KKB Papua

Danki Brimob Buat Kesalahan Fatal Sehingga Bripda Diego Tewas Dibunuh KKB Papua

Mantan Komandan Kompi Brimob Batalyon D Wamena Papua AKP Rustam terbukti melakukan pelanggaran berat sehingga menyebabkan Bripda Diego tewas.

Editor: Alfons Nedabang

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA – Mantan Komandan Kompi Brimob Yon D Wamena Papua AKP Rustam terbukti melakukan pelanggaran berat sehingga menyebabkan Bripda Diego Fernando Rumarope tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Sabtu 18 Juni 2022.

Bripda Diego diberondong peluru anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Napua, Wamena, Kabupaten Jayawijaya usai diminta warga menembak sapi.

AKP Rustam divonis bersalah dalam sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri di Polda Papua, Selasa 2 Agustus 2022.

Majelis Hakim Komisi Kode Etik Prolri merekomendasikan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat ( PTDH ) terhadap AKP Rustam karena terbukti melakukan pelanggaran berat.

Kabid Propam Polda Papua Kombes Gustav R Urbinas mengatakan, AKP Rustam dipersangkakan Pasal 5 Ayat (1) Huruf C dan l serta Pasal 10 Ayat (1) Huruf A Perpol Nomor 7 Tahun 2022.

“Yang bersangkutan menyalahgunakan kewenangan dalam penggunaan senjata api yang mengakibatkan dua pucuk senjata api hilang atau dirampas oleh OTK dan satu anggota bernama Diego Rumaropen meninggal dunia,” kata Kombes Gustav R Urbinas, Selasa 2 Agustus.

Baca juga: KKB Papua Egianus Kogoya ke Jokowi : Mau Kirim Berapapun Personel TNI, Kami Tidak Takut 

Menurut Kombes Gustav R Urbinas, rekomendasi dipecat secara tidak terhormat ini merupakan komitmen dari Polda Papua yang tegas dalam membina personelnya.

“Ini bagian komitmen dari bapak Kapolda Papua dalam menegakkan aturan serta perwujudan dari transparansi berkeadilan,” tandasnya.

Setelah rekomendasi tersebut, mantan Kapolresta Jayapura Kota itu mengatakan, AKP Rustam diberikan kesempatan untuk melakukan banding.

“AKP R berhak mengajukan banding namun nantinya kita akan melihat, apakah banding tersebut dapat diterima atau tidak,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, selain menewaskan Bripda Diego, KKB Papua merampas dua pucuk senjata api yang dipegang korban.

Berdasarkan penyelidikan, keberadaan Bripda Diego di Napua untuk memenuhi permintaan warga memburu hewan ternak bersama Komandan Kompi Brimob Batalyon D Wamena AKP Rustam.

Kejadian itu berawal saat AKP Rustam dimintai tolong warga untuk menembak sapi di Napua.

AKP Rustam datang bersama Bripda Diego. Setelah selesai menembak sapi, AKP Rustam menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban.

Pada saat itu, datang sekelompok warga menyerang korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved