5 Seri Anime Hebat dengan Gadis Kuudere Terbaik

POS-KUPANG.COM - Dunia anime adalah rumah bagi karakter dari semua jenis karakter, dari pahlawan super yang mulia, tanpa pamrih hingga antihero seinen yang tangguh dan protagonis roman yang baik hati.

Industri ini juga memiliki beberapa istilah tidak resmi tetapi populer untuk karakter yang cocok dengan tipe kepribadian tertentu, dan itu juga mencakup beberapa kepribadian Kuudere.

Tsundere bisa dibilang tipe yang paling umum dan populer - pemarah yang menjadi bingung dan defensif setiap kali minat cinta mereka muncul.

Lalu ada pola dasar Kuudere, yang menggambarkan seseorang yang dingin, menyendiri dan terpisah di luar tetapi hangat dan peduli di dalam.

Ini sering menggambarkan anak laki-laki anime yang mencoba bermain keren dengan minat cinta mereka, tetapi banyak gadis anime juga seperti itu, dan beberapa dari mereka memiliki reputasi sebagai ratu es yang baik hati.

Lima gadis Kuudere tertentu benar-benar menentukan bagaimana pola dasar ini bekerja di anime. Simak Sinopsis Anime selengkapnya, dilansir dari CBR :

1. Rei Ayanami dalam anime Neon Genesis Evangelion

Serial anime mecha tahun 1990-an yang terkenal Neon Genesis Evangelion adalah rumah bagi dua contoh awal dari tipe Kuudere.

Si rambut merah yang garang Asuka Langley adalah tsundere klasik, sementara rekan setimnya yang tenang dan dingin, Rei Ayanami adalah contoh sempurna dari seorang gadis anime Kuudere.

Rei dipilih di awal cerita sebagai Anak Pertama untuk menjadi pilot mekanisme EVA yang ideal, dan Gendo Ikari bermaksud agar dia lebih seperti robot dan alat yang patuh daripada apa pun.

Baca juga: 5 Karakter Anime Yang Tersandung Ke Puncak Secara Tidak Sengaja

Rei mungkin seorang pilot muda yang tidak terikat secara emosional dan berkepala dingin, tetapi segera, gadis kuudere ini mengembangkan perasaan hangat yang tulus untuk teman-teman barunya Asuka dan Shinji, bahkan jika dia cenderung menyembunyikan perasaan semacam itu hampir sepanjang waktu.

Setelah satu titik, Rei siap dan rela mengorbankan hidupnya demi teman-temannya sebagai kuudere heroik sejati.

2. Violet Evergarden

Gadis anime Kuudere tercinta lainnya adalah si pirang Violet Evergarden, pahlawan senama dari serial anime Violet Evergarden, berdasarkan seri novel ringan asli dengan nama yang sama.

Violet Evergarden selamat dari perang yang mengerikan untuk menjadi Boneka Memori Otomatis, seorang karyawan Perusahaan Pos CH yang menulis surat untuk klien yang tidak dapat dengan mudah menulis surat mereka sendiri.

Violet Evergarden kehilangan kedua lengannya selama pertempuran dalam perang itu, dan dia sekarang memiliki anggota tubuh mekanis dengan jari-jari yang gesit untuk mengoperasikan mesin tik.

Violet Evergarden mempertahankan tampilan yang keren dan profesional selama bekerja sebagai Boneka dan bahkan mengirimkan beberapa surat secara langsung, yang berarti dia mungkin akan bertatap muka dengan pelanggan yang sangat emosional.

Ada contoh ketika orang yang dicintai klien dilaporkan meninggal, dan Violet Evergarden meneteskan banyak air mata sebagai ucapan simpati saat dia melaporkan berita tersebut. Dia memainkannya dengan keren, tapi lengannya yang terbuat dari logam dingin, bukan hatinya.

3. Angel/Kanade Tachibana

Protagonis anime Yuzuru terbangun di halaman sekolah yang agak aneh pada suatu malam, dan dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Sekolah ini adalah api penyucian -- rumah alam supernatural bagi roh-roh remaja bandel seperti Yuzuru yang memiliki masalah yang belum terselesaikan, dan itu termasuk gadis berambut putih yang awalnya hanya dikenal sebagai malaikat.

Baca juga: Cara Nonton Gratis Film Anime My Hero Academia Seasion 1 Episode 1 di Bilibili

Organisasi siswa bernama SSS bertekad untuk menghancurkan malaikat pendisiplin, tetapi seperti yang kemudian dipelajari Yuzuru, Angel sebenarnya adalah gadis Kuudere yang baik hati yang hanya ingin membantu sesama siswa mengatasi masalah pribadi mereka dan melanjutkan ke alam baka.

Dia dan Yuzuru segera menjadi dekat, dan ketika para siswa pindah ke alam baka, Yuzuru meneteskan banyak air mata saat kekasih Kuudere-nya Angel menghilang di depan matanya.

4. Mikasa Ackerman

Dalam beberapa contoh cerita Attack on Titan, tentara bersyal Mikasa Ackerman bertindak lebih seperti tsundere atau bahkan yandere posesif tergantung pada keadaan, tetapi secara keseluruhan, dia adalah seorang kuudere di hati.

Mikasa Ackerman secara alami pendiam dan tenang, tetapi eksteriornya yang dingin menyembunyikan hati yang bersemangat secara emosional dan sering bermasalah.

Seperti Eren dan Armin, Mikasa Ackerman telah melalui banyak hal, dan dia telah berjanji kesetiaan pribadinya kepada Eren untuk membalasnya karena telah menyelamatkannya di masa kecil mereka.

Sebagai seorang prajurit, Mikasa Ackerman profesional, menyendiri dan mematikan, seperti Kapten Levi sendiri, kecuali Mikasa Ackerman memiliki hati emas daripada hati antihero dingin yang dimiliki Levi.

Dan Mikasa Ackerman benar-benar patah hati ketika Eren menjadi penjahat brutal dan menyatakan bahwa dia selalu membencinya.

5. Akira Tachibana dalam After the Rain

Anime roman seinen yang sering diabaikan After the Rain secara tematis jauh lebih dalam daripada yang disarankan oleh roman utama satu sisi.

Pahlawan kuudere adalah Akira Tachibana, seorang siswa sekolah menengah yang cedera pergelangan kakinya menghalanginya untuk mengejar hasratnya: berlari bebas seperti angin.

Baca juga: 10 Karakter Anime Yang Selalu Memakai Jas, Termasuk Tokoh Idolamu?

Ada awan badai murung dalam hidupnya saat dia bekerja dengan tenang sebagai pelayan di restoran keluarga, tetapi ketika dia mengembangkan naksir yang tidak bersalah pada manajer paruh bayanya, Mr Kondo, segalanya mulai berubah.

Mr Kondo dan Akira tumbuh lebih dekat sebagai teman, dan mereka masing-masing menyadari bahwa hanya melalui persahabatan ini, bersama dengan kegilaan sepihak Akira dengan dia, mereka dapat menyembuhkan satu sama lain.

Mereka menginspirasi satu sama lain untuk mengejar hobi mereka yang terlupakan sekali lagi, dengan Akira termotivasi untuk melanjutkan trek meskipun ada risiko dan Mr. Kondo menyalakan kembali semangatnya untuk sastra. (*)