Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Jalan Penyangkalan Diri dan Jalan Salib

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Jalan Penyangkalan Diri dan Jalan Salib.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/RD. YOHANES THEDENS
MENYANGKAL DIRI - Ilustrasi Yesus dan murid-murid-Nya. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Jalan Penyangkalan Diri dan Jalan Salib.

RD. Pey Hurint menulis Renungan Harian Katolik ini dengan mengacu pada Nahum 1:15,2:2,3:1-3,6-7, dan bacaan Injil Matius 16:24-28, Peringatan Pemberkatan Gereja Basilika Santa Perawan Maria.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Jumat 5 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Apa yang dilakukan sang guru akan dikerjakan oleh seorang murid. Hidup seorang guru akan diikuti oleh para pengikutnya. Walaupun demikian seorang murid tak akan bisa melebihi gurunya dan seorang hamba tidak akan lebih dari tuannya.

Kepada para murid yang hendak mengikuti Dia dan menjalani hidup bersama-Nya, Yesus sang Guru menegaskan bahwa jalan yang harus ditempuh setiap murid-Nya adalah jalan pengingkaran diri dan jalan salib.

"Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku."

Menyangkali diri berarti lebih mengutamakan kehendak Allah dalam hidup daripada kehendak pribadi. Diri dan hidup kita bukan lagi untuk diri kita sendiri, tapi untuk melaksanakan kehendak Allah dan demi kebaikan orang lain.

Memikul salib artinya, kita siap dan rela menderita demi kebaikan, keadilan dan kebenaran, walaupun kita harus kehilangan harga diri, kehilangan segalanya, termasuk nyawa jadi taruhan.

Memikul salib itu berarti juga cinta sampai berdarah-darah, cinta sampai terluka, walau kadang cinta dan pengorbanan itu tak terbalaskan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Syarat Mengikuti Yesus

Yesus, Sang Guru telah menempuh jalan ini, dan kita para murid-Nya mesti juga menempuh jalan yang sama. Setiap murid yang berkomitmen mau berpikir, berperasaan dan sehati dengan sang Guru mesti menempuh jalan yang sudah dilalui sang Guru.

Jalan yang ditempuh ini tidak mudah, karena penuh dengan perjuangan, dituntut komitmen yang tinggi, kesetiaan, kesabaran dan ketabahan.

Kesediaan dan kerelaan meninggalkan ambisi dan egoisme pribadi dituntut dari semua murid yang menempuh jalan sang Guru.

Pelayanan kasih yang sejati menuntut kerelaan membagi diri dan hidup bagi sesama, bagi pasangan hidup dan keluarga, bagi orang lain.

Dengan demikian kita menemukan dalam Kristus hidup kita yang sesungguhnya. "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?"

Di tengah kemajuan dunia yang mengedepankan gaya hidup mencari kesenangan pribadi, usaha menghalalkan segala, kemerosotan iman dalam hidup, mental instan dan gampangan, jalan yang kita tempuh, syarat mengikuti Yesus semakin berat untuk kita jalani.

Para murid Yesus mesti memiliki komitmen, kesetiaan, kesiapan dan keberanian untuk menempuh jalan penyangkalan diri dan jalan Salib seperti yang sudah dijalani Yesus sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Agustus 2022, Siapa Yesus Bagiku

Hidup di tengah arus zaman yang mengalir begitu dahsyat, para murid harus mengikuti arus zaman ini, tapi jangan sampai karam dan tenggelam. Karena pada satu sisi, murid Yesus harus berani berenang melawan arus zaman dan memilih menempuh jalan penyangkalan diri dan jalan salib.

Tidak mudah, tapi komitmen yang teguh, kesediaan dan kerelaan yang tulus, akan menghantar kita sanggup menempuh jalan yang dilalui Yesus sambil memikul salib kehidupan kita dengan penuh cinta menuju Kalvari, agar kita juga boleh menikmati sukacita kebangkitan-Nya.

Selamat pagi saudara/i-ku terkasih, Selamat menjalankan tugas-tugas pelayanan kasih bagi sesama, dalam keluarga dan komunitas di mana pun kita berada,

Tuhan berkati kita semua selalu, Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Nahum 1:15; 2:2; 3:1-3.6-7

Hukuman atas Niniwe

Bacaan dari Kitab Nubuat Nahum:

Lihatlah, di atas gunung-gunung tampak kaki orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, dan bayarlah nazarmu, sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau, ia telah dilenyapkan sama sekali.

Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.

Celakalah kota penumpah darah itu! Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya penerkaman.

Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat

Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Tidak habis-habisnya mayat-mayat, orang tersandung jatuh pada mayat-mayat!

Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.

Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan engkau serta berkata, "Niniwe sudah rusak! Siapakah yang meratapi dia?  Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur untuk dia?"

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Ul.32: 35cd.36ab.39abcd.41; R: 39c

Refr: Tuhanlah yang mematikan, Tuhan pulalah yang menghidupkan.

* Dekatlah sudah hari bencana bagi orang-orang jahat, dan segera datanglah apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.

* Lihatlah sekarang bahwa Akulah Tuhan. Tiada allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan, Aku pulalah yang menghidupkan. Aku telah meremukkan, tetapi Aku pulalah yang menyembuhkan.

* Apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat, apabila tangan-Ku menjalankan penghukuman, maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr: Alleluya, Alleluya, Alleluya.

Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah. 

Bacaan Injil: Matius 16:24-28

Syarat-syarat mengikuti Yesus

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved