Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022, Do The Best and Let God Do The Rest

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Do The Best and Let God Do The Rest.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 1 Agustus 2022 dengan judul Do The Best and Let God Do The Rest. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Do The Best and Let God Do The Rest.

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini mengacu pada pada bacaan Injil Matius 14:13-21, Peringatan Santo Alfonsus Maria de Liquori, Uskup dan Pujangga Gereja.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Senin 1 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

5 roti dan 2 ikan, Tuhan Yesus memberkati. Dimakan 5.000 orang dan sisa 12 keranjang.

Roti dan ikan itu bukanlah bekal salah satu rasul, bukan juga bekalnya Yesus, tetapi bekal seorang anak kecil. Dia berikan bekalnya. Yesus mengambil, mengucap berkat dan memecah-mecahkan roti itu.

Ternyata di dalam mukjizat ini ada kerja sama. Manusia dan Yesus berbagi tugas. Manusia memberikan makanannya dan Yesus melipatgandakan. Bukan Yesus yang bawa roti dan ikan.

Pada peristiwa mukjizat air menjadi anggur, Yesus tidak langsung memberikan tempayan yang penuh anggur, tapi Yesus minta para pelayan mengisi tempayan dengan air lebih dahulu baru Yesus ubah jadi anggur.

Dalam peristiwa ini ada kerja sama, ada tugas yang dikerjakan manusia dan Yesus yang menuntaskan semua itu dengan cara dan seturut kehendak-Nya.

Bila kita berdoa mau memohon sesuatu kepada Tuhan, maka harus ada juga kerja sama antara kita dengan Tuhan. Bukan hanya pasrah saja tanpa adanya usaha dan membiarkan Yesus yang berkarya sendiri.

Tuhan tidak menghendaki kita jadi pemalas, mau minta saja tanpa ada usaha. Kalau kita mau sehat harus punya gaya hidup yang sehat, dan seterusnya.

Bekerja samalah dengan Tuhan, lakukanlah dengan setia yang menjadi bagian kita yakni berusaha sekreatif dan segiat mungkin, lengkapi dengan setia berdoa dan mohonlah pertolongan dari Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 31 Juli 2022, Menjadi Kaya di Hadapan Allah

Keselamatan dari Tuhan harus terwujud secara nyata dalam hidup ini. Karena itu, melihat situasi yang memprihatinkan di sekitar kita, jangan sampai kita diam membisu, menutup mata dan bersikap masa bodoh.

Inilah saat bagi kita semua berbuat sesuatu, untuk mewujudkan secara nyata ajaran tentang kepedulian, cinta kasih, semangat berbagi, rela berkorban dan sebagainya.

Mungkin kita rasa terlalu kecil dalam menghadapi masalah yang besar saat ini. Meskipun begitu, kalau kita siap ambil langkah yang kecil dalam berbuat baik, kiranya Tuhan akan memberkati dan melipatgandakannya sehingga pada akhirnya berdampak besar bagi banyak orang.

Hari ini Gereja memperingati Santo Alfonsus Maria de Liquori, Uskup dan Pujangga Gereja. Ia lahir di Marianella Napoli Italia, 27 September 1696. Ia seorang yang jenius. Dalam usia 16 tahun, ia meraih gelar Dokor Hukum di Universitas Napoli.

Setelah 3 tahun menjadi imam, ia mendirikan Kongregasi Sanctissimi Redemptoris - Kongregasi Sang Penebus Maha Kudus.

Santo Yohanes Paulus II pernah mengutip kata-kata indah dari Santo Alfonsus Maria, "Dari semua devosi, sembah sujud terhadap Yesus dalam Sakramen Maha Kudus adalah yang paling agung, yang paling berkenan kepada Allah dan paling bermanfaat bagi kita.

Berjumpa dengan Yesus dan biasakan diri untuk berdoa di depan Sakramen Maha Kudus, di sanalah kita akan beroleh segala hal yang diperlukan untuk perjalanan hidup dan pelayanan kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022, Belajar Berbagi dari yang Sedikit

Santo Alfonsus Maria de Liquori mengatakan bahwa, "Seluruh kesucian dan kesempurnaan jiwa terletak pada cinta akan Yesus Kristus, Tuhan kita dan harta kita tertinggi, Penebus kita. Bersama Tuhan penebusan berlimpah."

Tuhan Yesus, rahmatilah kami untuk senantiasa setia berbakti kepada-Mu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yeremia 28:1-17

Nabi Yeremia lawan nabi Hananya

Bacaan diambil dari Kitab Yeremia

Dalam tahun itu juga, pada permulaan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, dalam bulan yang kelima tahun yang keempat, berkatalah nabi Hananya bin Azur yang berasal dari Gibeon itu kepadaku di rumah TUHAN, di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat, "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Aku telah mematahkan kuk k raja Babel itu.

Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini segala perkakas rumah TUHAN yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel.

Juga Yekhonya m bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta semua orang buangan dari Yehuda yang dibawa ke Babel akan Kukembalikan ke tempat ini, demikianlah firman TUHAN! Sungguh, Aku akan mematahkan kuk raja Babel itu!"

Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya di depan mata imam-imam dan di depan mata seluruh rakyat yang berdiri di rumah TUHAN itu, kata nabi Yeremia, "Amin! Moga-moga TUHAN berbuat demikian! Moga-moga TUHAN menepati perkataan-perkataan yang kaunubuatkan itu dengan dikembalikannya perkakas-perkakas rumah TUHAN dan semua orang buangan itu dari Babel ke tempat ini.

Hanya, dengarkanlah hendaknya perkataan yang akan kukatakan ke telingamu dan ke telinga seluruh rakyat ini: 28:8 Nabi-nabi yang ada sebelum aku dan sebelum engkau dari dahulu kala telah bernubuat kepada banyak negeri dan terhadap kerajaan-kerajaan yang besar tentang perang dan malapetaka dan penyakit sampar.

Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN."

Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.

Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu, "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!"

Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.

Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, "Pergilah mengatakan kepada Hananya : Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!

Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk u kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya."

Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya, "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus x engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati,sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."

Maka matilah c nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: mazmur 119:29,43,79,80,95,102

Refr: Ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku, ya Tuhan.

* Jauhkanlah jalan dusta o dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.

* Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap o kepada hukum-hukum-Mu.

* Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu.

* Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu.

* Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.

* Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, l sebab Engkaulah yang mengajar aku.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr: Alleluya, Alleluya, Alleluya

Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Bacaan Injil: Matius 14:13-21

Yesus memberi makan lima ribu orang

Inilah Injil suci menurut Matius:

Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.

Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."

Jawab mereka, "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti h dan dua ikan."

Yesus berkata, "Bawalah ke mari kepada-Ku." Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput.

Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.

Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.

Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved