerah. Disamping itu Bank NTT juga diminta untuk terjun secara langsung membiayi usaha ekonomi masyarakat.
Karena itu, Bupati Agas meminta kepada masyarakat Benteng Jawa pada khususnya dan umumnya masyarakat Lamba Leda untuk menabung dan meningkatkan tabungan di Bank NTT dan terus mengembangkan usahanya. Bank NTT siap membantu melalui kredit Mikro Merdeka.
Menurutnya Kredit Mikro Merdeka itu, adalah merdeka dari Agunan, tidak ada bunga dan bukan rentenir. Karena itu tidak boleh meminjam uang di koperasi harian karena koperasi harian merupakan koperasi rentenir dengan bunganya yang cukup besar dan bukan menguntungkan.
Meski demikian, Bupati Agas, mengingatkan agar dalam meminjam kredit di Bank harus menjaga kepercayaan dan jujur. Hal ini perlu dipegang dan menjadi modal dalam dunia usaha.
Bupati Agas juga memberikan motivasi kepada masyarakat agar terus mengembangkan usahanya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga dari Kredit Mikro Merdeka. Menurutnya modal usaha bukan lagi uang, tetapi semangat kita untuk mau berusaha dan cara berpikir kita dalam berusaha.
Baca juga: Dirut Bank Sumsel-Babel Pimpin Tim Belajar Tentang UMKM dan Digitalisasi Bank NTT
"Harus semangat berusaha, bukan mengeluh duluan karena modal tidak ada, asal semangat dan fokus. Modal sudah ada di Bank NTT diberikan tanpa bunga dan tanpa jaminan," imbuhNya.
Terlebih Bupati Agas juga memberikan motivasi kepada perempuan untuk tetap melakukan usaha secara mandiri, karena perempuan memiliki kemauan yang kuat dalam berusaha. Karena itu, ia meminta kepada Bank NTT untuk memberikan kredit tersebut.
Bupati Agas juga meminta kepada masyarakat untuk tidak boleh menyimpan uang di rumah, namun menabung di Bank agar uang aman dan tidak ada resiko. Selain itu, menghindari penggunaan yang tidak bermanfaat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Agas juga memberikan bantuan modal tabungan untuk 5 orang pelajar yang menerima buku tabungan SimPel itu dari modal Rp250/orang menjadi Rp500 ribu/orang. Tambahan tabungan oleh para pelajar itu kemudian diberikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai Timur, Ny Theresia.
Menurutnya, tabungan SimPel ini merupakan contoh yang diberikan Bank NTT kepada para pelajar untuk gemar belajar menabung dan melatih mengelola uang sejak dini. Karena itu diminta kepada orang tua agar terus meningkatkan saldo tabungan anaknya.
Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Paulus Steven Messakh, dalam sambutanya, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Manggarai Timur yang telah meresmikan Kantor tersebut.
Dikatakan Steven, hadirnya Kantor Fungsional Bank NTT itu tidak hanya sekedar untuk mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur dan khususnya Benteng Jawa, Lamba Leda. Pembangunan Kantor tersebut telah melalui mekanisme penilaian yang sangat ketat dari pihak OJK hingga memberikan ijin pembangunan.
"Artinya kita mengakselerasi pembangunan ini karena dasar pembangunan ini sudah diletakan oleh pak Bupati. Melalui pembangunan yang sudah ada ini, nanti kami akselerasikan baik itu dari sisi pembiayaan kredit yang akan diberikan kepada masyarakat untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di Benteng Jawa,"KataNya.
Steven juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Agas Andreas selaku pemegang saham Bank NTT atas penyertaan modal Kabupaten Manggarai Timur sampai dengan saat ini mencapai Rp96 miliar dan menjadikan Kabupaten Manggarai Timur berada pada urutan ke-5 dalam komposisi kepemilikan saham dari seluruh Kabupaten/ Kota dan Provinsi NTT.
"Terima kasih untuk pak Bupati dan juga pimpinan DPRD serta anggota yang sudah suport yang luar biasa untuk Bank NTT untuk tetap eksis di seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi di Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Steven juga mengatakan, jaringan Kantor Bank NTT di Kabupaten Manggarai Timur adalah termasuk yang paling banyak dengan jumlah 9 Kantor operasional dengan rincian 1 Kantor Cabang, 3 Kantor Cabang Pembantu, 3 kantor Fungsional, 1 Kantor Kas dan 1 Payment Poin.
Karena itu, Steven juga mengaku, ia sudah meminta kepada Pemimpin Bank NTT Cabang Borong untuk memaksimalkan semua unit Layanan yang ada untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Ia juga meminta kepada Camat dan seluruh kepala desa di Kecamatan Lamba Leda untuk mendukung kehadiran Bank NTT dalam menjalankan fungsi inter mediasi Bank dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Steven juga menjelaskan, Tabungan Simpel Bank NTT, yaitu tabungan yang didesain khusus untuk kalangan pelajar. Tabungan pelajar Simpel dicetuskan oleh pemerintah dan dijalankan oleh OJK memiliki beragam manfaat bagi para siswa siswi.
MenurutNya, dengan memiliki tabungan Simpel memberikan pengalaman belajar untuk membangun budaya gemar menabung dan melatih mengelola keuangan sejak dini.
Sedangkan Kredit Mikro Merdeka, jelas Steven, terobosan yang luar biasa dilakukan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat demi membangkitkan semangat dan harapan agar perekonomian masyarakat NTT menjadi lebih baik dan membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir.
Karena itu, Pemerintah Provinsi NTT bersama OJK Provinsi NTT dan Bank NTT mendesain suatu skema pembiayaan yang diberi nama Kredit Mikro Merdeka.
"Merdeka dari Bunga, merdeka dari agunan dan merdeka dari rentenir, sehingga memudahkan para pelaku usaha mikro dalam memperoleh permodalan dengan mudah, murah dan cepat,"ujar Steven. (rob)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
