Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 4 Agustus 2022, Doa dan Cinta
RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk pada cerita tentang Santo Yohanes Maria Vianney yang diperingati hari ini
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Doa dan Cinta.
RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk pada cerita tentang Santo Yohanes Maria Vianney yang diperingati hari ini, Kamis 4 Agustus 2022.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 4 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Hari ini Gereja memperingati Santo Yohanes Maria Vianney, Pelindung para imam dan Pastor Paroki.
Ia amat terkenal, bukan karena tulisan teologisnya, sebab ia bukan seorang teolog. Ia terkenal juga bukan karena karya seni atau keberhasilannya membangun gedung-gedung gereja yang megah dan monumental.
Ia terkenal bukan karena suaranya yang bagus atau wajahnya yang ganteng, sebab beliau tidaklah begitu.
Ia juga tidak terkenal karena kegagahan kepahlawanannya mengarungi dunia untuk mempertobatkan orang atau bermisi.
Santo Yohanes Maria Vianney terkenal karena kesalehan dan kesuciannya yang begitu cemerlang. Terutama ia dicari para pendosa yang ingin bertobat dan ingin mengalami belas kasih Allah melalui sakramen tobat yang diterimakan orang kudus ini.
Itulah yang amat khas pada Santo Yohanes Maria Vianney.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Agustus 2022, Siapa Yesus Bagiku
Apabila para misionaris pergi berkeliling dunia untuk menobatkan orang, Santo Yohanes Vianney malah dicari pendosa yang ingin bertobat.
Tentu ini bukan menyebabkan Santo Yohanes Maria Vianney lebih baik, tetapi lebih menyangkut kekhasan panggilan dan perutusan masing-masing orang kudus dan kita semua.
Para misionaris yang berkeliling dunia jelas sangat diperlukan dan sungguh meluaskan Injil ke pelbagai tempat. Banyak dari misionaris ini telah diangkat menjadi orang kudus pula.
Kita dapat mengalami belas kasih Allah yang ditampakkan dalam hidup dan wajah Romo Vianney yang sederhana dan banyak mati raga ini.
Setiap pendosa yang bertobat selalu diterima dengan penuh kebapaan oleh Santo Yohanes Maria Vianney, sedangkan para pendosa yang bertobat itu selalu melihat belas kasih Tuhan dalam wajah Romo Vianney.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 3 Agustus 2022, Mengasihi dengan Kasih Yang Abadi
Hari ini kita mau belajar bersama dari Santo Yohanes Maria Vianney. Dalam segala kesederhanaan dan kekurangannya, ia belajar membuka diri seutuhnya dan Tuhan menjadikannya sebagai alat di tangan-Nya untuk menghantar orang lain makin dekat pada-Nya.